Jumat, 04 November 2011

menolak

saya tidak pernah pandai menolak keinginan seseorang, apalagi jikalau harus menolak secara langsung, saya sungguh tidak mampu. Biasanya saya akan melakukan penolakan dengan cara sehalus mungkin, berbelit-belit, sampai kadang-kadang menjadi senjata makan tuan, karena orang yang seyogyanya saya tolak malahan jadi tidak sadar bahwa saya sedang mencoba melakukan proses penolakan yang begitu rumit.


Kenapa? mungkin karena saya tahu betapa sakitnya kalau harus ditampar dengan penolakan, atau mungkin memang saya jenis pengecut yang tidak pernah sampai hati menanggung beban menyakiti orang lain dengan penolakan.


seorang teman pernah bermetafora, daripada terlanjur melambung tinggi kemudian dijatuhkan sampai hancur berkeping-keping, lebih baik dijatuhkan ketika kita masih terbang rendah, karena setidaknya kerusakan yang ditimbulkan tidak akan parah.

Tetapi saya adalah penganut filosofi yang berbeda.

Bagi saya, kalau bisa meletakkannya pelan-pelan, kenapa kita harus melemparkannya sampai jatuh?


*Hei cantik, kamu lagi mimpi ya?, gimana kalau ada 5 pria melamar kamu bersamaan? masak mau kamu terima lamaran kelima-limanya?

5 komentar:

  1. Bagi saya, kalau bisa meletakkannya pelan-pelan, kenapa kita harus melemparkannya sampai jatuh?

    nice quotes..

    apapun itu,, keep spirit lah.!

    BalasHapus
  2. Waaah Bagguus nyaa :) , mudah2an aqu gag ditolak untuk koment disini .. hee

    BalasHapus
  3. @Roe : hehehe iyaaa keep spirit juga ya :D

    @surgabijak : hai sahabat, komentmu yg ditunggu disini, ga mungkin ditolak :)

    BalasHapus
  4. *Hei cantik, kamu lagi mimpi ya?, gimana kalau ada 5 pria melamar kamu bersamaan? masak mau kamu terima lamaran kelima-limanya? (mesti bikin sayembara diminta membuatkan seribu candi dalam semalem dulu nih)

    kalo orang Barat menolak dengan cara sangat sopan: wow, pasti akan sangat menyenangkan bila saya ikut datang ke acara itu. Tapi maaf sekali, saya harus menyelesaikan skripsi saya, besok ada sidang sarjana yang tak boleh terlewatkan"

    BalasHapus
  5. hehehhe :D iya menolaknya pakai cara berbelit2 hehehe

    waaah mau sidang ya, semoga sukses sidangnya *kasih empat jempol buat faril*

    BalasHapus