Kamis, 27 Oktober 2011

Malam Pertama



Dan di malam itu
kau dan aku sama-sama lugu
hanya ingin saling memeluk
tuk tuntaskan semua ragu
Lalu dibalik nyeri sembilu
aku dan kamu menyatu
hingga kau bawa aku terbang ke langit ketujuh
ah, aku cinta padamu
wahai kau satu-satunya untukku

*terimakasih sayang sudah mau menunggu, sekarang aku milikmu seutuhnya*

Selasa, 25 Oktober 2011

ahkirnya aku menjadi milikmu seutuhnya

malam pertama, mungkin itu adalah sesuatu yang dianggap tak lazim untuk dibicarakan saat makan siang dengan rekan-rekan kerja ( bukan berarti saya akan membicarakannya dengan rekan-rekan kerja saya )
malam pertama bagi saya adalah sesuatu yang sakral, suatu malam yang menandai kepemilikan suami terhadap isterinya, suatu malam yang membawa pasangan suami isteri ke tingkat kedekatan yang lebih tinggi, saya tidak bermaksud vulgar dengan membahas malam pertama saya di sini, saya hanya ingin berbagi, karena perasaan ini begitu meluap-meluap dalam hati saya.


malam pertama bagi saya adalah sesuatu yang tertunda, karena kondisi sakit saya, membuat saya tidak bisa menjadi isteri sesungguhnya bagi suami saya. Syukurlah suami saya begitu pengertian dan penuh kesabaran dengan kondisi saya yang tidak biasa ini.


Dan Tuhan begitu baik, ketika waktunya tiba, saya mengalami malam pertama yang mungkin paling indah yang pernah dialami wanita manapun di dunia. Bukan karena saya dan suami ahli bercinta, bukan. Tetapi lebih dikarenakan kami sama-sama tidak tahu dan kami sama-sama belajar dan kami sama-sama menemukan perasaan baru yang indah, sakral dan luar biasa malam itu.


Sungguh proses yang luar biasa indahnya, meskipun saya bisa katakan mitos tentang kesakitan malam pertama itu benar adanya, tetapi sekali lagi, sungguh saya beruntung memiliki suami yang begitu baik, perhatian dan penuh kasih sayang.


Malam ini menjadi titik awal dalam hidup saya, dimana saya menjadi wanita seutuhnya, menjadi isteri yang sepenuhnya. Titik dimana saya merasa begitu dekat dengan suami saya, dimana ada ikatan halus yang hanya kami miliki berdua. Dan yang paling penting, ahkirnya saya menjadi milik suami saya seutuhnya.


Terimakasih ya Allah.....

sinetron

sinetron kadang terlalu berlebihan dalam skenarionya. Semua hanya drama...drama... drama dan over dramatisir, sampai-sampai tidak mungkin dibayangkan dalam kehidupan nyata.
......
tunggu dulu...
siapa bilang?
langkah hidup yang saya jalani lebih 'drama' dari sinetron manapun di dunia ini
luar biasa penuh tangis, luar biasa penuh kebahagiaan, luar biasa penuh kepedihan bercampur aduk di dalamnya
semuanya ada, kau tinggal menyebut elemen apapun dalam sinetron dan kau akan bisa menemukannya dalam hidup saya.
Hidup saya penuh drama, bagai sinetron, tak terbayangkan mungkin terjadi, tapi realitanya benar-benar terjadi

dan saya hanya bisa berdoa :
Semoga sinetron saya ini berujung dengan happy ending

Senin, 24 Oktober 2011

Dia tak lagi tersenyum, dan sayapun bersedia tak lagi ada

Kadang saya merasa bersalah kepadamu yang tercinta
Seperti kehadiran saya membawa kerumitan dalam hidupmu
Seperti waktu yang kau habiskan bersama saya membawa kekalutan dalam malammu
Maafkan saya sayang
Maafkan saya karena mencintaimu, karena ada, karena mencoba bertahan bersamamu




Kadang saya merasa pilu ketika hatimu tak bercahaya ketika kita bersana
Ketika pikiranmu penuh sesak dan kau tak bisa tersenyum bersama saya
Padahal yang paling saya inginkan di dunia adalah senyummu, tenangmu, bahagiamu


Jika itu tak kau dapat ketika bersama saya
Untuk apa saya terus ada?
Apakah saya sedang memaksakan kehadiran saya bersamamu?
Apakah saya sedang memaksakan waktu saya denganmu?
Apakah kehadiran saya merusak hidupmu yang seharusnya tenang dan bahagia?
Apakah cinta saya merusak rencana kedepanmu yang seharusnya indah dan mudah?
Jawab saya sayang.....
Karena saya akan segera pergi jika kau tak ingin lagi
Tak perlu kau tahankan lagi....


*dia tak lagi tersenyum ketika bersama saya, dia tak lagi tersenyum......

being strong

you never know how strong you are
until being strong is the only choice you have
(anonymous)

*aaarrrrggghhhh.....!!!!*

Minggu, 23 Oktober 2011

peluk



lalu kau datang
dan semua pedih itu berlalu sudah
hanya dengan kau datang
semua piluku lenyap sudah
dingin tak berujung itu menguap jua
dalam hangatnya pelukan tanpa batas
bersamamu
suamiku

"ahkirnya aku berlabuh". bisikmu lembut
"mari, pulanglah dipelukku", balasku penuh cinta

*perasaanku meluap-luap ketika menyambut suamiku datang, pulang ke pelukanku*

Hujan


hujan.
mungkin memang musim menyenangkan itu sudah kembali pulang kemari.
menyenangkan buat siapa?
buat saya?
mungkin bukan.
pasti bukan.
Hujan masih saja membawa suasana melankolis yang sama untuk saya.
Seperti kepedihan yang dikirimkan dalam balutan musik romantis.
Kau tidak akan pernah sadar pilu seperti apa yang ada di balik senyuman itu

kau dimana? kau sedang apa? kau sedang bahagiakah tanpaku? apakah saat ini kau mengingatku, meski hanya sedetik saja? seperti aku yang selalu mengingatmu di setiap helaan nafasku?

Pertanyaan manusia biasa - yah maafkan saya, saya hanya manusia biasa kan? - yang selalu berusaha saya tepis dari benak yang lemah ini.

Biarkan hujan yang menyapu segalanya dari sini,
saya sudah tidak mau bertanya-tanya lagi
Biarkan hujan itu jauh berlalu,
seperti sembiluku yang datang dan pergi tanpa mau tahu

sms dari masa lalu

sebuah sms masuk ke hp saya sore ini, dari pria masa lalu yang tak pernah jemu merayu.
katanya :
"saya selalu yakin kamu adalah jodoh saya. Yang harus saya lalukan adalah menunggu, dan suatu saat nanti kita pasti akan bersatu lagi"


Tanpa sadar saya mendengus, setengah kagum setengah mencibir akan kepercayaan dirinya yang luar biasa.
Lalu tiba-tiba saja muncul dorongan untuk membalas sms itu :
"Sepertinya kamu salah. Perlu kamu ketahui saya sudah menikah dengan pria yang saya yakin adalah jodoh saya. Jadi jangan repot-repot membuang waktumu untuk menunggu saya"


Saya belum menekan tombol 'sent' dan tercenung sebentar. Alih-alih, saya ahkirnya menekan tombol 'delete' dan meletakkan hp saya. seperti biasa memilih jalan pengecut dengan tidak membalas semua pesan-pesannya dan berharap suatu saat nanti dia akan bosan sendiri, lalu memilih pergi.


Kemudian hati saya bertanya-tanya, Apakah adil membiarkan seseorang menunggumu tanpa tahu kalau harapan untuknya sudah tak ada lagi? Lebih kejam manakah dengan menghancurkan perasaan seseorang begitu saja? -- bukan berarti dia tidak pantas dihancurkan perasaannya, mengingat perlakuannya dulu pada hati saya. 


Pertanyaan-pertanyaan itu terus menggantung bagai angin lalu. Dan sms-sms penuh tekad itu tetap datang tanpa tanda-tanda putus asa. Dan entah kenapa, saya mulai terbiasa menerimanya, membacanya, lalu membiarkannya berlalu......

"cinta itu hebat. bahkan lebih hebat dari dunia perkawinan itu. doa adalah bagian penuturan cinta pada sebuah cita-cita yang belum kita capai. Dia bukan urusan Tuhan. melainkan urusan manusia. dan Tuhan ada pada seberapa besar rasa cinta kita akan kebenaran itu. nah, berdoalah dengan cinta, tapi jangan berdoa untuk cinta. cinta itu dalam dirinya mengandung sebagian kecil rasionalitas. tapi penuh dengan benih rasa yang tidak perlu dihitung secara matematik mengapa dia ada"
(Alm Munir Said Thalib)

Sabtu, 22 Oktober 2011

Azka Paramadhita

Azka Paramadhita
Azka yang berarti suci
Paramadhita yang berarti Senang dan Bahagia
Nama anakku nanti
anak yang insyaallah kudapat dari benihmu
yang akan kujaga dan kusayang sepenuh hati
kucintai lebih dari nyawaku sendiri
karena dia adalah bagian dirimu
suamiku
laki-laki pemilik hatiku
Insyaallah....
"Film memang tampak indah dalam bentuk hitam putih. Tetapi dalam sebuah hubungan percintaan, ada banyak warna untuk dipelajari, dan disanalah aku berada saat ini, mempelajari warna-warna indahmu"
( Carrie Breadshaw - Sex and The City ) 

Jumat, 21 Oktober 2011

Dia yang sabar

sekali lagi saya disadarkan
betapa sabarnya dia menghadapi pikiran kekanak-kanakan saya
betapa bijaksananya dia menghadapi ketidaksabaran saya akan situasi yang tidak sesuai dengan rencana saya


Terimakasih ya Allah, kau berikan suami seperti dia untuk selalu ada, untuk selalu mendampingiku di masa-masa sulitku

Kamis, 20 Oktober 2011

Musnahkan Cinta


Ya Allah jikalau boleh
aku mohon
Musnahkanlah cinta ini dari dalam hatiku
Karena begitu dalam mencintainya terasa semakin perih
Terlalu mencintainya terasa semakin pilu

Jikalau boleh Ya Allah....
musnahkan cintaku ini untuknya
Biar aku bisa merelakan dia bahagia
Biar aku bisa membiarkan dia tenang dalam hidupnya
Biar aku bisa membebaskan dia dariku yang membebaninya

Ya Allah, jikalau boleh
Musnahkanlah cintaku ini untuknya
biar aku bisa tegar jika suatu saat harus meninggalkannya
demi menyelamatkannya

Dan aku bersumpah ya Allah
Tanpa dirinya, aku tak akan pernah mencinta lagi
Seumur hidupku
Selama sisa hidupku...


Rabu, 19 Oktober 2011

Dalam Doaku ada dia




Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit 

yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening
siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening
karena akan menerima suara-suara

Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala,
dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara 
yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya
mengajukan pertanyaan muskil kepada angin
yang mendesau entah dari mana

Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung
gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis,
yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu
bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan
terbang lalu hinggap di dahan mangga itu

Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin 
yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat
di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya
di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku

Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku,
yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit
yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia
demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi
bagi kehidupanku

Aku mencintaimu.
Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan
keselamatanmu




—Sapardi Djoko Damono (1989)

Selasa, 18 Oktober 2011

Kutukan Patah Hati

hari ini saya mematahkan hati orang lagi
kali ini hati sahabat saya
mereka bilang itu bakat yang tidak bisa hilang
tapi bisakah itu dibilang bakat kalau pada ahkirnya saya menyakiti?
bagi saya itu adalah sebuah kutukan tak terelakkan
selalu tanpa sengaja membuat orang jatuh hati dan kemudian menginjak dan mematahkannya


lebih baik saya tidak dicintai kalau pada ujungnya saya harus melukai
seandainya saya bisa mengatur hati orang lain
saya pasti akan membuat dia tidak sampai mencintai saya
tapi saya tidak punya kekuatan.
Dan saya hanya bisa memupuskan perasaan orang lain.
Maafkan saya, sungguh saya bersalah




*semoga setelah ini kita bisa kembali seperti dulu, sahabat. Minum kopi bersama di sore hari membahas hal-hal yang tidak penting, saling memberikan nasehat dan saling mendoakan kebahagiaan masing-masing, semoga suatu saat nanti kau bisa mengerti betapa hati saya sudah dimiliki olehnya hingga tak bersisa lagi, maafkan saya yang tak bisa mencintaimu*

Maaf Sahabat





seorang sahabat yang sudah saya anggap saudara saya sendiri
tiba-tiba melancarkan sinyal-sinyal yang tidak saya duga untuk menjalin sesuatu yang lebih
Dan saya terpana, tidak menduga.

Maafkan saya sahabat, kau begitu baik mencintai saya yang tidak berarti ini
Sungguh amat beruntung saya bisa dicintai olehmu

Tapi saya tidak bisa.
Saya sudah termiliki olehnya.
Dia, satu-satunya pilihan hati saya


Minggu, 16 Oktober 2011

terimakasih sayang,

saya benci ketika saya kesakitan
lalu melampiaskan semuanya kepadanya
dia tidak pantas diperlakukan seperti itu
Tuhan tahu dia terlalu baik untuk menerima rasa frustasi atas kondisi saya


Terimakasih sayang, di saat saya bertingkah begitu jahatpun.
kau tetap datang dan menyediakan diri untuk memelukku
menghilangkan semua kesakitanku

Kamis, 13 Oktober 2011

melangkah ke depan bersamanya


saya ahkirnya bisa merancang masa depan saya bersamanya
meskipun terasa berat ke depannya jika dibayangkan
saya tidak tahu apakah saya akan kuat nantinya
atau mungkin saya akan bertindak seperti pengecut, dan memilih pergi.
saya sungguh tidak tahu.
yang saya tahu, saat ini saya begitu mencintainya
Dan saya ingin berjuang agar bisa bersamanya
Semoga saya bisa kuat, semoga saya bisa tegar
Karena bersamanya adalah sesuatu yang paling indah bagi saya



Apapun jalan yang kau pilihkan buat saya, Ya Allah, terimakasih karena kau sudah memberiku kesempatan bersamanya 

Senin, 10 Oktober 2011

saya menjadi milikmu

Ahkirnya saya menjadi milikmu
meskipun kesakitan ini menghalangi saya, agar bisa termiliki dengan sempurna.
Saya bahagia, saya tahu ini benar adanya
Keputusan saya yang terbaik
Terimakasih ya Allah


kujadikan kau, suamiku


Kujadikan kau, satu-satunya untukku
Kujadikan kau, tempatku bergelung dalam tenang dan damai saat ku letih
kujadikan kau, penjagaku, dimana aku bisa meletakkan hatiku dengan aman dalam genggamanmu
Kujadikan kau, yang pertama untukku, dan kuharap yang terahkir untukku
Kujadikan kau, satu-satunya lelaki yang kucintai begitu dalamnya seumur hidupku
Kujadikan kau, pemilik seluruhku
Kujadikan kau, suamiku


semoga aku bisa selalu membahagiakanmu, sayang

Minggu, 09 Oktober 2011

penuh tekad

Malam ini saya dan dia bergenggaman tangan, 
penuh tekad, antisipasi dan kecemasan yang bercampur aduk
Menuju suatu keputusan besar dalam kehidupan kami
keputusan yang mungkin akan ditolak dan dicaci semua orang
Tapi kami yakin ini jalan yang terbaik buat kami

Semoga semuanya kau lancarkan ya Allah

Sabtu, 08 Oktober 2011

ikatan batin, kau dan aku

Ternyata ikatan batin itu memang ada
Saya kesakitan dan dia ternyata merasakannya, meskipun jauh di sana
Malam itu kesakitan saya tidak tertanggungkan lagi.
Saya merintih, tapi saya tahu, tidak akan ada yang menolong saya
Saya memanggil namanya meskipun saat itu saya mengira dia tidak akan mendengar


Tetapi kemudian dia datang, tak terduga
muncul begitu saja seperti malaikat penolong yang dikirimkan Tuhan buat saya
Dan lalu meredakan kesakitan saya.
Malam inilah saya baru percaya,
bahwa ikatan batin antara dua orang yang saling mencintai itu benar-benar ada

Jumat, 07 Oktober 2011

Pengalaman Emosional dan Spiritual bersamamu



sepanjang sore ini dari saya keluar rumah sakit, adalah saat-saat paling emosional buat saya.
Saya sakit tetapi bahagia, ketika kami memilih dan membeli barang-barang untuk rencana besar dan nekad kami.
Pun detik-detik penuh arti ketika saya memilih apa yang hati saya mau sejak lama, ketika seluruh jiwa saya bergetar atas keputusan paling penting dalam kehidupan saya.
Air mata harunya, yang mengiringi perubahan terbesar dalam hidup saya terasa begitu menyejukkan.
Saya mengikutimu, cinta....
Saya akan selalu berpegang kepadamu, untuk membimbing saya.
Saya letakkan percaya saya kepadamu.
Saya yakin engkau pembimbing yang paling sempurna yang dipilihkan Allah buat saya.


Terimakasih ya Allah atas pengalaman spiritual yang luar biasa ini bersamanya

kenangan manis


sungguh semua begitu bermakna,
kesakitan ini semuanya setimpal
saya jadi punya banyak kenangan tak tergantikan yang bisa diceritakan kepada anak cucu saya nanti,




Saat-saat ketika saya terbaring tengah malam, menunggunya di atas ranjang rumah sakit, lalu dia datang dengan rambut berantakan dan pipi yang dingin terkena udara malam.

Saat-saat saya terjaga dan menemukan dia tertidur, duduk dikursi dengan kepala tertelungkup disamping ranjang rumah sakit saya, membuat saya berfikir, betapa tidak nyamannya posisinya dan cemas lehernya akan sakit ketika dia bangun nanti

Saat-saat saya berhasil memaksanya naik dan berbagi ranjang rumah sakit dengan saya -- meskipun itu melanggar peraturan rumah sakit.

Saat-saat saya dan dia berpelukan tidur semalaman di atas ranjang rumah sakit -- antara bahagia, kesakitan dan tegang kalau-kalau ada suster yang memergoki dan kemudian memarahi kami

Saat-saat dia menyelundupkan indomie goreng telur yang sudah saya impikan sejak puasa pasca operasi saya. lalu kami menyantapnya tengah malam di atas ranjang rumah sakit dengan kegembiraan luar biasa

Saat-saat kami berpelukan tidur di atas ranjang rumah sakit, dan ahkirnya ada suster yang memergoki kami, dan kemudian hanya tersenyum melihat kedekatan kami.

Terimakasih ya Allah
Saat-saat pemulihan yang kuhabiskan di atas ranjang rumah sakit itu begitu berarti karena ada dia, hadir dan setia memelukku di sana.....

Senin, 03 Oktober 2011

getir


Hari ini operasi berjalan
dan saya melaluinya dengan senyum di permukaan
dan sedikit kegetiran menancap di ulu hati.
Dia memilih tidak mengantarkan saya sampai ke ruang operasi
Dia memilih tidak mendampingi saya selama proses operasi berlangsung
Padahal hanya dia yang saya butuhkan untuk menguatkan, dari semua orang di dunia ini.
Tetapi tidak apa-apa.
Saya mengerti,
dia mungkin punya pertimbangan sendiri.
Saya mengerti
Saya tetap mencintanya

Minggu, 02 Oktober 2011

sabar cinta....



Hampir tengah malam, dan saya berbaring di ranjang rumah sakit ini.
Dalam pelukanmu.
Diantara kedamaian dalam rengkuhan lenganmu, dan ketakutan akan esok yang menanti.
"Sabar cinta...."
Bisikmu pelan mencoba menenangkan. 
Tapi yang terpikirkan oleh saya adalah panggilan asing itu, kau memanggilku "cinta"
tidak pernah sebelumnya.
"Apakah kau juga memanggil dia - wanita beruntung itu - dengan panggilan 'cinta'? dengan sama lembutnya? dengan sama mesranya?"


Ah, saya ini memang tidak tahu bersyukur ya Allah.....

maaf dan terimakasih

Keptusan saya untuk tidak melibatkannya ternyata salah besar.
Dia tersiksa, dia cemas, dia luar biasa khawatir.
Maafkan saya sayang, saya pikir tidak melibatkanmu adalah satu-satunya cara agar kau tenang.
Ternyata saya salah,
Maafkan saya.
Dan terimakasih karena telah begitu mencemaskan saya