Sabtu, 21 Desember 2013

Another 5% Epilog


“Bagaimana dengan Rolan?” Gabriel bertanya di esok paginya, ketika mereka bangun dan memutuskan menghabiskan pagi mereka dengan menikmati udara pegunungan yang segar.

Selly menghela napas panjang, mengenang Rolan dan kebesaran hatinya yang luar biasa.

“Dia baik-baik saja, dia malahan yang mendorongku supaya mencarimu.”

Gabriel tersenyum tipis, “Selain kebaikan hatinya yang keterlaluan, dia sebenarnya lelaki yang baik.” Mata Gabriel menatap Selly sungguh-sungguh, “Dia sebenarnya sangat mencintaimu, Selly.”


“Aku tahu.” Selly tersenyum sedih, mengingat kembali senyuman lembut Rolan ketika melepaskan kepergiannya, “Aku mungkin telah menyakitinya dengan memilih mencarimu, tetapi Rolan menerimanya dengan baik dan tulus. Dia mengatakan yang penting aku bahagia.” Selly menghela napas panjang, “Meskipun tidak berakhir indah, aku bersyukur dulu telah mencintai dan dicintai oleh Rolan, aku bersyukur dia pernah menjadi cinta sejatiku.

Gabriel menganggukkan kepalanya, lalu mengucapkan apa yang menjadi ganjalan di benaknya, “Aku tidak pernah mengatakan kepadamu bahwa Sabrina adalah adik tiriku, maafkan aku. Tetapi aku ingin kau tahu, bahwa apapun yang Sabrina lakukan, itu dilakukannya karena kemauannya sendiri, bukan karena dorongan dariku.”

Selly menganggukkan kepalanya, tersenyum,. “Aku tahu, Carlos menceritakan semuanya kepadaku.”

Gabriel bergumam sambil mengangkat alisnya,  “Carlos. Di mana dia sekarang?”

Selly menggelengkan kepalanya, Aku tidak tahu, dia menghilang begitu saja, kadang muncul tiba-tiba jika dibutuhkan.”

“Ya, dia memang seperti itu.” Senyum Gabriel melebar, mengingat kembali saat-saat dia masih menjadi sang pemegang kekuatan gelap dan Carlos setia mendampinginya.

Sementara itu, Selly mengamati ekspresi Gabriel yang sedang mengenang, dan tersenyum.

“Aku terpikir untuk mengembalikan kekuatan ini kepadamu, bisakah?.” Selly memeluk erat tubuh Gabriel, mereka duduk bersama di atas ayunan putih nan indah dan besar di halaman belakang rumah Gabriel yang megah itu. Menikmati hembusan udara pagi yang menyegarkan dan kehangatan sinar matahari yang mengintip malu-malu dari balik peraduannya.

Gabriel tersenyum, menggelengkan kepalanya, “Belum pernah ada orang yang mengembalikan kekuatan yang diterimanya Selly... lebih baik jangan kau lakukan.”

Selly mengerutkan keningnya, “Tetapi... tapi aku akan hidup abadi oleh karena kekuatan ini, sedangkan kau...” suara Selly tercekat, “Kau memberikan kekuatanmu kepadaku... sekaligus kehilangan keabadianmu...”

“Siapa bilang aku kehilangan keabadianku?”

Selly terperanjat, menatap bingung ke arah Gabriel, dia menegakkan punggungnya dan menatap lelaki itu,

“Apakah... apakah maksudmu kau... masih abadi?”

Gabriel tersenyum, lalu lelaki itu menganggukkan kepalanya.

“Aku memberikan 95% kekuatan otakku kepadamu...” Lelaki itu mengulurkan tangannya dan membelai rambut di dahi Selly dengan penuh kasih, “Tetapi masih tersisa kemampuan otak normalku, ditambah lima persen yang lain, lima persen tambahan kemampuan otak pemberianmu. Lima persen itu cukup untuk menjadikanku lebih daripada manusia kebanyakan, termasuk dalam hal keabadian.” Gabriel tersenyum tipis, “Mungkin memang tidak sekuat diriku yang dulu, tetapi aku menikmati diriku yang sekarang.” Lelaki itu mendekatkan dirinya ke arah Selly dan mengecup dahinya, “Aku berpikir lebih baik jika kaulah yang menjadi pemegang kekuatan kegelapan, Selly. Kau perempuan yang baik, berhati bersih, keseimbangan alam akan terjaga di tanganmu... dan aku.. aku akan ada di sebelahmu, mendampingimu melalui semuanya.”

Selly membelalakkan mata, keabadian Gabriel adalah sesuatu yang sama sekali tidak pernah dibayangkannya. Padahal semula dia berniat mengembalikan kekuatan Gabriel kepada lelaki itu, mengembalikan keabadian Gabriel meskipun nanti dia harus menjadi manusia biasa. Atau jika itu tidak bisa dilakukan, Selly berniat memberikan kekuatannya kepada orang lain supaya dia dan Gabriel sama-sama bisa kembali menjadi manusia biasa, hidup bersama selayaknya manusia biasa yang lahir, menjalani hidup, kemudian dijemput kematian.

Tetapi rupanya takdir berkata lain. Takdir telah mempersatukan mereka, begitupun telah menggariskan mereka untuk hidup bersama selamanya.

“Kita akan hidup abadi bersama.” Gabriel tersenyum lembut, “Memang tidak mudah, tetapi asal kita bersama, aku rasa kita akan lebih mudah menjalaninya.” Jemari Gabriel membelai lembut rambut Selly, “Kata orang hidup abadi adalah kutukan jika harus dijalani sendirian. Tetapi akan menjadi anugerah jika dilalui bersama orang yang kau cintai. Aku harap seluruh waktu panjang yang terbentang di antara kita, akan menjadi hamparan anugerah yang terus menerus bagi jiwa kita.”

Selly menganggukkan kepalanya, rasa haru langsung memenuhi benaknya mendengarkan kalimat Gabriel itu.

“Aku juga berharap kebahagiaan selalu menyertai kita Gabriel, meskipun sekarang, bisa duduk di sini bersamaku, sudah menjadi anugerah yang luar biasa bagiku.”

Gabriel tersenyum, mengangkat dagu Selly, lalu mengecup bibinya dengan penuh rasa sayang.

“Selamanya sayang, kita akan berbahagia selamanya.”


End Og Epilog



“Ada hal-hal kecil yang kadangkala terasa remeh, tetapi ternyata sangat berarti bagi seorang perempuan. Jika kau laki-laki dan ingin memenangkan hati seorang perempuan, belajarlah utuk tidak merusak hal-hal kecil itu.”
--Gabriel Del Miguel –


29 komentar:

  1. Akhirnya Epilog (~^_^)~ ~(^_^~)
    Maacih banyak Mba San (^*^)

    Ditunggu info buku Romeo nya yaaaa~

    BalasHapus
  2. Aaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk.....
    Happy Endiinggggg.. Yeaaayyyyyyyyyy..... *joget2*
    G nygka bgtz klo trnyt Gabriel msh pny 5prsennya...
    Tapiii,,klo nnti mrk brntem(pan biasa tuh psgn brntem) Gabriel bkln kalah dong,,Selly skrg jauh lbh kuat.. Xixixixxi *imajinasi ktinggian*
    Mksh Mba Santhyyyyyyy.. Mksh byk udh mluangkn wktunyaaa bwt update crta ni ke kami.... *peluk2*
    Ttp smg yaaahhhhhhhh Mbaaaaaaaaaaaaa..... ;D

    BalasHapus
  3. Akhir yang bahagiaa ...
    Tapi Rolan gimana nasibnya mb kasih cinta sejati donk hihi ,,,


    Thanks mb Santhy ceritanya :)
    Sukaaaa sekali ...

    BalasHapus
  4. Makasih ya mbak san, ditunggu nih baby nya selly sama gabriel. Hihi

    BalasHapus
  5. Mbak san, akhirnya publish jugaaaa. AAA hally endinggg <3

    BalasHapus
  6. Mbak Santhy kembali.... Oooohh... Ooooohhh.... ( peluk kuueeeennnccceeeenngggg) ... :-)

    BalasHapus
  7. makasih banyak mba santhy :)
    tetap semangat ya :)

    BalasHapus
  8. akhirnya mbak santhy update ;;w;;;; thank you mbak :*

    BalasHapus
  9. kak, aq izin repost cerita kakak yang ini ya kak, boleh nggak kak??? soalnya aku suka banget cerita kakak yang ini :) .mkasih kaka.

    BalasHapus
  10. mba san, apa kabar? Hehe

    makash udah di post ya, cerita yg dinanti akhirnya tamat jg :)

    BalasHapus
  11. Aq suka kata2 Gabriel dibawah itu mb...
    Ending yang keren... Suka banget...
    Thanx mb shan...

    BalasHapus
  12. Q repost bleh y mb... Sk bget.. Mkasih..

    BalasHapus
  13. huwaaaa endingnya bagus banget,rolan sini sama aku aja :))

    BalasHapus
  14. HAPPYENDING ~kata kata terakhirnya AWESOME:) terimakasih mba santh:*

    BalasHapus
  15. akhirnya setelah penantian panjang nunggu updtan di blog ini ada jg, aku senang akhirnya selly memilih gebril

    BalasHapus
  16. Akhirnya ending juga,...akhirnya selly milih gabriel,...Makasih mbk santy, terus berkarya y

    BalasHapus
  17. Huwaaaaa happy ending....so sweet nyaaa
    Asiik gabriel ternyata bisa abadi iyesss
    Makasih mb saann, seperti biasa, novel karya mb san emang amat sangat kerenn ♥♥♥

    BalasHapus
  18. happy ending... bagi Gabriel n Selly
    tapi...
    bagi Rolan... sad ending...
    Come to me Abang Rolan...!!! cup...cup...

    BalasHapus
  19. waw, tak kusangka Selly jadi dengan Gabriel ^^

    BalasHapus
  20. Yes! Gabriel smart, mbak Santhy deng. Tadinya juga mikir kalo dikasih semua mati, gak tau kalo bisa ngasih sebagian! Saya dibutakan rasa deg-degan Selly mati sihh hahaha. Pokoknya seneng deh. Rolan kan abadi tuh, kata aku nikah aja entar sama anaknya Selly kalo udah lahir wkwkwk. Muka Rolan gak akan tua kan?

    BalasHapus
  21. happy ending,,, dan bahagia gabriel masih punya 5 persennya... Thanks mbak santy

    BalasHapus
  22. uhhhhh..co cweet...waktu bca rasanya ikut nimbrung duduk sma mereka berdua..hehehehe..
    i luph u mba shan...

    BalasHapus
  23. mbak san salam kenal ya :-D aku suka banget sama karya" nya mbak san , nyesel banget kenapa nggak dari dulu aja ya aku baca nya :-( sekarang aku udah berumur 17 tahun loh. Sekarang udah boleh baca semua karya" nya mbak san kan ?

    Balas

    BalasHapus
  24. Kirain gabriel kehilangan semua kekuatannya ternyata msh ada 5%, senengnyaa...Ya ampun kak, aku sukaa novel2nya..huwaaa aku padamu dehh, ๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€..

    BalasHapus
  25. Kak shanty, saya izin meremake novel kakak di wattpad dengan cast yang berbeda, boleh kah?

    BalasHapus
  26. Saya ingin meremake novel kakak yang berjudul unforgiven hero, dan saya sangat tertarik untuk meremakenya :"), novel kakak sangat lah bagus, semog dengan permohonan izin saya ini kakak memperbolehkannya ya ^^ saya juga akan menambahkan cr dan novel ini remake dari novel kakak ^^

    BalasHapus
  27. Halo kak shanty, wah ini udah bertahun-tahun berlalu, dulu saya baca cerita ini pas masih SMP, sekarang bahkan saya sudah kepala 2 hehe, disini saya izin ingin meremake novel kakak di wattpad dengan cast yang berbeda ya, semoga kakak memperbolehkan saya meremakenya๐Ÿ™ terimakasih sebelumnya atas karya-karya kakak yang begitu luar biasa ini๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

    BalasHapus