Nyonya
Jonathan datang menjelang pagi, dan mereka berkumpul bersama di ruang keluarga dengan
tegang. Sefrina tampaknya belum bangun, lagipula ini masih jam empat pagi.
“Ibumu?” tatapan
nyonya Jonathan melembut kepada Jason, selama ini dia hanya tahu Jason adalah
anak rekan bisnisnya, dia tidak pernah tahu bahwa Jason adalah anak angkat, dan
kejutan terbesarnya adalah bahwa Jason adalah kakak kandung Keyna. “Sebelumnya
aku ingin minta maaf kepadamu Jason...sedikit banyak semua hal yang terjadi
ini, yang membuat kau terpisah dengan keluargamu adalah karena Robert ayahmu
menyelamatkan Davin dari usaha penculikan.”
Jason memalingkan
muka, tampak murung.
“Kalau boleh saya
tidak ingin membahas hal itu sekarang.” Gumamnya tenang. “Tentang ibu kandung saya.
Dia adalah perempuan yang tamak, sangat menyukai uang dan akan melakukan
segalanya demi mendapatkan uang. Saya pikir dia pasti mendapat kabar bahwa
Keyna diangkat sebagai anak dari keluarga Jonathan. Sehingga dia pikir dia bisa
mengambil keuntungan darinya. Saya yakin bahwa dialah dalang dari penculikan
ini.”
Para polisi sudah
bertugas berdasarkan informasi Jason ini untuk melacak keberadaan ibu kandung
Jason, sehingga mansion keluarga Jonathan tampak lengang. Hanya ada beberapa
polisi yang berjaga, menanti kalau-kalau lelaki misterius yang barusan
menelepon Jason memutuskan untuk menelepon lagi.
“Apakah ibumu sama
sekali tidak pernah mencoba menemuimu?” tanya Nyonya Jonathan hati-hati.
Jason tersenyum
samar, “Menghubungi? Dia menjual saya demi uang, yang dia pakai untuk
bersenang-senang di luar negeri. Waktu itu saya masih kecil dan tidak berdaya,
tetapi setidaknya saya bersyukur karena keluarga angkat saya sangat baik.”
Suara Jason hilang, ada kesedihan yang pekat di matanya.
Sementara itu Davin
menatap Jason dan menyadari. Karena itulah Jason sangat membenci perempuan.
Lelaki itu selalu bersikap lembut dan tenang, tetapi dia selalu menghancurkan
hati perempuan manapun yang dipacarinya, semuanya pada awalnya selalu dibuai
dengan kebaikan dan kelembutannya sehingga akhirnya tergila-gila, lalu kemudian
Jason menghancurkannya hingga hati para perempuan itu patah berkeping-keping.
Davin bisa memahami perasaan Jason, memiliki ibu kandung sekejam itu memang
menyakitkan, Davin tidak bisa membayangkan kalau dialah yang dijual oleh ibunya
sendiri.
Dan ternyata Jason
adalah kakak kandung Keyna, seperti yang dikatakannya tadi. Informasi itu sudah
diterimanya sejak tadi tetapi baru bisa dicernanya sekarang. Diliriknya Jason,
dan menyadari ada kemiripan yang tak kentara diantara Jason dan Keyna,
tiba-tiba hati Davin terasa sakit. Selama ini dia yang memposisikan diri
sebagai kakak Keyna dan menikmatinya. Sekarang seolah-olah posisi itu direnggut
oleh orang yang benar-benar berhak dan dia kemudian dilempar begitu saja.
Rasa mencengkeram
yang menyesakkan dada ini... Apakah dia
cemburu?
♠♠♠
Petugas polisi kembali dengan membawa kabar gembira, mereka telah berhasil
melacak sebuah rumah yang disewa atas naam Sophia, ibu kandung Jason. Mereka
sudah mengirimkan tim pengintai untuk mengawasi aktivitas rumah itu. Rumah itu
adalah rumah sederhana yang terletak di ujung jalan, jauh dari tetangga, saat
ini kondiri rumah itu sepi, dan sepertinya tidak ada kegiatan yang
mencurigakan. Orang-orang nampaknya berada di dalam rumah. Dari hasil
pengintaian, seorang lelaki tampak keluar masuk di pintu untuk merokok. Dan Sophia
dipastikan ada di dalam rumah itu, dia terlihat dari jendela sedang menikmati
sarapan yang sedang dihidangkan oleh pegawainya. Sepertinya hanya ada tiga
orang di dalam rumah itu.
Jason mengernyitkan kening ketika mendengar semua informasi itu, “Anda
harus menyergap ke dalam rumah itu, saya yakin Keyna ada di sana.”
Petugas polisi itu menatap Jason dengan pandangan ragu, dia tentu saja
tidak mau menyerbu dengan gegabah dan pada akhirnya menyerang orang yang tidak
bersalah, “Bagaimana anda bisa yakin?”
tanyanya.
Jason tersenyum sinis ketika
membayangkan ibunya, “Ibuku bukanlah orang yang mau tinggal di sebuah rumah
sederhana, dengan hanya satu dua pelayan.” Meskipun lama tidak bertemu ibunya,
Jason cukup yakin watak lama ibunya tidak akan berubah, sebenarnya dia
merencanakan pembalasan, dia pernah mengirim detektif swasta untuk melacak
ibunya. Dan detektif itu melaporkan bahwa ibunya terdampar di Las Vegas, hidup
berfoya-foya meskipun hampir bangkrut. Setelah itu Jason kehilangan jejak
ibunya. Ternyata ibunya sudah ada di negara ini. “Kalau dia tinggal di rumah
sederhana seperti itu, hanya ada satu kemungkinan, dia sedang bangkrut dan
kalau dia bangkrut dia akan memikirkan segala cara untuk mendapatkan uang,
Keyna adalah jalan termudah baginya.” Dengan tak sabar Jason bangkit dari
kursinya, “Aku akan mengunjungi rumah itu kalau kalian tidak segera
melakukannya.”
“Aku ikut.” Davin segera berdiri dari kursinya.
Petugas polisi itu menatap kedua lelaki di depannya berganti-ganti lalu
menghela napas, “Saya akan mengatur strategi dulu dengan team kami untuk
berjaga-jaga. Kalau memang nona Keyna diculik dan disekap di sana, ada kemungkinan
kalau penculik itu bersenjata. Dan anda berdua boleh ikut ke sana kalau anda
berdua berjanji akan tinggal di dalam mobil demi keselamatan kalian.”
***
“Kau harus makan. Kalau kau mati kami tidak akan mendapatkan uang.” Felish
meletakkan mangkok makanan itu dengan kasar di meja dekat ranjang, lalu melirik
tangan Keyna yang tidak diborgol, “Makanlah.”
Keyna memajukan dagunya keras kepala, “Tidak.” Dia tidak mau menerima
makanan dari para penjahat ini, siapa yang tahu kalau makanannya mungkin sudah
diracun atau yang lain? Kemarin saja dia dibius untuk dibawa kemari, siapa yang
tahu apa yang akan dilakukan perempuan itu kepadanya? Lagipula Keyna harus
tetap waspada, dia merinding memikirlah lelaki berwajah mesum yang meraba-raba
kakinya kemarin.
Felish menatap Keyna dengan marah, “Huh, dasar kau menyusahkan!” dengan
marah dia membanting pintu kamar itu dan meninggalkan Keyna sendirian di dalam.
Tak lama kemudian Keyna mendengar suara gaduh yang membuatnya bingung,
suara itu seperti barang beradu dan juga teriakan-teriakan yang bercampur aduk.
Jantung Keyna berdegup kencang.
Ada apa di luar?
Lalu kenop pintunya diputar. Keyna memandang pintu itu dengan waspada,
melirik ketakutan ke arah pergelangan tangannya yang diborgol. Dia tidak akan
bisa melarikan diri ke mana-mana...
Lalu pintu terbuka dan seorang lelaki berpakaian polisi masuk, membuat
Keyna lega luar biasa.
“Nona Keyna?”
Keyna langsung mengangguk dengan bersemangat, hampir saja dia berdiri dan
hendak menubruk polisi itu saking leganya, tetapi kemudian mengaduh ketika
pergelangan tanggannya tertahan oleh borgolnya.
Polisi itu mengerutkan keningnya ketika melihat tangan Keyna diborgol, dia
lalu membungkuk di sana dan mencoba membuka borgol itu dengan sebuah kawat
kecil yang tersimpan di sakunya,
“Keadaan sudah terkendali, para penculik sudah berhasil diringkus, anda
sudah aman.” Polisi itu sudah berhasil melepaskan borgol Keyna, “Anda bisa
berjalan sendiri?”
Keyna mengangguk, lalu dengan sempoyongan, dibantu oleh polisi itu mereka
berjalan menuju ke bagian depan rumah.
Bagian depan itu sudah ramai, dengan beberapa mobil polisi di sana. Lelaki
berwajah mesum itu, Felish dan Charles sudah ditangkap dan diletakkan di
belakang mobil polisi. Sementara perempuan cantik bernama Sophia itu masih
berdiri diborgol di dekat mobil polisi, sedang dimintai keterangan. Keyna
menatap mereka semua dengan ketakutan, tetapi para penculik itu tampaknya sudah
tidak bisa melukainya lagi.
“Keyna!”
Itu suara Davin yang memanggilnya, Keyna menoleh dan mendapati Davin
dengan tergesa keluar dari mobil, dengan disusul oleh Jason di belakangnya.
“Davin!” Keyna lega luar biasa, setelah disekap dan ketakutan, melihat
orang yang dikenalnya terasa sangat menyenangkan.
Davin setengah berlari menghampirinya, dan setelah didekatnya lelaki itu
berdiri ragu, menatap seluruh diri Keyna seolah ingin menyerapnya.
“Kau tidak apa-apa?”
Keyna menganggukkan kepalanya, dan sedetik kemudian, bahkan sebelum Keyna
menyadarinya, dia sudah dipeluk erat-erat oleh Davin. Aroma maskulin parfum
Davin memenuhinya, dadanya yang hangat melingkupinya, sejenak Keyna membeku
dipeluk seerat itu oleh Davin.
“Oh Astaga aku mencemaskanmu.” Davin bergumam lirih, lalu sejenak dia
menjauhkan Keyna dari tubuhnya, “Kau tidak apa-apa kan? Kau benar-benar tidak
apa-apa?”
Keyna menyelipkan rambutnya ke balik telinganya, masih merasa bingung akan
pelukan dan kelembutan Davin, “Aku tidak apa-apa....”
“Tanganmu.” Jason yang tiba-tiba saja sudah ada di sebelah Davin dan Keyna
bergumam, tatapan matanya menajam menatap tangan Keyna, dia meraih pergelangan
tangan Keyna dan menelitinya, “Pergelangan tanganmu merah dan luka.”
Davin ikut melihat ke arah pergelangan tangan Keyna dan matanya bersinar
marah, “Apa yang mereka lakukan kepadamu, Keyna?”
“Mereka memborgolku di ranjang.” Keyna meringis, “Laki-laki yang disana
itu sempat meraba-raba kakiku, tetapi selebihnya mereka tidak berbuat apa-apa
kepadaku.”
“Apa?” Davin dan Jason berseru bersamaan dengan marah, kedua lelaki itu
bertatapan lalu melirik Charles yang sudah siap di bawa ke kantor polisi,
“Aku akan membunuhnya.” Davin mendesis tajam, membuat Jason mengangguk
tanda setuju.
“Kita bunuh dia nanti bersama-sama.”
Keyna menatap Davin dan Jason berganti-ganti. Kenapa kedua lelaki ini
mendadak jadi begitu perhatian kepadanya? Ada apa sebenarnya?”
“Keyna! Jason!” suara perempuan cantik itu berteriak memanggil, dia
diborgol dan berusaha meronta dari pegangan polisi dan mencoba mendekati
mereka, “Mama merindukan kalian sayang! Tidakkah kalian merindukan mama? Tegakah
kalian melihat mama diperlakukan kejam seperti ini?” Sophia berusaha berteriak-teriak
menarik perhatian mereka.
Ekspresi wajah Jason berubah dingin luar biasa ketika mengalihkan
tatapannya kepada Sophia. Tetapi perempuan itu tampaknya tidak peduli,
“Jason? Kau ingat mama nak? Kau berhutang budi kepada mama, mamalah yang
membuatmu bisa menikmati hidup berkecukupan seperti sekarang, sekaranglah
saatnya kau membalas budi kepada mama.”
Jason hanya menatap Sophia dengan pandangan merendahkan dan tidak peduli,
lelaki itu mengalihkan tatapannya begitu saja membuat Sophia panik dan sadar
bahwa dia tidak akan bisa menarik perhatian Jason, karena itu Sophia
mengalihkan pandangannya kepada Keyna,
“Keyna, sayang, ingat mama nak. Ini mama. Kakakmu Jason memang tidak tahu
terimakasih, tetapi kau tidak mungkin berbuat begitu kepada mama kan? Ini mama
sayang, mama kandungmu!”
Keyna terpaku
mendengarkan kata-kata Sophia. Mama kandungnya? Apa maksud Sophia bahwa Jason
adalah kakak kandungnya? Dia menatap Jason dan Davin berganti-ganti, berusaha
mencari jawaban. Tetapi Jason tetap memasang wajah dingin dan seolah menulikan
telinganya dari teriakan-teriakan Sophia, sementara Davin tampak diam dan tak
tahu harus berkata apa.
Sophia lalu
dimasukkan paksa ke mobil polisi, perempuan cantik itu masih meronta-ronta dan
berteriak mencoba menarik perhatian mereka, tetapi polisi tetap memasukkannya.
Setelah itu mobil polisi itupun pergi membawa Sophia.
Keyna menatap ke arah
Davin dan Jason, memberanikan diri untuk bertanya,
“Apa maksudnya tadi
itu?”
Jason menghela napas,
berusaha menyingkirkan kebencian di matanya ketika membayangkan Sophia, “Apa
yang dikatakan perempuan tadi benar.” Jason bahkan menolak menyebut nama
Sophia, “Dia adalah ibu kandung kita, dan kau adalah adik kandungku.”
Tatapannya menajam, “Dan sebagai kakakmu, aku berhak menentukan yang terbaik
untukmu.”
Jason lalu menatap
Davin dengan tatapan menantang, “Keyna akan pulang ke rumahku.”
***
Bersambung ke Part 12
Ow, ibunya pede bngt sih minta jason dn keyna untk lepasin dya? Ya ampun, mana keyna sekarang ama jason lgi, gm5 selanjutnya? Sefrina jga loem mengungkapkan rencananx... Thank u mbak santhy, g sbr aku beli buku SE :D
BalasHapusKlimaks klimaks nih
BalasHapusberapa part lg teh? Hoho
gemes bgt deh sama ibunya Jason dan Keyna...
BalasHapusaq kasih ke Lukas lho...
hehehehe.
btw makasih Mbak Santhy... *kecup*
Asyikkk, mbak santhy posting lagi,
BalasHapusYa.. Mbak santhy part 11 nya kok dikit.. ato aku kali ya yg bacanya terlalu serius...
Thank you mbak santhy..
Yess..Akhirnya ketangkap juga.. Rasain tuch tinggal dihotel prodeo.
Tinggal si psycho sefrina nich belum ketahuan rencana jahatnya..
Ya.. Jason.., jangan pisahin keyna dan davin dunk. Kan kasihan si davin..
UH dan FTDS makin gilaaa..(tarik napas..)makin deg2an nunggu part selanjutnya mbak.
Semangattttt..
Jangan lupa jaga kesehatan mbak.
Peluk sayang mbak santhy...
pertamaaaaxxxx.....
BalasHapusudah lama ga nengok2 blog eh,,,banyak rapelan :D
Posesif deh Jason :(
astaga,,,,,,,ceritanya bener-bener gak bisa di tebak,,,,good job buat kak santhy,,,,,,,
BalasHapuskak santhy daisuki yo ^_^
Keyna bingung.......mo jd adeknya jason apa davin ya???
BalasHapusHehehehe....
thannks mba Santhy
lanjutkan...!!!!!!!!!!!.(gaya pak SBY)
hua kasihan bang davin kalau dipisahin dari keyna,,, jason jangan begitu dong,, kan ditolong bokap kamu, bukan permintaan davin, jadi davin tidak bisa disalahkan juga,,,
BalasHapusaaa mbak santhy next nya 1 2 hari,, coba tiap hari seru banget kali,, eh tapi kalau tiap hari juga ntar cepat tamat, gak keren juga, terserah mbak santhy deh next nya kapan,,,
yang jelas semua ceritanya mbak santhy saya suka pake banget
owh ya amppuuuuuun Keyna akan tnggal sma Jason.. Trus trus?? Davin gmna?? Smga Keyna dan Davin bsa bersama.. Aamiin..
BalasHapusMba Santhy.. Thanks *peluk erat*
waaa.. Udhh posting lagi makasih kak.. *peyuk*
BalasHapusaishh.. Keyna diperhatiin sama 2 namja nii.. Ecieee.. Keyna.. Pasti seneng bnget.. Ayang Jason jangan seprotektif itu donk sm keyna.. Kan kasian davin tidak bs menyalurkan(?) cinta'y sm adik ipar.. Haha.. *gila malam2*.
Aku syuka kak part ini.. Romance'y ada.. Deg2an'y jg ad.. Itu mama'y berati masuk penjara kan? Jd gk ganggu2 mereka lg kan.. Hehee..
Tinggal satu masalah lg ni.. Nenek lampir sefrina.. Aduh rencana apa yg mau dibuat dia ntar.. Aku getok pake panci klu macam2.. *ancang2 panci cemong*
okehh.. Aku tunggu next part'y kak.. Dhh gk sabar kek orng mau lahiran.. Hahaa.. XD siippp.. Fighting kak.. *teriak2 kasih semangat* xixixi..
Makin penasarn dbuat mbak shannn
BalasHapusAyok mbak, minta maaf sma kami yg mati penasaran krna karya mbak...
#tuing... tuinggg
makasih mb santhy
BalasHapusmuach
biarkan keyna tgl dg jason, jd keyna n davin bs tau gmana rasanya 'rindu'
BalasHapusKlo Davin dan Keyna tingl terpisah,mrka akn menyadari klo sebenary mrka slng cinta
BalasHapusRasa rindu akn menghampirin hati mereka setiap saat
Thx mba Shanty ^__^^
dg setia menunngu part selnjuty
cuih, jijay bajay banget deh tu nenek lampir..
BalasHapuslega deh akhirnya dalang dari penculikan itu tertangkap juga..
makasih mbak santhy.. peluk..
Astaga~ ada gitu ya emak gitu
BalasHapusGak tau malu dasar
Hahaha
Iyess! Bawa aja Keyna , Jason. Biar Davin sadar kalo dia cinta ama keyna
Hihihihi
Aaaa keren mb san, ga sabar nunggu chapter selanjutnya :))
Dah lama ƍäªk komen,,,,,,
BalasHapusItu ibu jahat'a, dh jahat PD'a luar biasa,,, kl da di deket ku dah ku jitak dia °◦нïɪï•:D•нɪïɪ•:D•нïɪï◦°°◦™
º°˚˚°º♏:)ª:)K:)ª:)§:)Ǐ:)♓º°˚˚°º mba santhy cantik, dtunggu bab selanjut'a,,,, lope u...
Wah seru banget Mbak Santhy emang T.O.P bngt rasain tu mamanya Keyna, mksh Mb Santhy cantik udah post SE berturut 2 *peluk *
BalasHapussyukurin, mati aja loh dalam penjara
BalasHapusjadi ibu kok jahat..........
*esmoni jdnya...
mba shan makasih....
ko ada yah ibu yg tega ky gt...ya amplooopp....
BalasHapuskkerreennn :)
BalasHapusBAGUS banget . di tunggu karya selanjutnya ya , suka banget dengan ceritanya. kejutan demi kejutan bertubi2 ketika membacanya, maksih udah bikin cerita sekeren ini, good job
BalasHapus