hari ini saya mematahkan hati orang lagi
kali ini hati sahabat saya
mereka bilang itu bakat yang tidak bisa hilang
tapi bisakah itu dibilang bakat kalau pada ahkirnya saya menyakiti?
bagi saya itu adalah sebuah kutukan tak terelakkan
selalu tanpa sengaja membuat orang jatuh hati dan kemudian menginjak dan mematahkannya
lebih baik saya tidak dicintai kalau pada ujungnya saya harus melukai
seandainya saya bisa mengatur hati orang lain
saya pasti akan membuat dia tidak sampai mencintai saya
tapi saya tidak punya kekuatan.
Dan saya hanya bisa memupuskan perasaan orang lain.
Maafkan saya, sungguh saya bersalah
*semoga setelah ini kita bisa kembali seperti dulu, sahabat. Minum kopi bersama di sore hari membahas hal-hal yang tidak penting, saling memberikan nasehat dan saling mendoakan kebahagiaan masing-masing, semoga suatu saat nanti kau bisa mengerti betapa hati saya sudah dimiliki olehnya hingga tak bersisa lagi, maafkan saya yang tak bisa mencintaimu*
Bagi saya, menulis adalah berkah. Berkah yang dialirkan kepada saya di saat sore-sore kesepian menunggu yang tercinta pulang ke pelukan. Bagi saya, menulis adalah ikatan. Ikatan yang merengkuhnya untuk menjatuhkan hatinya dalam genggaman tangan saya. Untuk saya jaga, Selamanya
Daftar Label Post
-Not- The Sweetest Love
(3)
another 5%
(24)
Cerbung : Perjanjian Hati
(9)
coretan pendek
(42)
Crush In Rush
(17)
Embrace The Chord
(22)
Fiksi satu menit
(11)
Kumpulan Cerita Bersambung
(149)
KUMPULAN CERPEN2 sederhana
(18)
Menghitung Hujan
(17)
Pembunuh Cahaya
(11)
pemikiran absurd
(21)
quote dadakan
(13)
romance at the first sight
(1)
sok puitis
(22)
Sweet Enemy
(14)
The Vague Temptation
(15)
Verna dan Hujan
(6)
You've Got Me From Hello
(10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar