Senin, 30 Januari 2012

Berlabuh

ahkir-ahkir ini, ketika saya sibuk berkutat dengan realita kehidupan saya sendiri, 
saya semakin menyadari bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan manusia di dunia ini,
sekuat apapun manusia berusaha mengendalikan dan merencanakan takdirnya
semuanya sudah dikendalikan oleh suatu kekuatan hebat yang jauh di atas pemahaman manusia
seperti hidup saya ini....hidup saya yang hanya manusia biasa ini. 




selama ini saya sekuat tenaga mencoba mengendalikan alur takdir saya
seperti nahkoda yang dengan cermat dan perhitungan mengendalikan arah kapalnya
melawan hempasan ombak dan badai dengan gagah berani
sambil berbisik pada diri sendiri, "saya kuat, saya pasti bisa"
tetapi ketika kekuatan itu berkata "terjadilah"
maka "terjadilah"
kapal saya membelok ke arah yang tidak pernah saya duga sebelumnya
kapal saya berlabuh ke pelabuhan yang bahkan sebelumnya tidak ada di dalam daftar tujuan saya






kapal saya diistirahatkan dengan tenang
jangkar telah dipancangkan dan dia tak berlayar lagi
lelap pada pelabuhan yang begitu menentramkan, penuh dengan angin sepoi-sepoi,
lelap pada aroma laut yang mendamaikan, dan dikelilingi ombak yang tenang
kapal saya ditempatkan pada tempat dimana semestinya dia berada

Terimakasih ya Allah, Kusyukuri jalanMu, jalanMu pasti yang terbaik....

3 komentar:

  1. kapalnya udah berlabuh selama 3 bulan ya?

    BalasHapus
  2. hehehe saking nyamannya berlabuh nih, kayaknya udah lupa bagaimana caranya berlayar :)

    BalasHapus
  3. Aduh, jangan mencoba berlayar menembus badai lagi.. Biarkan jangkarnya tetap di karang yang kokoh.. Biarlah layarnya tak pernah mengembang tertiup angin-gunung, asalkan awak kapal terus menari bergembira dan nahkoda pun menikmati pulau harta-karun yang telah lama dicarinya..

    BalasHapus