Jason terus memainkan biolanya
dengan penuh perasaaan, memainkan seluruh nada yang sulit dengan mudahnya,
seolah-olah kemampuannya benar-benar sempurna tanpa pernah terluka sekalipun. Dan
kemudian, ketika Jason memainkan nada penutup yang tinggi dan menyanyat hati di
akhir cerita, dan mengakhirinya dengan kelembutan yang tak terkira... Rachel
langsung berdiri, tidak bisa menahan dirinya dan menubruk Jason memelukkanya
sambil berurai air mata.
“Kau bisa memainkan biolamu, kau
bisa memainkan biolamu dengan tangan kirimu, dan itu sempurna.” Serunya penuh
perasaan, membuat suaranya sedikit tercekat.
Jason menunduk, tersneyum melihat
Rachel memeluknya, dengan sebelah tangan dia meletakkan biolanya di meja, lalu
lelaki itu mendongakkan wajah Rachel,
“Apakah permainan biolaku tadi
sempurna?” lelaki itu mengangkat alisnya, tampak tidak yakin, meskipun mata
Rachel yang berurai air mata dan sinar takjub di sana sudah cukup membuktikan
kebenaran kata-kata Rachel.
Rachel menganggukkan kepalanya
dengan kuat.
“Permainan biolamu luar biasa,
Jason... sungguh luar biasa.” Napas Rachel terengah, “Aku tidak menyangka kau
bisa memainkan biolamu sama bagusnya dengan menggunakan tangan kirimu.”
Jason tertawa, “Aku disebut maestro
jenius bukan?” gumamnya sedikit angkuh, dan sekarang Rachel sama sekali tidak
merasa terganggu dengan keangkuhan Jason karena perkatannya benar adanya.
“Aku senang sekali Jason.” Rachel
mengusap air matanya, “Selama ini aku dipenuhi rasa bersalah, karena aku
berpikir bahwa dirikulah penyebab kau kehilangan bakatmu.... aku... aku tidak
menyangka kau bisa memainkan biola dengan tangan kirimu...” suara Rachel
tercekat, tertelan oleh isakannya.
Jason mengulurkan jemarinya dan
mengusap air mata Rachel, tersenyum dengan lembut,
“Aku bermaksud membuatnya sebagai
kejutan, dan sepertinya aku berhasil.” Gumamnya sambil tersenyum, “Konser
tunggalku akan diadakan sebulan lagi, aku bermaksud menggunakannya untuk
memperkenalkanmu, kita akan mengambil satu session panjang di pertunjukan
utama, untuk berduet biola bersama.”
Rachel membelalakkan matanya, tidak
menyangka. Dia? Jason akan
mengajaknya berduet bersamanya langsung di konser tunggalnya? Konser besar
bertaraf internasional yang pasti akan dihadiri oleh ribuan orang dari kalangan
musik baik dalam dan luar negeri?
Tiba-tiba rasa gugup dan takut
memenuhi benaknya, dia menatap Jason sedikit ragu,
“Aku tidak tahu apakah aku mampu.”
Jason tersenyum, “Kau pasti mampu,
Rachel. Aku tahu seberapa tingginya kemampuanmu dan aku yakin.” Lelaki itu
mengulurkan jemarinya, dan mengangkat dagu Rachel. “Bermain duet biola denganmu
terasa pas dan sempurna untukku, kau bisa mengimbangiku, semuanya, seluruh nada
yang kita mainkan seakan saling melengkapi secara alami, kau adalah pasangan
bermain biolaku yang sempurna.” Dan kemudian, tanpa diduga, Jason menundukkan
kepalanya, dan mengecup bibir Rachel.
Kecupan itu semula dilakukan untuk
meluapkan perasaan mereka berdua, tetapi kemudian tanpa tertahankan berubah
semakindalam, Jason merangkulkan tangannya dengan lembut memeluk punggung
Rachel dan merapatkan kepadanya, sementara Rachel berjinjit dan melingkarkan
lengannya di leher Jason. Kecupan mereka semakin dalam, bibir mereka bertaut
semakin erat, saling mencecap rasa satu sama lain.
Dan kemudian ketika bibir mereka
berpisah, napas mereka berdua terengah-engah. Saling menatap, yang satu penuh
hasrat yang satu lebih seperti terkejut dan malu.
Jasonlah yang pertama sadarkan diri
dan tersenyum lembut,
“Kurasa kita bisa satu tingkat
lebih maju sebagai pasangan.” Gumamnya lembut.
Pipi Rachel merah padam. Bingung.
Apakah maksud Jason tentang hubungan sandiwara mereka sebagai pasangan? Ataukah
Rachel sebagai pasangan bermain biolanya?
Dan kenapa mereka berciuman? Kenapa
pula Rachel tidak bisa menolak ciumannya? Dia malahan bergayut di leher Jason
seolah-olah menggantungkan seluruh hidupnya kepada lelaki itu.
Detik itulah Rachel menyadari
posisinya yang merapat dengan begitu intim kepada lelaki itu, rona merah di
wajahnya semakin nyata ketika dia buru-buru melepaskan diri dari pelukannya
kepada Jason, sedikit menjauh dan melangkah mundur.
“Aku... kurasa aku akan ke kamar
untuk menenangkan diri.” Rachel langsung membalikkan badannya, dan terburu-buru
melangkah pergi meninggalkan ruang musik itu.
***
Jason masih berdiri di tengah
ruangan ketika Rachel meninggalkannya.
Dia tercenung.
Ciuman itu... ciuman itu telah
memastikan segalanya. Dan Rachel juga membalas ciumannya tanpa kemarahan sama
sekali seperti biasanya, apakah itu ada artinya?
***
Apa yang
terjadi kepadanya?
Rachel membanting tubuhnya di atas
ranjang, menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan nanar. Jemarinya
menyentuh bibirnya yang masih berbekas ciuman Jason, terasa panas membara...
Biasanya kalau Jason menciumnya
tanpa permisi, Rachel merasa jengkel, marah dan terhina, tetapi sekarang yang
mengalir di dalam dirinya bukanlah itu... perasaan yang ada di sana adalah
perasaan hangat yang dipenuhi dengan
euforia menyengat ke dalam jiwanya.
Apakah ini karena ketakjubannya
melihat Jason mampu memainkan biolanya dengan tangan kirinya, sesempurna dia
memainkannya dengan tangan kanannya?
Ataukah
ada perasaan lain yang bertumbuh di dalam jiwanya...?
Bisa dibilang Jason adalah lelaki satu-satunya
yang pernah menciumnya, beberapa kali pula.... Jantung Rachel berdesir oleh perasaan yang
berkembang ke dalam jiwanya, perasaan yang tidak pernah diduganya akan tumbuh
kepada lelaki arogan, angkuh dan sangat suka menjahilinya, si tukang cium sembarangan,
Jason.
Dan tiba-tiba saja Rachel merasa
takut untuk menumbuhkan perasaan ini. Jason terkenal dengan reputasinya sebagai
penghancur perempuan, itulah yang membuat Rachel merasa ragu apakah yang
dirasakan Jason kepadanya adalah keseriusan, ataukah lelaki itu sedang
berpura-pura seperti yang dilakukannya kepada perempuan-perempuan lainnya?
Dan bagaimana pula perasaannya
kepada Calvin? Apakah perasaannya itu mulai pudar seiring dengan patah hatinya
yang tidak berbalas kepada lelaki itu?
Rachel berusaha menelaah
perasaannya tetapi dia tidak menemukan jawabannya. Pada akhirnya dia tertidur
dengan berbagai pertanyaan yang masih memenuhi benaknya.
***
Arlene menatap Andrew yang berada di balik kemudi, mereka
berada di mobil yang diparkir secara tak kentara di depan rumah Jason,
mengawasi dari tadi. “Kau harus bisa menyingkirkan Rachel di konser itu. Dia
bisa saja tampil di konser itu, karena Jason bilang acara utamanya adalah
duetnya dengan Rachel, aku tidak mau merusak acara utama konser Jason. Tetapi segera
setelah konser, kau harus menculik Rachel dan melenyapkannya, karena akulah
yang akan datang ke pesta setelah konser sebagai pasangan Jason.” Matanya melirik tajam ke arah Andrew, ‘Kali ini kau
tidak boleh gagal, Andrew.”
Andrew mengamati Arlene dengan
gelisah, “Kau yakin kali ini aman?
Bukankah serangan kemarin telah membuat polisi waspada?”
“Kali ini pasti aman.” Arlene
tersenyum lebar, “Karena sekarang Jason mendukungku untuk menyingkirkan Rachel,
jadi semuanya akan lebih mudah.” Senyumnya tampak mengambang, seperti seorang
remaja yang jatuh cinta,”Bahkan Jason sendiri yang memintaku supaya bisa
membantunya menyingkirkan Rachel? Kau
percaya itu Andrew? Ternyata perasaan Jason begitu dalam kepadaku, rupanya dia
masih terikat dengan pesonaku, dan segera setelah kau berhasil menyingkirkan
Rachel, jalanku bersama Jason akan semakin mulus.” Matanya menatap Andrew
dengan penuh arti, “Dan tentu saja bayaran untukmu akan semakin besar kalau kau
berhasil melaksanakan tugasmu kali ini.”
Andrew tercenung, sebenarnya, jauh
di dalam hatinya, terbersit ketidak percayaan akan kata-kata Arlene bahwa Jason
mendukungnya. Tetapi Arlene tampak yakin dengan kata-katanya, dan bayarannya
terasa begitu menggoda, sehingga Andrew memutuskan akan melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya kali ini.
***
Pagi harinya ketika Rachel keluar
dari kamar, dia langsung berpapasan dengan Jason di ruang tengah, lelaki itu
sepertinya sudah menunggunya.
"Selamat pagi.” Jason sedang
menyesap secangkir kopi yang masih mengepul panas,”Duduklah Rachel, dan
sarapan, di teko yang itu ada cokelat panas.”
Rachel duduk dengan ragu, tiba-tiba
merasa canggung berduaan saja dengan Jason dalam satu ruangan. Dia menuang
cokelat dari teko ke cangkir, dan kemudian menyesapnya. Di meja di depan mereka
banyak tersaji piring-piring berisi berbagai makanan kecil dan biskuit untuk
sarapan, menguarkan aroma harum di pagi hari.
“Kurasa kita harus berlatih
intensif mulai hari ini, untuk persiapan konser kita.”
Rachel menganggukkan kepalanya,
“Apakah kau tidak ingin memberitahu media dan khalayak bahwa kau bisa bermain
biola dengan sempurna dengan menggunakan tangan kirimu?”
Jason menatap kedua telapak
tangannya. “Sebenarnya, ketika sakitku pulih, aku bisa memainkan biolaku dengan
tangan kananku juga.” Lelaki itu tersenyum miris, “Sayangnya, kemampuan tangan
kananku tidak bisa kembali sempurna, dokter bilang hanya delapan puluh lima
persen kemungkinan kemampuan tangan kananku kembali, dan sisa lima belas
persen, bagi seorang violinist terlalu jauh untuk dikejar.” Ditatapnya Rachel
dengan pandangan intens, “Aku dulu memainkan biola dengan tangan kiri, pada
awal aku bermain biola, tetapi kemudian guru biolaku mengajarkanku untuk
bermain biola dengan tangan kanan, hal itu lebih kepada keindahan estetika,
terutama ketika kita bermain dalam sebuah orkestra besar, posisi biola yang
berlawanan akan menyulitkan di antara seluruh violinist yang berdiri berjajar
dalam sebuah konser, hal itu jugalah yang menjadi alasan banyak pemain biola
kidal yang tetap bermain dengan tangan kanannya.” Jason tersenyum, “Dan
untunglah sekarang aku bisa kembali kepada cara bermain alamiku, dengan tangan
kiri.”
Rachel menganggukkan kepalanya,
“Kau akan menjadi tiada duanya di dunia ini, satu-satunya pemain biola jenius
yang memainkan biolanya dengan tangan kirinya.
Jason tersenyum, “Aku ingin
membicarakan mengenai Arlene, aku memancingnya supaya berusaha menyingkirkanmu
sekali lagi, Rachel... dengan memancing kecemburuannya, aku tahu dia sangat
pencemburu dan ketika dia termakan kecemburuannya dia akan kehilangan
kehati-hatiannya.” Mata Jason tampak tajam dan serius, “Karena itu, selama
proses ini terjadi sampai aku dan polisi bisa menjebak Arlene, aku minta jangan
lagi kau lakukan hal seperti kemarin, pergi tanpa berpamitan seperti itu.”
Rachel menganggukkan kepalnya, “Aku
mengerti Jason.”
Jason merubah posisi duduknya
dengan santai, “Dan bagaimana dengan Calvin?
Apakah dia sudah menghubungimu lagi?”
Rachel menggelengkan kepalanya,
tiba-tiba merasa bersalah kepada Calvin, karena semalam dia bahkan sama sekali
tidak memikirkan tentang lelaki itu...
“Dia belum menghubungiku, mungkin
aku akan menghubunginya nanti dan meminta maaf kepadanya.”
Jason memasang wajah tanpa
ekspresi, “Sampaikan permintaan maafku kepadanya juga. Kurasa aku memang
keterlaluan, kemarin. Aku sedikit marah karena kau menemuinya tanpa pamit
kepadaku, dan aku melampiaskan kemarahan kepadanya.”
Dan kenapa
Jason perlu merasa marah karena Rachel menemui Calvin tanpa berpamitan
kepadanya?
“Akan kusampaikan kepada Calvin
nanti.” Gumam Rachel setengah gugup, “Kapan kita akan berlatih nanti?” Rachel
mengalihkan pembicaraan, merasa tidak nyaman membicarakan Calvin dengan Jason.
Jason bersedekap, “Segera, mungkin
nanti setelah kau menyelesaikan sarapanmu.” Ada senyum di sudut bibirnya ketika
melihat Rachel beranjak dari sofa dan tidak nyaman, “Kau mau pergi ke mana
Rachel?”
“Aku akan kembali ke kamar, dan
mempersiapkan diri sebelum latihan.” Rachel menjawab cepat, merasa gugup
tiba-tiba.
Jason hanya diam ketika Rachel
beranjak pergi meninggalkannya, tetapi ketika Rachel sudah di ambang pintu,
Jason memanggilnya. “Rachel?”
Rachel menolehkan kepalanya sambil
mengerutkan keningnya, “Iya Jason?”
Lelaki itu duduk di sana,
benar-benar tampan seperti pangeran hedonis yang sempurna, dengan tangan bersedekap
dan tatapan mata tajam. Dan kata-kata yang keluar dari bibirnya sangat
mengejutkan.
“Kurasa aku jatuh cinta kepadamu.”
Akhirnya Jason kembali diupdate,
BalasHapusMakasih mbak,
akhirnya,,, selesai juga penantianku,,,,
BalasHapusthanks mbak..... ^_^ *(maaf, biasanya jd SR)
"Kurasa aku jatuh cinta kepadamu."
BalasHapushmmmmm..... Jason sweet deh,,,,,,
ough iya,,, selamat datang kembali mbak,,, Thanks.
oh god....mbk san,dirimu membuat kami khawatir.thanks uda post......
BalasHapusoh god....mbk san,dirimu membuat kami khawatir.thanks uda post......
BalasHapusoh god....mbk san,dirimu membuat kami khawatir.thanks uda post......
BalasHapushuaaaa...leganya mbak san update lagi. :D
BalasHapusthx mbak.. ^_^
aahhh....Jason so sweet banget.
smoga Rachel cepet2 sadar klo dia juga cinta Jason.hehee
btw, Arlene PD amat jdi orang..ndak sabar tu wanita disingkirin.ckckc
Aaaaaaaaakkkkkkkkk... Jangaaannn bilang ujung2nya Jason blg cm bcnda nnti.... Hukz
BalasHapusMksh Mba Santhyyyyyyyy..... Tetep semangaaatttzzzzz.... *peluk2*
Mbak san!!! #peluk #cium hihihi kemana saja kamu mbak... lama tak jumpa. Selamat datang kembali mbak, miss u banget. Mbak jason buat aku dong, biar rachel cari cowok lain aja. Haha #KedipinMata
BalasHapus“Kurasa aku jatuh cinta kepadamu.”
BalasHapushueeee ungkapan kata2 cinta tanpa diduga hihi ..
Thanks mb Santhy *pelukkkkk eratt*
w.o.w jason katakan cinta...penasaran reaksi rachel...hoho
BalasHapusmakasii mbaSan..
mbaaaa welcomeee \^•^/
BalasHapuskak shanty, uda lamaaa sekali aku nungguin kakak muncul,,
BalasHapusalhamdulillah akhirnya tampil lagi,, aku kira di awal tahun baru kakak muncul lagi,,
salam kak.
salam kenal mba santhy
BalasHapusmira penggemar mu loh mba*ga nanya -_-
mira suka karya2 mu
sangat menganggumkan
i waiting next chap (/^_^)/
O o o... Akhirnya Jason nyadar juga klo dia udah fall in love ke rachel... Cuit cuit... Rachelnya gimana...? Kapan nyadarnya? Klo g' sadar juga besok-besok q bawakan air s'ember lho.... Biar cepet nyadar... :-D
BalasHapusmba shannnnty~
BalasHapusmy first comment here .
tapi demi mba shan yang tiba-tiba update (kado natal darimu)..
akhirnya aku memberanikan diri untuk comment ^^
sumpah demi apapun part ini dapet banget perasaannya si rachel dan jason~ ahh tuh orang dua bkin gemesss, orang keliatan kok sama-sama saling cntaa eheheh~
makasi updatenya mba ^^
mba san akhirnya muncul juga :)) smoga slalu sehat ya mba^^
BalasHapusmakasih udah di update :D
mba san akhirnya muncul juga :)) smoga slalu sehat ya mba^^
BalasHapusmakasih udah di update :D
thank u mba san :)
BalasHapusahhh...akhirnya update lagi, makasih mbak...
BalasHapusComennt ...dulu sebelum baca saking seneng y mb santy come back :-)
BalasHapusthankyu mbae udh balik buat para reader #syaalalalalaa
Mbak shannnnnn..... mkasih udh menghilangkan rasa galau n gundah gulanaku.... peluk erattttttt....... ketjup basaaaaaaahhhhhhh...... le gra....
BalasHapusJiahh... Akhirnya...
BalasHapusJiahh... Akhirnya...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmba saaaan... Pelukin.. Sehat bahagia selalu ya mbakk... :))) makasiii ..hadiah akhir taun nih.. :)
BalasHapusmba saaaan... Pelukin.. Sehat bahagia selalu ya mbakk... :))) makasiii ..hadiah akhir taun nih.. :)
BalasHapuswaah akhirnya mba shanty kembali \o/ thx mba shanty
BalasHapusMbak shan is back >w<
BalasHapusmba.. pemain biola kl ga salah sebutanya violis.. bukan violinist...
BalasHapusmba santy kangen...
BalasHapus#peluk mba santy
Mbak...welcome back..maksh dah balik lg, hiksss...jgn prgi kelamaan lg y, hehe..
BalasHapusWe love you and always miss yours post*entah apapun itu, mo novel kek, curhatan kek..hehe
aaa mbak san sdah kembali yeayyy *baru nyadar* selamat kembali menulis mbak
BalasHapusThanks mba Shan....surprise ada notif ....hehe
BalasHapuskado akhir tahun ya....???
♥♥♥♥♥♡♡♥♥♥♥♥
Welcome back mbak Santhy :)
BalasHapusTrims buat kado akhir tahunnya
Waaah makasih banyak mb saan, udah di update lagi
BalasHapusKangeeennn *pelukerat*
Whoaa! tbc-nya bikin smaput!
BalasHapusAkhirnya mbak Santhy ada lagi! Makaish mbak Santhy!
ya ampuuun baru tahu klo mbak santy dah come back... Akhirnya... Thanks mbak...
BalasHapusDan akhirnyaaaa jason sadar bahwa dia cinta rachel... Siasat jason buat ngejebak arlen memang briliant...!
Mba San...apa kabar? kemana aja...??? Kangennn... peluk cium... Selamat Tahun Baru....
BalasHapusAkhirnyaaaaaaa Mba Santhy update lagi, senengnya :D
BalasHapusAkhirnyaaaaaa,,,, kangen,,, kangeeeeennnnn,,, *kurasaa aku juga jatuh cinta padamu mbak san,,, ahayyy
BalasHapusaaaaa... mbak san...happy bgt aku tau mbak san comeback..
BalasHapusAlhamdulilah ahirnya mba shanty ku udh kembali,,welcome back y mba^^ miss u so bad lah mba slama ahir 2013 lalu... ahirnya penantianku berahir... seneng bgt... jngan ngilang lg tanpa kabar y mba bikin aq hawatir dan sedih T_T...
BalasHapusmau baca dulu ahhh ntr komen lg deh abis baca... thanks y mba udh kembali dan posting lg :)
mba shanty...thanks a lot..mumumumuaachh...udh update lgi,,kangennya udh g ketulungan...qiqiqqiqiqi
BalasHapusaku suka banget sama cerita-cerita nya mba shanty! lanjutin terus ya mba :D
BalasHapusaku juga suka bikin-bikin cerita di blog ku (terinspirasi dari mba ceritanya. hehe) http://wawardahasanah06.blogspot.com/