Rabu, 27 Februari 2013

You've Got Me From Hello Part 2


Ponsel Sani berbunyi sore itu, dan dia langsung mengangkatnya ketika mengetahui bahwa yang menelepon adalah mamanya,

“Sani?” mamanya langsung berbicara seperti kebiasaannya, “Mama harus memperingatkanmu.”

“Memperingatkan apa mama?” Dahi Sani mengeryit dan langsung waspada, mamanya tidak pernah berucap dengan nada seserius ini sebelumnya.

 
 
“Jeremy.” Suara sang mama setengah berbisik, “Dia datang kemari pagi ini dan memohon kepada mama untuk memberikan informasi di mana dirimu.”

“Mama tidak memberitahukannya kepadanya kan?” Sani langsung panik. Percuma dia pindah ke lain kota kalau pada akhirnya Jeremy mengetahui dia ada di mana.

“Tentu saja tidak sayang.” Sang mama menghela napas panjang, “Tetapi sepertinya dia tidak menyerah, dia bilang pada akhirnya kalau mama tidak mau mengatakan dimana dirimupun, dia akan tetap tahu karena dia akan menghubungi kantor penerbitmu.”

Selasa, 26 Februari 2013

You've Got Me From Hello Prolog-Part 1


Prolog

Ingatan akan kejadian itu masih terasa begitu menyakitkan baginya. Melihat dengan mata kepalanya sendiri akan pengkhianatan Jeremy, kekasih yang sangat dicintainya. Lelaki yang dia kira akan menjadi pasangan hidupnya, selama-lamanya sampai mereka menua. Apa yang dia lihat itu merupakan kehancuran bagi seluruh rencana masa depannya, pernikahan mereka, kehancuran bagi segalanya, bagi hati Sani, dan bagi kepercayaannya kepada semua laki-laki di dunia ini. 




Teganya Jeremy!! Tak henti-hentinya Sani meneriakkan umpatan kepada mantan tunangannya itu di dalam hatinya.


Semula diawali dari telepon itu, sebuah telepon dari nomor tidak dikenal, yang entah kenapa Sani angkat. Telepon itu dari seorang perempuan, yang menangis, mengatakan bahwa dia juga kekasih Jeremy dan mengatakan bahwa Jeremy telah meninggalkannya tanpa mau bertanggungjawab. 

Sweet Enemy Part 13 END


Lama setelah mereka menumpahkan perasaan, Keyna mendongakkan kepalanya dan menatap Jason, matanya penuh airmata, tetapi kemudian Jason mengusapnya dengan jemarinya, dengan penuh rasa sayang.

“Apakah Sophia itu adalah ibu kandung kita?” Keyna teringat perempuan cantik yang selalu berdandan dan pergi ke pesta-pesta, tidak pernah ada di rumah dan meninggalkan Keyna dan Jason kecil di tangan para pembantu.  Dia tahu bahwa ibunya dulu tidak mempedulikan mereka, tetapi dia tidak menyangka kalau ibunya setega itu menculiknya hanya demi harta.

“Dia memang bukan ibu yang punya hati.” Jason mengernyit sedih. “Kau tahu kenapa aku membenci perempuan? Karena aku membencinya. Dia menjualku hanya semi uang untuk bersenang-senang di luar negeri. Aku harap setelah ini kita tidak akan perlu berurusan dengannya lagi.”

Senin, 25 Februari 2013

Visualisasi Tokoh Novel Passionate of Love


Hmmm ada yang nanya, gimana sih visualisasi tokoh2 Passionate Of Love ( Arsas, SWTD,UH,FTDS) versiku? aku sendiri juga bingung hehehehe
tp kmudian banyak yang bantu dan ngasih usulan wajah2 tampan yang memberi inspirasi hihihi
Jadi ini dia visualisasi tokoh2 novel menurutku :))

Kalau all readers pasti punya visualisasi versi sendiri2 yah, bisa aja lebih ganteng dan lebih keren dari yang kubayangkan hihihihi :D

A Romantic Story About Serena



Sleep With The Devil



Unforgiven Hero


From The Darkest Side


Minggu, 24 Februari 2013

Sweet Enemy Part 12




“Ikut denganmu?” Keyna menatap bingung pada Jason yang memasang tampang keras kepala. Davin sendiri tampak tersentak dengan kata-kata Jason.

“Jangan main-main Jason, Keyna tinggal di rumahku dan akan kembali ke sana seperti semula.” Davin merenggut tangan Keyna dan setengah menyeretnya meninggalkan Jason.

“Keyna.” Jason tidak mengejar, hanya memanggil pelan. “Aku kakakmu. Tidakkah kau ingin mendengar kenangan masa kecil kita? Seluruh kenangan yang kau lupakan karena trauma mendalammu? Aku bisa membuatmu mengingat semuanya.”

Keyna tertegun. Membuat Davin berhenti menariknya. Mata Davin membara melihat keraguan Keyna. “Jangan mimpi.” Davin memberi isyarat kepada supir keluarga yang langsung mendekatkan mobilnya, dengan cepat di dorongnya Keyna masuk ke dalam mobil, “Kau tetap pulang denganku.”

Mobil itupun melaju, meninggalkan Jason berdiri sendirian di sana.
♠♠♠   

Sabtu, 23 Februari 2013

Sweet Enemy Part 11




Nyonya Jonathan datang menjelang pagi, dan mereka berkumpul bersama di ruang keluarga dengan tegang. Sefrina tampaknya belum bangun, lagipula ini masih jam empat pagi.

                “Ibumu?” tatapan nyonya Jonathan melembut kepada Jason, selama ini dia hanya tahu Jason adalah anak rekan bisnisnya, dia tidak pernah tahu bahwa Jason adalah anak angkat, dan kejutan terbesarnya adalah bahwa Jason adalah kakak kandung Keyna. “Sebelumnya aku ingin minta maaf kepadamu Jason...sedikit banyak semua hal yang terjadi ini, yang membuat kau terpisah dengan keluargamu adalah karena Robert ayahmu menyelamatkan Davin dari usaha penculikan.”

                Jason memalingkan muka, tampak murung.

Kamis, 21 Februari 2013

Harga Colorful Of Love




Dear readers :)
Colorful Of Love sudah keluar harga pastinya

Buku akan terbit pada tanggal 1 Maret 2013
Naik cetak tanggal 1 Maret 2013, Proses produksi memerlukan waktu 10 hari kerja maksimal jadi kemungkinan jika tidak ada kendala apapun tanggal 10 as 15 Maret buku sudah sampai ke alamat dear masing2 

Untuk PO, dear bisa langsung PO ke Online Book Store di FB langganan kalian yang sudah buka Po yaah 

Untuk yang kesulitan pesan di nulsbuku,com langsung, bisa juga dibantu untuk PO ke aku lewat emailku di  demondevile@gmail.com


Untuk Pesan lewat nulisbuku belum ada, karena pemesanan di nulisbuku.com baru dilayani setelah buku terbit di sana / tidak melayani PO di muka :)


Format PO yang dilayani lewat email demondevile@gmail.com (tidak bisa lewat blog ini yah heeeee ... ) adalah sebagai berikut :

Cantumkan 
Nama  : .....
Alamat Lengkap : .....
No HP : .....
Pesanan : ........
[nanti pemesan akan diupdate ongkos kirim dan nomor untuk transfernya via email]

oh ya  Colorful Of Love ini Sweet and Soft Romance yah jd beda sama Arsas,SWTD, UH dan FTDS :))

Berikut harga dari Colorful Of Love Series :

Harga per buku ( eceran per satuan) = masing2 
@Rp. 33.000
1. Perjanjian Hati / PH = 33.000
2. Sweet Enemy / SE = 33.000
3. You've Got Me From Hello / YGM = 33.000
4. Pembunuh Cahaya/ PC = 33.000

Harga untuk kemasan BOX SET Limited Edition  ( isi 4 buku + box black trapesium )  Rp. 140.000
diskon 10% jadi = Rp. 126.000 
ongkir 1kg/boxset

*untuk diskon syarat dan ketentuan berlaku

Untuk Informasi lebih lanjut bisa langsung email aku di demondevile@gmail.com yah :)

Menghitung Hujan Part 7



semua nyawa mengharap asa yang sama

saat dua hati mulai terbelenggu romansa
menjulang doa ke langit Tuhan
berucap syukur karna cinta









ah dahulu memang cinta sangat bermurah hati padamu, kemudian padaku
cinta...dahulu pernah merangkai jalanmu kepadaku.
hingga sekarangpun.....aku masih tertinggal di masa itu
masih meratap punggungmu berlalu dari ujung mataku
dari hidupku yang entah mengapa....selalu butuh sapamu saat pagi membuka hari.
dan senyummu temaram saat petang merangkul malam
kau dan cinta para dewamu.....terlalu mewah untukku menghamba

Senin, 18 Februari 2013

Sweet Enemy Part 10



Keyna menatap perempuan itu yang sedang berdiri sambil tersenyum aneh kepadanya. Perempuan itu sangat cantik, tentu saja, meskipun sudah setengah baya. Pakaiannya berwarna merah mencolok dan dandanannya lumayan berani dengan warna-warna tak kalah terang.

Saat ini pengawal perempuan itu sudah memborgol tangannya di ranjang hingga Keyna tidak bisa bergerak. Dia hanya diam tak berdaya di bawah tatapan perempuan itu.

"Kau tumbuh menjadi perempuan mungil yang cantik, Keyna." Perempuan itu tersenyum manis sambil mengawasi seluruh penampilan Keyna. 

Sementara itu Keyna mengernyitkan matanya, kenapa perempuan itu mengetahui namanya? dan dari kata-katanya yang mengatakan bahwa Keyna tumbuh menjadi perempuan yang cantuk... seolah-olah dia tahu tentang masa kecil Keyna. 

Tetapi siapa dia? Keyna bahkan tidak punya ingatan sama sekali tentang perempuan ini. Kalau benar perempuan ini mengenal Keyna di masa kecilnya, mungkin saja memang Keyna tidak ingat. Keyna melupakan semua kenangan tentang masa kecilnya, entah kenapa. Ayahnya juga tidak pernah menanyakan tentang itu, seolah ada tembok pembatas yang menutup antara Keyna kecil dengan Keyna yang sekarang, ingatan pertamanya di masa kecilnya adalah ketika ayahnya membawanya ke rumah mereka yang sederhana. Sejak saat itu, di dunia ini hanya ada Keyna dan ayahnya. Ayahnya bilang mereka hanya tinggal berdua karena ibunya telah meninggal.

"Apakah kau mengenalku di masa kecilku?" Keyna menatap perempuan itu dengan berani, "Kata-katamu seolah tahu bagaimana aku di waktu kecil."

Sabtu, 16 Februari 2013

Menghitung Hujan Part 6


Aku dan kamu....
Memaafkan keraguan, 
berdansa dengan kepercayaan.
Mengertikan kemelut hati yang tersesat, 
tuk mencari tahu jalan pulang.
Memilih hidup yang hanya satu
Hanya satu, dan selalu begitu
Tak ada ragu
Selalu kembali kepadamu...




Reno menyuapi Diandra dengan bubur dari rumah sakit. Diandra memang belum boleh menyantap makanan yang keras karena perutnya masih belum bisa mencernanya, tetapi dia sudah bisa makan bubur sehingga tidak tergantung lagi pada infusnya.

Mereka tidak pernah membahas lagi tentang perpisahan. Reno menahan dirinya, mencoba bertahan untuk berada di samping Diandra dan merawatnya ketika perempuan itu sakit.

Semua orang benar, Reno menyimpan hutang budi yang luar biasa kepada Diandra, dia baru menyadarinya sekarang, bahwa merawat orang sakit ternyata melelahkan. Dan Diandra telah melakukan bertahun-tahun untuknya, merawatnya ketika dia lemah tak berdaya.

Mungkin jauh di dasar hatinya Reno berharap apa yang dilakukannya ini bisa menebus hutang budinya kepada Diandra. Meskipun ia yakin bahwa itu tidak mungkin. Hutang budinya terlalu besar, dan hanya bisa dibayar kalau dia melanjutkan pertunangannya dengan Diandra menuju jenjang pernikahan.

Kamis, 14 Februari 2013

Sweet Enemy Part 9



"Bagaimana mungkin kita bisa kehilangannya? dia ada di depan kita?" Davin mengacak rambutnya dengan frustrasi. Polisi sudah dihubungi dan mereka sudah memberikan keterangan. Davin juga sudah mengerahkan seluruh pegawainya untuk membantu pencarian. Mereka sudah melakukan pelacakan kepada semua teman Keyna dan tidak ada titik terang. Lagipula Keyna tidak punya teman, dia hanya dekat sengan Sefrina dan saat ini Sefrina masih belum bisa dihubungi. 

Semua sudah dilakukan, tetapi Keyna benar-benar tidak terlacak. Dia seperti lenyap di telan bumi tanpa sengaja.

Bagaimana kalau ada yang melukai Keyna? Davin tiba-tiba merasakan ketakutan yang sangat dalam dari hatinya. Tidak! dia tidak bisa kehilangan Keyna..... entah kenapa di saat seperti ini, Davin baru menyadari bahwa dia..... dia mungkin memiliki perasaan lebih kepada Keyna.

Dan sekarang dia tidak tahu nasib Keyna seperti apa dan dimana. Apa yang dilakukan penculik itu terhadapnya? Apakah mereka menginginkan uang? Kalau memang menginginkan uang, Davin pasti akan memberikannya, berapapun itu, demi Keyna. 

Dengan cemas dia menatap ke arah pesawat telepon. Polisi tampak lalu lalang di mansion itu, menunggu. Ya mereka menunggu telepon yang meminta tebusan. Biasanya kasus-kasus seperti ini akan disusul dengan telepon yang meminta tebusan. Tetapi mereka sudah menunggu beberapa jam. Dan telepon itu tak kunjung tiba.

Davin meringis, menahan nyeri yang tiba-tiba menyerang kepalanya. Seluruh pikiran buruk berkecamuk di benaknya. Bagaimana.... bagaimana kalau ternyata para penculik itu tidak meminta uang tebusan? Bagaimana kalau yang diinginkan oleh penculik itu hanyalah mencelakai Keyna?

Rabu, 13 Februari 2013

Menghitung Hujan Part 05


Apakah cinta sejati hanya bisa diartikan dengan debaran pasti?
Apakah cinta sejati bahkan pernah ada?
Jika hati terpaut melintas masa
Dan kata-kata takkan pernah cukup
untuk melepas ragu berpadu rindu
Hadirmu dalam genggam hangat jemari
Sesederhana itu aku mencinta
pun sesulit itu kau menjadi nyata



Ketika ponselnya berbunyi, Reno mendesah melihat nama yang tertera di layar, dia mendesah. Tiba-tiba merasa lelah. Mamanya pasti akan membujuknya untuk pulang menengok Diandra.

Dengan enggan diangkatnya ponsel itu, "Iya mama?"


"Mama sudah menelepon Nana."

Suara di seberang telepon itu membuat Reno tertegun, "Apa?"

"Mama sudah menelepon Nana. Mama bilang ingin bertemu perihal Diandra dan kamu."

Jemari Reno yang memegang ponsel bergetar, "Mama tega melakukan itu pada Reno?"

Selasa, 12 Februari 2013

Sweet Enemy Part 8



Berjalan bersama tiga lelaki tampan ternyata sedikit mengintimidasi...... 

Keyna melirik ketiga lelaki yang berjalan beriringan bersamanya, sibuk bercanda. Mereka melewatkan tatapan kagum para perempuan yang berpapasan dengan mereka di taman hiburan itu. 

Dan beberapa perempuan itu, setelah menatap ketiga laki-laki tampan itu, lalu melemparkan tatapan 'siapa sih perempuan itu' kepada Keyna. Keyna memutar bola matanya. Hanya dia satu-satunya yang tampak tidak pas di gerombolan ini.

"Aku mau naik itu." Davin menunjuk ke sebuah wahana permainan yang tampak mengerikan. Sebuah tiang tinggi dengan kursi-kursi di ujung-ujung kicir angin, dimana kursi itu hanya dipakukan di satu titik. 

Keyna langsung merinding. Mereka akan diputar ke segala arah kalau naik wahana itu. 

"Aku tidak mau." memikirkannya saja sudah membuat Keyna mual karena takut.

Davin tertawa dan melirik Keyna dengan tatapan mencemooh, "Pengecut."

"Aku bukan pengecut, aku punya akal sehat." Keyna membelalakkan mata, "Silahkan naiki wahana itu dan buat dirimu muntah sesudahnya,"

Satu Perempuan yang Mencintai, Sendiri....


[Ini adalah  "Dua Perempuan di Sebuah Bar yang Remang", Sidestory] 




Rheana menoleh ke arah sahabatnya dan menghela napas panjang.

"Apakah menurutmu dia mencintaiku?"

Nadia yang sedang asyik mengaduk-aduk supnya mengangkat kepalanya dan menatap Rheana hati-hati, "Aku tidak tahu. Cintakah itu kalau dia tidak mau memberimu apa yang kamu mau?"

"Dia bukannya tidak mau...dia tidak bisa." Rheana menghela napas, memandang jauh ke jendela. "Kamu tahu dia tidak bisa."

"Dia tidak bisa tapi kau tetap memberinya."

"Memberinya apa?"

"Cintamu." Nadia melanjutkan kata-katanya dengan tajam, tepat menohok jantung Rheana, "Kamu memberinya cintamu tanpa batas, tanpa tendensi, tanpa meminta apapun. Dan yang dia berikan kepadamu hanyalah keegoisan tanpa janji apapun."

"Apakah itu berarti aku orang bodoh?" Rheana meringis.

"Sangat," Nadia menghela napas, "Tetapi beberapa orang memang menikmati menjadi orang bodoh. Aku tidak bisa menyalahkanmu."

Termasuk aku, aku tahu aku bodoh. Tetapi aku bertahan. Demi dia. Dia yang kucintai sepenuh hati. Rheana bergumam dalam hati. Mengusir sesak yang menghancurkan hati.

*** 

Senin, 11 Februari 2013

Menghitung Hujan Part 4



Jika cinta itu sama dengan hujan
Maka kaulah tetes air yang mengalir itu
Menerpa tubuhku, Membasahi hatiku
Membuatku mampu bermimpi,
Bahwa mungkin akan ada 'bahagia selamanya" untuk kau dan aku...







"Aku tidak bisa datang, maafkan aku Diandra." Reno mengeraskan hatinya. Diandra harus belajar kuat tanpanya. Kalau setiap Diandra lemah dan Reno datang, Diandra akan terus bergantung kepadanya, hatinya akan semakin sakit dan semakin menderita.

Reno menyayangi Diandra. Hanya itu. Pertunangan mereka bertahun lamanya, persahabatan mereka dari kecil hanya menyisakan satu hal di dada Reno : rasa sayang. Debar itu sudah tidak ada lagi untuk Diandra. Jantung itu sudah tidak lagi mengharapkan Diandra di sampingnya.

Suara isak Diandra mengalun perlahan, isak perempuan yang patah hati.

"Setega itukah kau padaku, Reno? Aku bagaikan sampah bagimu..."

"Aku hanya ingin kau kuat, Diandra."

"Kuat?" Diandra tertawa di sela isak tangisnya, "Dulu aku kuat, karena aku harus menopangmu. Kau sakit, dan aku berjuang supaya kuat, karena salah satu dari kita harus kuat untuk mendukung yang lain." Suara Diandra terdengar penuh kesakitan, "Lalu kau menghancurkanku."

Reno memejamkan mata, merasakan kesakitan memenuhi badannya. Diandra memang benar... tetapi dia bisa apa?

"Maafkan aku Diandra/"

Minggu, 10 Februari 2013

Colorful Of Love ( Book Set by Santhy Agatha )




Colorful Of Love [Book Set] by Santhy Agatha
Brown Afternoon "Perjanjian Hati"
Grey Morning "Sweet Enemy"
Red Night "You've Got Me From Hello"
Green Daylight "Pembunuh Cahaya"

Genre : Romance

Versi cerbungnya tetap akan diposting secara bersambung di blog :))
[Versi novel sedikit lebih lengkap]

Enjoy All *peluk*

Berikut Versi Cover dan Sinopsisnya :

Jumat, 08 Februari 2013

Sweet Enemy Part 7

 
 
Jason sangat tampan. dengan tubuhnya yang ramping, matanya yang selalu tampak sendu, menyimpan kesedihan tersendiri. Membuat para perempuan selalu ingin mengasihinya. Sayangnya para perempuan itu tidak tahu kebencian Jason kepada perempuan, dan pada akhirnya para perempuan itulah yang menjadi korbannya.
 
Hari ini Jason sedang mengunjungi mansion Davin membawakan buah-buahan untuk menengok si sakit. Sayangnya yang dicarinya tidak ada, dari pelayannya dia tahu bahwa Davin sudah masuk kerja. Membuat Jason menunggu hampir selama dua jam.
 
Akhirnya Davin pulang dari kantor, dan sepertinya kondisi kesehatannya belum pulih benar.
 
Jason memandang ke arah Davin yang masih terbatuk-batuk dan mengangkat alisnya melihat wajah Davin yang masih pucat,
 
"Seharusnya kau tidak masuk kerja dulu." gumamnya
 
Davin cemberut, "Aku bosan di rumah. Tidak ada yang bisa kulakukan."
 
"Kau bisa tidur dan beristirahat." Jason terkekeh, "Itu yang biasanya dilakukan oleh orang sakit."
 
Davin  menghela napas panjang, lalu membanting tubuhnya dan berbaring si sofa besar di depan Jason. Lalu dia menoleh dan menatap Jason dengan tajam,
 
"Malam itu...saat hujan petir waktu itu."
 
"Ya?" Jason tampak tidak peduli, dia menghirup teh chamomile yang tadi diseduhkan oleh pelayan Davin.
 
"Aku memintamu untuk melihat Keyna karena dia takut petir."
 
"Ya. dia memang ketakutan dengan petir." Jason membolak-balik majalah yang ada di depannya dengan tidak peduli.
 
"Lalu apa yang kau lakukan pada Keyna? kau tidak kembali ke kamar malam itu."
 
Jason mengangkat matanya dari majalahnya, mengawasi Davin lalu tersenyum, "Cemburu, Davin?"
 

Selasa, 05 Februari 2013

Sweet Enemy Part 6

 
 
Keyna menatap earphone di tangannya dengan ragu. Diputarnya ipod mini itu, pemutar musiknya masih memainkan lagu yang sama, permainan biola yang pastinya dimainkan oleh Jason, ini adalah lagu yang dinyanyikan anak kecil itu dalam mimpi-mimpi yang sering sekali muncul akhir-akhir ini. Apakah ini ada hubungannya ataukah hanya kebetulan semata?
 
Keyna beranjak dari lantai dan melangkah duduk ke atas ranjang, dilipatnya selimutnya dan diletakkannya di dekatnya.
 
Semalam sangat mirip dengan mimpinya.... Petir yang sama... Pelukan yang sama.... tetapi bagaimanapun Keyna mencoba, dia tidak bisa mengingat siapa anak laki-laki itu dan kenapa dia memimpikan kejadian itu.
 
Keyna melangkah ke kamar mandi, dan mandi. Dia melirik ke arah jam dinding. Ini waktunya Davin sarapan, dia harus ke dapur mengambil makanan untuk Davin.... dan semoga dia bisa berbicara dengan Jason, menanyakan kebingungannya, semoga Jason punya jawaban untuknya..
 
***

Jumat, 01 Februari 2013

Pengumuman Pemenang Lomba Kuis Sweet Enemy

Dear all readers maafkan aku baru muncul sekarang :)

aku sudah membaca berbagai jawaban dari komentar di blog, mention di twitter dan juga lewat email.

Penilaian di dasarkan pada ketepatan jawaban dan juga alasannya, semakin mirip/ bahkan sama persis faktanya, maka nilai semakin tinggi :)

Siapakah kakak laki-laki yang memeluk Elena dalam mimpinya itu?
Jawabannya : JASON

Yuppp!!! mengenai keterangannya, kalian akan menemukannya di Part Sweet Enemy yang akan diposting nanti  

Sangat sulit untuk memilih pemenangnya, karena sebenarnya banyak yang menjawab dengan benar [ ayooo siapaa yang menjawab Jason angkat tangaaan hehehehe] Tetapi penilaian kemudian dilakukan dengan kriteria, panjangnya jawaban, dan tidak ada satupun fakta yang meleset dari jawaban tersebut :)

Dan ini dia pemenangnya dengan jawaban yang benar dan alasan yang paling mirip.

Elizabhet Lucia22 Januari 2013 20.13
Alasannya: Waktu Keyna bertemu dan berhadapan dengan Jason awalnya Keyna mengikutin alunan musik biola (musik yang Keyna kenal)yang Jason mainkan. Saat berhadapan dengan Jason, Keyna mencium aroma yang Dia rindukan(Part1).
Mimpi yang sudah lama tidak Keyna impikan, kembali Dia impikan setelah bertemu dan berbincang-bincang dengan Jason. Ketakutan Keyna akan hujan badai adalah trauma masa kecilnya. Masa waktu Keyna berumur 4 tahun dan hujan turun lebat disertai halilintar dengan suara pertengkaran orang tua yang menjadai satu sehingga membuat Keyna kecil sangat ketakutan lalu meringkuk disudut. Kemudian datanglah Kakak Keyna yaitu Jason yang menenangkan dengan memeluknya serta menyanyikan lagu. Waktu Keyna sudah merasa tenang, Mamanya menarik Jason (Jason meronta-ronta dan berteriak minta dilepaskan, menyebut nama adiknya (bukan nama depan Keyna tapi nama panggilan Keyna sebelum peristiwa itu)) dan membawanya pergi dari rumah disaat halilintar dan terdengar suara geluduk. 
Keyna berteriak-teriak sambil dipeluk Papanya berjam-jam setelah Mama dan Kakaknya pergi... setelah itu Keyna jatuh tertidur. Pada saat paginya Keyna dan Papanya sudah meninggalkan rumah itu dan Sikap Keyna seperti biasanya sebelum peristiwa itu terjadi (karena Keyna terlalu SYOK dan memblokir ingatan tentang peristiwa itu hingga melupakannya). Papanya mencoba menjelaskan berkali-kali tapi Keyna tidak mau mendengarnya, Sehingga Papanya tidak berusaha menjelaskan peristiwa itu lagi.  
Setelah peristiwa itu, Jason ditinggalkan Mamanya disebuah keluarga yang kaya raya. Karena pemikiran Mamanya, Jason yang mempunyai bakat bisa menjadi pemain biola yang terkenal dengan keluarga yang kaya yang bisa mengembangkan bakat Jason dengan mengikutkannya les biola. Karena Papa Jason punya bakat tapi tidak punya uang yang banyak (kaya). Apa lagi setelah Papanya mengalami cedera dan tidak mau menerima bantuan dari Papa Davin.

Selamat untuk pemenang :) kirimkan alamat lengkap dan Nama lengkap untuk pengiriman hadiah ke emailku yah, demondevile@gmail.com. Hadiah akan dikirimkan maksimal 10 hari kerja dari tanggal konfirmasi

Buat yang belum menang jangan sedih heeeeee nanti akan ada kuis-kuis lainnya yang bisa mencerahkan hari yaaaaa

*Peluk sayang semuanya*

Santhy Agatha

Sweet Enemy Part 5



"Aku dengar kau tidak masuk kuliah. Tadi aku menjemputmu di kampus." Jason bergumam pelan sambil menaiki tangga, "Maaf aku cemas, jadi aku datang kemari."

Keyna menganggukkan kepalanya, "Untunglah kau datang Jason. Aku tidak bisa masuk karena aku merawat Davin."

Jason mengerutkan keningnya, "Davin sakit? Sakit apa?"

"Sepertinya dia sedang flu dan batuk.... dia sedang tidur di atas."

"Dokter sudah memeriksanya?"

"Sudah, dan aku juga sudah memberinya obat."

Lelaki itu menganggukkan kepalanya, "Jangan cemas Keyna, aku akan menginap di sini, untuk menemani kalian."

Keyna menghembuskan nafasnya lega. Setidaknya kalau ada lelaki dewasa lain di rumah ini, dia bisa tenang kalau nanti Davin kenapa-napa. Jason adalah sahabat Davin dia pasti akan menjaganya.

*** 

Sweet Enemy Part 4



"Pulang sendirian lagi?" 

Keyna menoleh mendengar sapaan yang akrab itu. Dia mendapati Jason sedang bersandar pada mobil hitam legamnya, tersenyum menatapnya. Senyumnya lebar dan ramah, sama sekali tidak tampak kalau dia adalah penghancur wanita seperti yang dikatakan oleh Davin.

Kalaupun dia memang seorang penghancur wanita, sepertinya sah-sah saja, Keyna membatin, mengamati ketampanan Jason yang halus. Lelaki itu bisa dibilang sangat tampan sampai mendekati cantik. Matanya sendu tapi bening, seolah menarik siapapun yang tergoda untuk tenggelam bersamanya.

"Iya." Keyna menjawab dan mengerutkan keningnya, apa yang dilakukan Jason sore-sore begini di depan kampusnya?

"Kau harus membiarkan supir pribadimu menjemput, sudah kubilang, berbahaya kalau seorang perempuan berjalan-jalan sendirian malam-malam, apalagi kampusmu terkenal sebagai kampus anak-anak kaya. Siapa tahu ada yang mengawasi dan mencari kesempatan, lalu melihatmu sedang jalan sendirian? Kau akan diculik."

Jason mengulangi lagi peringatannya, sama seperti kemarin ketika berpapasan dengan Keyna di jalan. Lelaki itu begitu serius dengan kata-katanya sehingga Keyna merasa takut. Tetapi perkataan lelaki itu memang ada benarnya. 

"Kau sendiri apa yang kau lakukan di sini?"

Jason mengangkat bahu dan tertawa, "Mungkin aku sedang mengawasi kampus ini, mencari kesempatan kalau-kalau ada anak orang kaya berjalan sendirian yang bisa kuculik." Lelaki itu membuka pintu mobilnya, "Mau masuk?"

Sejenak Keyna ragu. Tetapi Jason tampak begitu tulus. Dan dia kan sahabat Davin, meskipun Davin sudah memperingatkannya tentang kebencian Jason kepada perempuan. Keyna yakin dia bukan termasuk salah satu tipe yang Jason incar untuk dibuat patah hati.

***