Sabtu, 23 Februari 2013

Sweet Enemy Part 11




Nyonya Jonathan datang menjelang pagi, dan mereka berkumpul bersama di ruang keluarga dengan tegang. Sefrina tampaknya belum bangun, lagipula ini masih jam empat pagi.

                “Ibumu?” tatapan nyonya Jonathan melembut kepada Jason, selama ini dia hanya tahu Jason adalah anak rekan bisnisnya, dia tidak pernah tahu bahwa Jason adalah anak angkat, dan kejutan terbesarnya adalah bahwa Jason adalah kakak kandung Keyna. “Sebelumnya aku ingin minta maaf kepadamu Jason...sedikit banyak semua hal yang terjadi ini, yang membuat kau terpisah dengan keluargamu adalah karena Robert ayahmu menyelamatkan Davin dari usaha penculikan.”

                Jason memalingkan muka, tampak murung.



            “Kalau boleh saya tidak ingin membahas hal itu sekarang.” Gumamnya tenang. “Tentang ibu kandung saya. Dia adalah perempuan yang tamak, sangat menyukai uang dan akan melakukan segalanya demi mendapatkan uang. Saya pikir dia pasti mendapat kabar bahwa Keyna diangkat sebagai anak dari keluarga Jonathan. Sehingga dia pikir dia bisa mengambil keuntungan darinya. Saya yakin bahwa dialah dalang dari penculikan ini.”

                Para polisi sudah bertugas berdasarkan informasi Jason ini untuk melacak keberadaan ibu kandung Jason, sehingga mansion keluarga Jonathan tampak lengang. Hanya ada beberapa polisi yang berjaga, menanti kalau-kalau lelaki misterius yang barusan menelepon Jason memutuskan untuk menelepon lagi.

                “Apakah ibumu sama sekali tidak pernah mencoba menemuimu?” tanya Nyonya Jonathan hati-hati.

                Jason tersenyum samar, “Menghubungi? Dia menjual saya demi uang, yang dia pakai untuk bersenang-senang di luar negeri. Waktu itu saya masih kecil dan tidak berdaya, tetapi setidaknya saya bersyukur karena keluarga angkat saya sangat baik.” Suara Jason hilang, ada kesedihan yang pekat di matanya.

                Sementara itu Davin menatap Jason dan menyadari. Karena itulah Jason sangat membenci perempuan. Lelaki itu selalu bersikap lembut dan tenang, tetapi dia selalu menghancurkan hati perempuan manapun yang dipacarinya, semuanya pada awalnya selalu dibuai dengan kebaikan dan kelembutannya sehingga akhirnya tergila-gila, lalu kemudian Jason menghancurkannya hingga hati para perempuan itu patah berkeping-keping. Davin bisa memahami perasaan Jason, memiliki ibu kandung sekejam itu memang menyakitkan, Davin tidak bisa membayangkan kalau dialah yang dijual oleh ibunya sendiri.

                Dan ternyata Jason adalah kakak kandung Keyna, seperti yang dikatakannya tadi. Informasi itu sudah diterimanya sejak tadi tetapi baru bisa dicernanya sekarang. Diliriknya Jason, dan menyadari ada kemiripan yang tak kentara diantara Jason dan Keyna, tiba-tiba hati Davin terasa sakit. Selama ini dia yang memposisikan diri sebagai kakak Keyna dan menikmatinya. Sekarang seolah-olah posisi itu direnggut oleh orang yang benar-benar berhak dan dia kemudian dilempar begitu saja.

                Rasa mencengkeram yang menyesakkan dada ini... Apakah dia cemburu?

♠♠♠

Petugas polisi kembali dengan membawa kabar gembira, mereka telah berhasil melacak sebuah rumah yang disewa atas naam Sophia, ibu kandung Jason. Mereka sudah mengirimkan tim pengintai untuk mengawasi aktivitas rumah itu. Rumah itu adalah rumah sederhana yang terletak di ujung jalan, jauh dari tetangga, saat ini kondiri rumah itu sepi, dan sepertinya tidak ada kegiatan yang mencurigakan. Orang-orang nampaknya berada di dalam rumah. Dari hasil pengintaian, seorang lelaki tampak keluar masuk di pintu untuk merokok. Dan Sophia dipastikan ada di dalam rumah itu, dia terlihat dari jendela sedang menikmati sarapan yang sedang dihidangkan oleh pegawainya. Sepertinya hanya ada tiga orang di dalam rumah itu.

Jason mengernyitkan kening ketika mendengar semua informasi itu, “Anda harus menyergap ke dalam rumah itu, saya yakin Keyna ada di sana.”

Petugas polisi itu menatap Jason dengan pandangan ragu, dia tentu saja tidak mau menyerbu dengan gegabah dan pada akhirnya menyerang orang yang tidak bersalah,  “Bagaimana anda bisa yakin?” tanyanya.

    Jason tersenyum sinis ketika membayangkan ibunya, “Ibuku bukanlah orang yang mau tinggal di sebuah rumah sederhana, dengan hanya satu dua pelayan.” Meskipun lama tidak bertemu ibunya, Jason cukup yakin watak lama ibunya tidak akan berubah, sebenarnya dia merencanakan pembalasan, dia pernah mengirim detektif swasta untuk melacak ibunya. Dan detektif itu melaporkan bahwa ibunya terdampar di Las Vegas, hidup berfoya-foya meskipun hampir bangkrut. Setelah itu Jason kehilangan jejak ibunya. Ternyata ibunya sudah ada di negara ini. “Kalau dia tinggal di rumah sederhana seperti itu, hanya ada satu kemungkinan, dia sedang bangkrut dan kalau dia bangkrut dia akan memikirkan segala cara untuk mendapatkan uang, Keyna adalah jalan termudah baginya.” Dengan tak sabar Jason bangkit dari kursinya, “Aku akan mengunjungi rumah itu kalau kalian tidak segera melakukannya.”

“Aku ikut.” Davin segera berdiri dari kursinya.

Petugas polisi itu menatap kedua lelaki di depannya berganti-ganti lalu menghela napas, “Saya akan mengatur strategi dulu dengan team kami untuk berjaga-jaga. Kalau memang nona Keyna diculik dan disekap di sana, ada kemungkinan kalau penculik itu bersenjata. Dan anda berdua boleh ikut ke sana kalau anda berdua berjanji akan tinggal di dalam mobil demi keselamatan kalian.”

***

“Kau harus makan. Kalau kau mati kami tidak akan mendapatkan uang.” Felish meletakkan mangkok makanan itu dengan kasar di meja dekat ranjang, lalu melirik tangan Keyna yang tidak diborgol, “Makanlah.”

Keyna memajukan dagunya keras kepala, “Tidak.” Dia tidak mau menerima makanan dari para penjahat ini, siapa yang tahu kalau makanannya mungkin sudah diracun atau yang lain? Kemarin saja dia dibius untuk dibawa kemari, siapa yang tahu apa yang akan dilakukan perempuan itu kepadanya? Lagipula Keyna harus tetap waspada, dia merinding memikirlah lelaki berwajah mesum yang meraba-raba kakinya kemarin.

Felish menatap Keyna dengan marah, “Huh, dasar kau menyusahkan!” dengan marah dia membanting pintu kamar itu dan meninggalkan Keyna sendirian di dalam.

Tak lama kemudian Keyna mendengar suara gaduh yang membuatnya bingung, suara itu seperti barang beradu dan juga teriakan-teriakan yang bercampur aduk. Jantung Keyna berdegup kencang.

Ada apa di luar?

Lalu kenop pintunya diputar. Keyna memandang pintu itu dengan waspada, melirik ketakutan ke arah pergelangan tangannya yang diborgol. Dia tidak akan bisa melarikan diri ke mana-mana...

Lalu pintu terbuka dan seorang lelaki berpakaian polisi masuk, membuat Keyna lega luar biasa.

“Nona Keyna?”

Keyna langsung mengangguk dengan bersemangat, hampir saja dia berdiri dan hendak menubruk polisi itu saking leganya, tetapi kemudian mengaduh ketika pergelangan tanggannya tertahan oleh borgolnya.

Polisi itu mengerutkan keningnya ketika melihat tangan Keyna diborgol, dia lalu membungkuk di sana dan mencoba membuka borgol itu dengan sebuah kawat kecil yang tersimpan di sakunya,

“Keadaan sudah terkendali, para penculik sudah berhasil diringkus, anda sudah aman.” Polisi itu sudah berhasil melepaskan borgol Keyna, “Anda bisa berjalan sendiri?”

Keyna mengangguk, lalu dengan sempoyongan, dibantu oleh polisi itu mereka berjalan menuju ke bagian depan rumah.

Bagian depan itu sudah ramai, dengan beberapa mobil polisi di sana. Lelaki berwajah mesum itu, Felish dan Charles sudah ditangkap dan diletakkan di belakang mobil polisi. Sementara perempuan cantik bernama Sophia itu masih berdiri diborgol di dekat mobil polisi, sedang dimintai keterangan. Keyna menatap mereka semua dengan ketakutan, tetapi para penculik itu tampaknya sudah tidak bisa melukainya lagi.

“Keyna!”

Itu suara Davin yang memanggilnya, Keyna menoleh dan mendapati Davin dengan tergesa keluar dari mobil, dengan disusul oleh Jason di belakangnya.

“Davin!” Keyna lega luar biasa, setelah disekap dan ketakutan, melihat orang yang dikenalnya terasa sangat menyenangkan.

Davin setengah berlari menghampirinya, dan setelah didekatnya lelaki itu berdiri ragu, menatap seluruh diri Keyna seolah ingin menyerapnya.

“Kau tidak apa-apa?”

Keyna menganggukkan kepalanya, dan sedetik kemudian, bahkan sebelum Keyna menyadarinya, dia sudah dipeluk erat-erat oleh Davin. Aroma maskulin parfum Davin memenuhinya, dadanya yang hangat melingkupinya, sejenak Keyna membeku dipeluk seerat itu oleh Davin.

“Oh Astaga aku mencemaskanmu.” Davin bergumam lirih, lalu sejenak dia menjauhkan Keyna dari tubuhnya, “Kau tidak apa-apa kan? Kau benar-benar tidak apa-apa?”

Keyna menyelipkan rambutnya ke balik telinganya, masih merasa bingung akan pelukan dan kelembutan Davin, “Aku tidak apa-apa....”

“Tanganmu.” Jason yang tiba-tiba saja sudah ada di sebelah Davin dan Keyna bergumam, tatapan matanya menajam menatap tangan Keyna, dia meraih pergelangan tangan Keyna dan menelitinya, “Pergelangan tanganmu merah dan luka.”

Davin ikut melihat ke arah pergelangan tangan Keyna dan matanya bersinar marah, “Apa yang mereka lakukan kepadamu, Keyna?”

“Mereka memborgolku di ranjang.” Keyna meringis, “Laki-laki yang disana itu sempat meraba-raba kakiku, tetapi selebihnya mereka tidak berbuat apa-apa kepadaku.”

“Apa?” Davin dan Jason berseru bersamaan dengan marah, kedua lelaki itu bertatapan lalu melirik Charles yang sudah siap di bawa ke kantor polisi,

“Aku akan membunuhnya.” Davin mendesis tajam, membuat Jason mengangguk tanda setuju.
“Kita bunuh dia nanti bersama-sama.”

Keyna menatap Davin dan Jason berganti-ganti. Kenapa kedua lelaki ini mendadak jadi begitu perhatian kepadanya? Ada apa sebenarnya?”

“Keyna! Jason!” suara perempuan cantik itu berteriak memanggil, dia diborgol dan berusaha meronta dari pegangan polisi dan mencoba mendekati mereka, “Mama merindukan kalian sayang! Tidakkah kalian merindukan mama? Tegakah kalian melihat mama diperlakukan kejam seperti ini?” Sophia berusaha berteriak-teriak menarik perhatian mereka.

Ekspresi wajah Jason berubah dingin luar biasa ketika mengalihkan tatapannya kepada Sophia. Tetapi perempuan itu tampaknya tidak peduli,

“Jason? Kau ingat mama nak? Kau berhutang budi kepada mama, mamalah yang membuatmu bisa menikmati hidup berkecukupan seperti sekarang, sekaranglah saatnya kau membalas budi kepada mama.”

Jason hanya menatap Sophia dengan pandangan merendahkan dan tidak peduli, lelaki itu mengalihkan tatapannya begitu saja membuat Sophia panik dan sadar bahwa dia tidak akan bisa menarik perhatian Jason, karena itu Sophia mengalihkan pandangannya kepada Keyna,

“Keyna, sayang, ingat mama nak. Ini mama. Kakakmu Jason memang tidak tahu terimakasih, tetapi kau tidak mungkin berbuat begitu kepada mama kan? Ini mama sayang, mama kandungmu!”

                Keyna terpaku mendengarkan kata-kata Sophia. Mama kandungnya? Apa maksud Sophia bahwa Jason adalah kakak kandungnya? Dia menatap Jason dan Davin berganti-ganti, berusaha mencari jawaban. Tetapi Jason tetap memasang wajah dingin dan seolah menulikan telinganya dari teriakan-teriakan Sophia, sementara Davin tampak diam dan tak tahu harus berkata apa.

                Sophia lalu dimasukkan paksa ke mobil polisi, perempuan cantik itu masih meronta-ronta dan berteriak mencoba menarik perhatian mereka, tetapi polisi tetap memasukkannya. Setelah itu mobil polisi itupun pergi membawa Sophia.

                Keyna menatap ke arah Davin dan Jason, memberanikan diri untuk bertanya,

                “Apa maksudnya tadi itu?”

                Jason menghela napas, berusaha menyingkirkan kebencian di matanya ketika membayangkan Sophia, “Apa yang dikatakan perempuan tadi benar.” Jason bahkan menolak menyebut nama Sophia, “Dia adalah ibu kandung kita, dan kau adalah adik kandungku.” Tatapannya menajam, “Dan sebagai kakakmu, aku berhak menentukan yang terbaik untukmu.”

                Jason lalu menatap Davin dengan tatapan menantang, “Keyna akan pulang ke rumahku.”

***

 Bersambung ke Part 12



22 komentar:

  1. Ow, ibunya pede bngt sih minta jason dn keyna untk lepasin dya? Ya ampun, mana keyna sekarang ama jason lgi, gm5 selanjutnya? Sefrina jga loem mengungkapkan rencananx... Thank u mbak santhy, g sbr aku beli buku SE :D

    BalasHapus
  2. Klimaks klimaks nih
    berapa part lg teh? Hoho

    BalasHapus
  3. gemes bgt deh sama ibunya Jason dan Keyna...
    aq kasih ke Lukas lho...
    hehehehe.
    btw makasih Mbak Santhy... *kecup*

    BalasHapus
  4. Asyikkk, mbak santhy posting lagi,
    Ya.. Mbak santhy part 11 nya kok dikit.. ato aku kali ya yg bacanya terlalu serius...

    Thank you mbak santhy..

    Yess..Akhirnya ketangkap juga.. Rasain tuch tinggal dihotel prodeo.

    Tinggal si psycho sefrina nich belum ketahuan rencana jahatnya..
    Ya.. Jason.., jangan pisahin keyna dan davin dunk. Kan kasihan si davin..

    UH dan FTDS makin gilaaa..(tarik napas..)makin deg2an nunggu part selanjutnya mbak.

    Semangattttt..
    Jangan lupa jaga kesehatan mbak.

    Peluk sayang mbak santhy...

    BalasHapus
  5. pertamaaaaxxxx.....
    udah lama ga nengok2 blog eh,,,banyak rapelan :D
    Posesif deh Jason :(

    BalasHapus
  6. astaga,,,,,,,ceritanya bener-bener gak bisa di tebak,,,,good job buat kak santhy,,,,,,,
    kak santhy daisuki yo ^_^

    BalasHapus
  7. Keyna bingung.......mo jd adeknya jason apa davin ya???
    Hehehehe....
    thannks mba Santhy
    lanjutkan...!!!!!!!!!!!.(gaya pak SBY)

    BalasHapus
  8. hua kasihan bang davin kalau dipisahin dari keyna,,, jason jangan begitu dong,, kan ditolong bokap kamu, bukan permintaan davin, jadi davin tidak bisa disalahkan juga,,,



    aaa mbak santhy next nya 1 2 hari,, coba tiap hari seru banget kali,, eh tapi kalau tiap hari juga ntar cepat tamat, gak keren juga, terserah mbak santhy deh next nya kapan,,,


    yang jelas semua ceritanya mbak santhy saya suka pake banget

    BalasHapus
  9. owh ya amppuuuuuun Keyna akan tnggal sma Jason.. Trus trus?? Davin gmna?? Smga Keyna dan Davin bsa bersama.. Aamiin..

    Mba Santhy.. Thanks *peluk erat*

    BalasHapus
  10. waaa.. Udhh posting lagi makasih kak.. *peyuk*

    aishh.. Keyna diperhatiin sama 2 namja nii.. Ecieee.. Keyna.. Pasti seneng bnget.. Ayang Jason jangan seprotektif itu donk sm keyna.. Kan kasian davin tidak bs menyalurkan(?) cinta'y sm adik ipar.. Haha.. *gila malam2*.

    Aku syuka kak part ini.. Romance'y ada.. Deg2an'y jg ad.. Itu mama'y berati masuk penjara kan? Jd gk ganggu2 mereka lg kan.. Hehee..

    Tinggal satu masalah lg ni.. Nenek lampir sefrina.. Aduh rencana apa yg mau dibuat dia ntar.. Aku getok pake panci klu macam2.. *ancang2 panci cemong*

    okehh.. Aku tunggu next part'y kak.. Dhh gk sabar kek orng mau lahiran.. Hahaa.. XD siippp.. Fighting kak.. *teriak2 kasih semangat* xixixi..

    BalasHapus
  11. Makin penasarn dbuat mbak shannn
    Ayok mbak, minta maaf sma kami yg mati penasaran krna karya mbak...

    #tuing... tuinggg

    BalasHapus
  12. biarkan keyna tgl dg jason, jd keyna n davin bs tau gmana rasanya 'rindu'

    BalasHapus
  13. Klo Davin dan Keyna tingl terpisah,mrka akn menyadari klo sebenary mrka slng cinta
    Rasa rindu akn menghampirin hati mereka setiap saat

    Thx mba Shanty ^__^^
    dg setia menunngu part selnjuty

    BalasHapus
  14. cuih, jijay bajay banget deh tu nenek lampir..
    lega deh akhirnya dalang dari penculikan itu tertangkap juga..
    makasih mbak santhy.. peluk..

    BalasHapus
  15. Astaga~ ada gitu ya emak gitu
    Gak tau malu dasar
    Hahaha
    Iyess! Bawa aja Keyna , Jason. Biar Davin sadar kalo dia cinta ama keyna
    Hihihihi
    Aaaa keren mb san, ga sabar nunggu chapter selanjutnya :))

    BalasHapus
  16. Dah lama ƍäªk komen,,,,,,

    Itu ibu jahat'a, dh jahat PD'a luar biasa,,, kl da di deket ku dah ku jitak dia °◦нïɪï•:D•нɪïɪ•:D•нïɪï◦°°◦™

    º°˚˚°º♏:)ª:)K:)ª:)§:)Ǐ:)♓º°˚˚°º mba santhy cantik, dtunggu bab selanjut'a,,,, lope u...

    BalasHapus
  17. Wah seru banget Mbak Santhy emang T.O.P bngt rasain tu mamanya Keyna, mksh Mb Santhy cantik udah post SE berturut 2 *peluk *

    BalasHapus
  18. syukurin, mati aja loh dalam penjara
    jadi ibu kok jahat..........
    *esmoni jdnya...
    mba shan makasih....

    BalasHapus
  19. ko ada yah ibu yg tega ky gt...ya amplooopp....

    BalasHapus
  20. BAGUS banget . di tunggu karya selanjutnya ya , suka banget dengan ceritanya. kejutan demi kejutan bertubi2 ketika membacanya, maksih udah bikin cerita sekeren ini, good job

    BalasHapus