Lama setelah mereka menumpahkan perasaan, Keyna
mendongakkan kepalanya dan menatap Jason, matanya penuh airmata, tetapi
kemudian Jason mengusapnya dengan jemarinya, dengan penuh rasa sayang.
“Apakah Sophia itu adalah ibu kandung kita?”
Keyna teringat perempuan cantik yang selalu berdandan dan pergi ke pesta-pesta,
tidak pernah ada di rumah dan meninggalkan Keyna dan Jason kecil di tangan para
pembantu. Dia tahu bahwa ibunya dulu
tidak mempedulikan mereka, tetapi dia tidak menyangka kalau ibunya setega itu
menculiknya hanya demi harta.
“Dia memang bukan ibu yang punya hati.” Jason
mengernyit sedih. “Kau tahu kenapa aku membenci perempuan? Karena aku
membencinya. Dia menjualku hanya semi uang untuk bersenang-senang di luar
negeri. Aku harap setelah ini kita tidak akan perlu berurusan dengannya lagi.”
Keyna menutup mulutnya dengan tangannya dengan
jemarinya, dia tidak pernah menyangka ibunya sekejam itu, hari itu dia dan
Jason dipisahkan dengan paksa. Keyna berpikir bahwa ibunya memang ingin membawa
Jason, tetapi ternyata ibunya hanya menganggap Jason sebagai aset yang bisa
mendatangkan uang untuknya.
Davin yang sejak tadi hanya diam dan mengamati
pun mengernyit ketika mendengar kisah itu lagi. Ibu macam apa yang tega menjual
anaknya demi uang? Ibu macam apa yang tega menyandera anaknya sendiri demi
tebusan? Well Davin memang belum pernah menemui hal semcam ini, tetapi dia
menemukannya dalam kasus Keyna dan Jason. Tiba-tiba saja dia merasa beruntung,
meskipun ibunya selalu sibuk dan jarang punya waktu, setidaknya ibunya selalu
menjaganya.
Davin berpikir mungkin ini waktu yang tepat untuk
menyela,
“Aku tidak mau mengganggu reuni kalian.” Davin
memilih menatap Jason, masih tidak berani menghadapi kenyataan di mata Keyna,
dia tidak siap kalau perempuan itu ternyata menatapnya penuh kebencian. “Apakah
kau datang kemari untuk menjemput Keyna?”
Jason mengangguk, dan meskipun sudah melepaskan
pelukannya, dia tetap merangkul Keyna dengan posesif,
“Aku sudah berbicara dengan orang tuaku. Orang
tua angkatku.” Gumamnya mengoreksi dengan senyum miris, “Mereka tidak keberatan
aku membawa Keyna tinggal di rumahku, mereka malah senang karena selama ini
tidak ada anak perempuan di rumah. Dan aku pikir, aku adalah satu-satunya
keluarga Keyna yang tersisa, kami harus tinggal bersama.”
Davin menghela napas panjang, “Aku tidak berhak
melarang sebuah keluarga untuk bersatu.” Gumamnya pedih, “Maafkan aku atas
semua kejadian di masa lalu yang memporakporandakan keluarga kalian.”
Jason menatap Davin lama, lalu tersenyum kecut,
“Tidak apa-apa Davin, tanpa adanya kejadian itu, keluargaku mungkin tetap akan
porak poranda, ibuku adalah manusia jahat, entah bagaimana caranya dialah yang
menjadi penyebab utama hancurnya keluarga kami, bukan kau.”
Sebuah maaf. Davin memejamkan matanya, lega
mendengarkan jawaban Jason itu. Lalu kemudian dia melirik ke arah Keyna,
perempuan itu menunduk dan tidak menatap matanya, membuat Davin kecewa.
“Kurasa kau mungkin ingin mengemasi pakaianmu.”
Jason menyentuh siku Keyna lembut, membuat Keyna mengangguk dan melangkah pergi
dari ruangan itu.
Lama kemudian Jason dan Davin saling bertatapan,
“Dia membenciku. Aku menceritakan semuanya tadi
pagi, dan dia membenciku.” Gumam Davin pedih, menatap ke arah pintu dimana
tubuh Keyna menghilang.
“Pada awalnya pasti begitu.” Jason bergumam
memaklumi, “Aku juga begitu pada awalnya, tetapi kemudian aku memahami bahwa
semua itu bukan karena salahmu, seperti yang kukatakan tadi, dengan atau tanpa
adanya dirimu, keluarga kami pasti akan hancur.” Jason tersenyum tenang dan
mengulurkan tangannya, “Kuharap setelah ini kita bisa berdamai dan bersahabat
seperti semula.”
Davin membalas uluran tangan itu, “Pasti Jason.”
Lalu mereka melangkah duduk di sofa, dan Jason
mengamati kegelisahan Davin.
“Kau memikirkan Keyna?”
“Dia bahkan tidak mau menatapku.” Davin merenung.
Jason terkekeh, “Sepertinya kau jatuh cinta
kepada adikku.”
Davin tidak menjawab, tetapi tidak juga membantah,
dia menatap Jason dengan tatapan menantang, “Apakah kau akan menghalanginya?”
“Tergantung.”
“Tergantung apa?” sela Davin penasaran
‘Tergantung seberapa besar niatmu untuk
membahagiakannya.”
“Sangat.” Davin menjawab dengan tulus, “Aku tidak
pernah merasa seperti ini sebelumnya dengan perempuan manapun.”
“Dan aku tidak pernah melihatmu seperti ini
dengan wanita manapun.” Jason tersenyum, menyadari ketulusan Davin. “Kalau
begitu semua tergantung Keyna.”
Jason dan Davin tidak menyadari, bahwa Keyna
masih berdiri di balik pintu. Mendengarkan percakapan mereka dengan jantung
berdegup kencang.
Apakah maksud dari percakapan ini? Apakah Davin
mencintainya? Pemikiran itu membuat dadanya membuncah oleh perasaan hangat.
***
Setelah
tas Keyna siap, pelayan memasukkannya ke mobil Jason. Nyonya Jonathan sedang
ada urusan bisnis sehingga Keyna berpamitan dan mengucap terimakasih melalui
telepon, berjanji akan berkunjung segera setelah urusan bisnis Nyonya Jonathan
selesai.
Jason
berdiri di depan Davin di pintu, mengamati betapa kikuknya Davin dan Keyna,
lalu mengangkat bahunya geli.
“Well,
aku akan menunggu di mobil kalau kalian ingin berpamitan.” Gumamnya pelan
sambil tersenyum dan melangkah menuju mobil hitamnya di parkiran.
Sementara
itu Davin menatap Keyna dalam-dalam,
“Hati-hati,
ya.” Gumamnya pelan, sepenuh perasaannya, ada yang hilang di dalam hatinya
ketika mengetahui bahwa Keyna tidak akan tinggal di rumahnya lagi, tidak akan
pulang ke rumahnya lagi.
“Iya.”
Keyna menjawab kaku, “Selamat tinggal.” Gumamnya cepat-cepat, lalu membalikkan
tubuhnya dan setengah berlari ke mobil, meninggalkan Davin.
Davin
sendiri hanya terperangah ditinggalkan begitu saja, dia menatap Keyna dengan
pedih, lalu membalikkan tubuhnya hendak memasuki rumah, tidak tahan melihat
punggung Keyna yang makin menjauh.
Sementara Keyna setelah beberapa langkah merasa
ragu. Dia membalikkan tubuh, dan melihat punggung Davin yang sudah berbalik
hendak memasuki rumah,
“Davin!” serunya, lalu sebelum Davin sempat
membalikkan tubuhnya, Keyna berlari ke arah Davin dan menubruk tubuhnya dari
belakang, memeluknya erat-erat, membuat Davin terpana.
“Terimakasih sudah menjagaku selama ini.” Bisik
Keyna pelan, membuat jantung Davin berdegup liar. Lelaki itu langsung
membalikkan tubuhnya, dan memeluk Keyna erat-erat.
“Kau memaafkanku? Kau tidak menyalahkanku karena
semuanya?” Davin berbisik di atas puncak kepala Keyna, jemarinya lalu
mendongakkan kepala Keyna supaya menghadapnya, Keyna sedang tersenyum, menatapnya
dengan malu-malu,
“Semula aku memang terkejut.” Keyna tersenyum
ragu, “Tetapi kemudian aku sadar bahwa itu semua bukan salahmu.”
Davin memejamkan matanya lega, “Syukurlah.”
Dengan lembut di sentuhnya dagu Keyna dengan jemarinya, “Tahukah kau bahwa setiap
waktu yang kuhabiskan bersamamu, membuatku semakin mencintaimu?”
Keyna menggelengkan kepalanya, pipinya merona
merah, “Aku tidak tahu... bagaimana mungkin seorang kau bisa jatuh cinta
kepadaku?”
Davin memutar bola matanya, “Seorang aku?”
gumamnya geli, “Kau seolah menganggap aku ini alien atau apa. Aku semula
bertekad menjadi kakakmu, yang bisa
menjagamu dengan baik. Tetapi kemudian aku menyadari ada sesuatu yang lebih.”
Pelukan Davin makin erat, “Apakah kau juga merasakan hal yang sama untukku?”
Apakah dia merasakan hal yang sama? Keyna
terpaku. Ya. Dia selalu merona kalau membayangkan Davin. Bukankah itu artinya
dia memiliki perasaan yang lebih kepada lelaki ini?
“Aku tidak tahu... tetapi sepertinya aku
menyukaimu.”
“Menyukaiku?” Davin mengernyit menggoda, “Aku
mengatakan bahwa aku mencintai dan tergila-gila kepadamu, tetapi kau mengatakan
bahwa kau hanya menyukaiku?”
“Eh... aku tidak tahu.” Keyna mengalihkan
tatapannya, tidak tahan dengan pandangan tajam yang dilemparkan Davin. Sikap
itu membuat Davin merasa gemas, dia lalu mengecup dahi Keyna, turun ke
hidungnya, lalu ke bibirnya,
“Mungkin ini bisa membuatmu memutuskan.” Davin
menundukkan kepalanya, lalu melumat bibir Keyna dengan penuh cinta. Keyna
otomatis merangkulkan lengannya di leher Davin , membalas ciumannya.
Mereka berciuman dengan penuh perasaan di teras
rumah itu, lupa akan sekeliling mereka, dan baru terpisah ketika klakson mobil
Jason berbunyi,
“Apakah kalian akan terus-menerus berciuman dan
membuatku menunggu di sini?” teriak Jason jengkel dari jendela mobilnya.
Davin dan Keyna tertawa, masih berdekatan dengan
bibir terasa panas bekas ciuman mereka. Davin mengecup dahi Keyna lagi dengan
lembut, lalu melirik ke arah mobil Jason.
“Sebaiknya dia tidak usah pindah dari sini.”
Jason langsung mengeluarkan kepalanya dari
jendela, “Dengan kau yang mencintainya? Tidak, aku tidak akan membahayakan
kesucian Keyna dengan membiarkannya tinggal di sini, siapa yang tahu kalau kau
memutuskan akan menyerangnya malam-malam?”
Davin merengut mendengar perkataan Keyna, “Aku
tidak akan melakukan hal serendah itu.” Nada tersinggung dalam suaranya membuat
Keyna tertawa.
Tetapi rupanya Jason sudah bertekad bulat, “Kau
boleh mengajak Keyna tinggal bersamamu setelah kau menikahinya. Sebelum itu dia
tinggal bersamaku, dan kau hanya bisa mengunjunginya dengan sopan di ruang
tamu.” Jawab Jason keras kepala.
Keyna tertawa, menatap Jason dalam senyuman,
“Sebaiknya aku pergi.”
Davin menganggukkan kepalanya, mengecup jemari
Keyna sebelum melepaskannya, “Aku akan datang berkunjung. Setiap hari.”
Bisiknya mesra sambil menatap Keyna penuh tekad, membuat pipi Keyna memerah.
Ketika Keyna meninggalkan rumah itu, hatinya sungguh berbunga-bunga.
***
“Davin menyatakan cinta kepadamu dan sekarang
kalian berpacaran?” suara Sefrina agak meninggi di seberang sana dan membuat
Keyna mengernyit. Dia tadi segera menelepon Sefrina untuk mengabarkan bahwa dia
sudah pindah ke rumah Jason, kemudian karena perasaannya begitu bahagia, dia
menceritakan semuanya kepada Sefrina, ingin berbagi kepada sahabatnya.
Tetapi
tanggapan Sefrina sama sekali tidak diduganya, dia mengira Sefrina akan tertawa
dan menggodanya, alih-alih yang didengarnya adalah nada tinggi seperti... Kemarahan?
“Apakah...
Kau tidak setuju, Sefrina?” tanya Keyna hati-hati.
Sejenak suasana di seberang sana terdengar
hening, lalu kemudian Sefrina tertawa, “Aku cuma kaget Keyna, aku sangat
bahagia mendengarnya. Selamat ya,” gumamnya dalam gelak tawa, membuat Keyna
merasa lega.
***
Dilain
pihak, ketika Sefrina menutup percakapan dengan Keyna, dia sudah tidak bisa
menahan diri lagi, matanya nyalang membakar dan hidungnya kembang kempis
terengah-engah. Dia berteriak keras-keras memenuhi seluruh rumah. Dengan marah
dibantingnya seluruh barang di kamarnya, membuat suara gaduh yang menakutkan,
apalagi diiringi dengan jeritan dan teriakan-teriakan yang mengerikan.
“Aku akan membunuhmuuuuu...!!!”
***
Davin sedang menyelesaikan pekerjaannya di depan
komputer ketika salah seorang pelayan mengetuk pintunya, dia mengernyit.
“Ada tamu untuk anda Tuan, Nona Sefrina ingin
bertemu anda di ruang tamu.”
Kerutan di dahi Davin semakin dalam. Sefrina?
Ingin menemuinya? Mungkin pelayannya salah dengar, mungkin yang ingin ditemui
oleh Sefrina adalah Keyna, apakah Sefrina belum tahu bahwa Keyna sudah pindah
dari mansion ini?
Benak Davin langsung menghangat ketika
membayangkan Keyna. Dia sudah merindukan Keyna padahal baru setengah hari
mereka berpisah. Tetapi tidak apa-apa, beginilah pasangan yang sehat
seharusnya. Saling merindukan.
Davin tiba-tiba teringat tentang Sefrina dan
memutuskan untuk menemui perempuan itu.
Sesampainya di ruang tamu, dia melihat Sefrina
sudah duduk di sana. Sefrina tampak sangat cantik dengan pakaian yang sangat
rapi dan dandanan yang sempurna, penampilannya tenang dan anggun, tetapi
sayang, dia bukan tipe Davin, hati Davin sudah terpikat pada Keyna dan dia
bersyukur ayahnya dulu membatalkan pertunangannya dengan Sefrina.
“Hai Sefrina.” Davin duduk di depan Sefrina, menatap
perempuan itu dengan ramah, “Pelayanku bilang kau ingin menemuiku, mungkin dia
salah dengar? Kalau kau mencari Keyna dia sekarang tinggal di rumah Jason, kau
pasti tahu kalau Keyna adalah adik kandung Jason bukan?”
“Aku tahu.” Sefrina tersenyum samar, “Keyna pasti
bercerita kepadaku, dia selalu berbagi semua denganku. Aku kesini untuk
menemuimu Davin.”
“Menemuiku? Tentang apa?”
“Kau pasti tahu bahwa kita sudah ditunangkan
sejak kecil.” Sefrina tersenyum lembut, “Lalu pertunangan itu dibatalkan secara
sepihak oleh ayahmu. Aku bukannya ingin menyalahkan ayahmu atau apa, lagipula
aku tidak merasakan pengaruhnya ada atau tidak ada pertunangan itu. Bahkan
ketika aku kembali ke negara ini aku sama sekali tidak peduli dan tidak
memikirkanmu, sampai kemudian aku bertemu dengan Keyna dan baru tahu bahwa dia
tinggal bersamamu, tetapi itupun tidak masalah untukku, kuharap kau jangan
merasa tidak enak.”
Davin tersenyum hangat, “Aku senang kau
membahasnya Sefrina, pembatalan pertunangan itu memang terasa mengganjal di
antara kita, apalagi kau adalah sahabat Keyna... Dengan begini mungkin kita bisa meluruskan
semuanya dan menghilangkan rasa tidak enak.”
Sefrina menganggukkan kepalany, “Oke. Tapi masih
ada satu hal lagi, aku pikir kau pasti tidak tahu kenapa ayahmu membatalkan
pertunangan itu secara sepihak.”
“Kenapa?” Davin mengernyitkan keningnya, merasa
ingin tahu.
Tiba-tiba senyum Sefrina tampak mengerikan,
perempuan itu mengeluarkan benda berkilau dari tas tangannya yang ternyata
adalah sebuah pisau daging ukuran kecil yang tampak sangat tajam.
“Karena aku gila.” Sefrina menyeringai sambil
mengacungkan pisau itu. “Aku didiagnosa menderita kegilaan turunan, seperti
ibuku yang mati bunuh diri karena gila, ibuku bukan mati karena kecelakaan, dia
mati karena kegilaannya mendorongnya melompat di tangga. Aku tidak sakit,
selama ini papa mengurungku ke luar negeri karena malu kepadaku. Tetapi aku
pandai berakting dan bersikap baik, sehingga akhirnya papa luluh dan
membiarkanku pulang ke negara ini dan bersekolah di sekolah umum.” mata Sefrina
menyala, “Lalu aku melihat Keyna dan jatuh cinta pada pandangan pertama, aku
mendekatinya dan yakin bahwa dia juga mencintaiku. Dia mencintaiku!!!” Sefrina
mulai menjerit, “Tapi kau lalu datang mengganggu. Kalian semua laki-laki hanya pengganggu,
aku akan membunuhmuuuuu...!!” Sefrina
berteriak keras seperti auman hewan liar, lalu berdiri dan mengacungkan pisaunya ke
arah Davin yang masih duduk terperanjat.
***
Keyna sedang berusaha menyesuaikan diri di rumah
Jason. Kedua orangtua Jason sangat baik dan menyempatkan diri menyambut Keyna,
tetapi mereka juga orangtua yang sibuk, sama seperti papa dan mama Davin. Jason
mengantarkannya ke sekeliling rumah supaya dia terbiasa, dan ternyata sudah
menyiapkan kamarnya, kamar yang cantik dan feminin yang sangat Keyna sukai.
“Kuharap kau kerasan tinggal di sini.” Jason
tersenyum lembut sambil menyiapkan biolanya. Dia selalu berlatih setiap hari.
Bedanya dulu dia berlatih dalam kesendirian, sekarang ada Keyna yang
menungguinya.
Tiba-tiba telepon di rumah mereka berbunyi. Jason
yang mengangkatnya, dia tampak bercakap-cakap, lalu mendadak wajahnya berubah
serius, ketika menutup telepon, dia langsung mengajak Keyna.
“Keyna kita harus ke rumah Davin segera, ada hal
serius di sana.”
***
Jason tidak mengatakan apa-apa tentang Davin,
membuat Keyna panik setengah mati, benaknya panik memikirkan segala
kemungkinan. Apakah ada kebakaran? Ada perampokan? Ada kejahatan? Apakah Davin
sakit?
Akhirnya mereka sampai di rumah Davin, di sana
tampak ramai banyak mobil diparkir, salah satunya ambulans dan mobil polisi,
Keyna dan Jason langsung berlari menghambur ke mansion itu segera setelah
mereka turun dari mobil.
“Keyna! Sayangku!” teriakan yang sangat dikenal
Keyna membuatnya terpaku bingung. Itu Sefrina, tetapi bukan Sefrina yang
biasanya. Perempuan itu dipegangi oleh dua orang paramedis yang setengah
berusaha menyeretnya keluar, Sefrina yang ini tampak berantakan, rambutnya
acak-acakan dan matanya nanar, dia menatap Keyna seperti orang mabuk, “Aku
sudah membunuh Davin, dia penghalang cinta kita, sekarang kita bisa saling
mencintai... Sekarang kita bebaaass...” paramedis itu berhasil menyeret Sefrina
keluar dibantu rekannya, sementara Sefrina masih terus mengoceh tidak karuan.
Keyna merasa ngeri atas pemandangan di depannya. Kenapa
Sefrina seperti itu? Dan dia bilang dia sudah membunuh Davin? Jantung Keyna
berdebar kencang tidak karuan, dengan
langkah tergesa dia menuju ke dalam mansion.
Napasnya langsung lega melihat Davin duduk di
sofa, sedang dirawat oleh paramedis, sementara Jason ada di sampingnya.
Lengannya tampak terluka oleh bekas sayatan dan sedang di perban.
“Davin!” Keyna bergumam cemas, berjongkok di
depan Davin, “Kau tidak apa-apa? Dan kenapa Sefrina seperti itu? Diakah pelaku
semua ini?”
Davin terkekeh, “Ternyata dia gila, dia gila dan dia berhasil
menyembunyikannya dengan baik.” Davin menatap Keyna lembut, “Sebenarnya aku
sudah curiga sejak lama ketika mengetahui bahwa Sefrina mendekatimu.” Dia
berdehem pelan, “ Sefrina eh... adalah mantan tunanganku di masa kecil...”
“Tunangan?” Keyna dan Jason bergumam bersamaan,
merasa bingung.
“Ya.. tetapi entah karena alasan apa, papaku
membatalkan pertunangan itu... kurasa dari kata-kata Sefrina tadi, sepertinya
papaku membatalkan pertunangan itu karena tahu tentang penyakit Sefrina.” Mata
Davin tampak sedih, “Dia bilang dia gila... karena itulah dia diasingkan di
luar negeri oleh papanya.”
Karena
itulah Sefrina tidak suka membicarakan penyakitnya.
Keyna langsung terkenang ke percakapan mereka waktu itu.
“Apakah dia kembali karena ingin menemuimu? Bekas
tunangannya?” Keyna langsung menarik kesimpulan, “Aku.. karena merasa Sefrina
sahabatku langsung meneleponnya dan menceritakan hubungan kita.” Pipinya kali
ini benar-benar merah padam. “Mungkinkah Sefrina cemburu dan memutuskan untuk
menyerangmu?”
Davin tampak geli sendiri, “Sefrina memang
cemburu, tetapi tidak seperti yang kau pikirkan. Dia bilang dia bahkan tidak
memikirkan pertunangan kami di masa kecil, Sefrina jatuh cinta kepadamu Keyna.
Dan dia merasa aku ini penghalang, jadi dia berusaha menyerangku. Beruntung aku
dibekali ilmu bela diri yang cukup, hasil usaha papaku untuk menghindarkanku
dari percobaan penculikan, dan ternyata kemampuan itu terpakai juga.” Davin
menatap menyesal ke arah luka di lengannya, “Tetapi memang susah menghadapi
perempuan gila yang nekad.
“Sefrina jatuh cinta pada Keyna?” Kali ini Jason
yang berseru, lelaki itu tampak begidik, “Pantas aku selalu merasa ada yang
aneh tentangnya, aku tidak pernah menyukainya meskipun dia selalu berusaha
tampil manis di luarnya. Ada sesuatu di dalam dirinya yang membuatku merinding.
Apalagi ketika dia meminta tidur di kamar Keyna malam itu. Aku merasakan
sesuatu yang ganjil.”
“Aku juga, tetapi aku melupakannya begitu saja,
aku pikir dia benar-benar mencemaskan Keyna.” Davin menghela napas panjang,
Keyna masih tertegun, shock atas semua yang
terjadi. Sefrina... dia tidak menyangka kalau Sefrina seperti itu. Oh Astaga. Sefrina mencintainya? Sefrina
sebenarnya gila? Dia bahkan tidak punya firasat sedikitpun tentang hal itu.
“Lain kali hati-hati kalau memilih teman.” Goda
Davin lembut ketika melihat Keyna masih merenung karena shock, hal itu membuat
Jason yang mendengarnya ikut terkekeh.
Keyna tersenyum malu, “Aku pikir... aku terlalu
senang sehingga tidak waspada, karena hanya Sefrina yang mau berteman denganku.
Lagipula selama persahabatan kami dia benar-benar baik... aku tidak menyangka
bahwa dia ternyata seperti ini.” Gumam Keyna dengan nada menyesal.
“Aku tahu.” Davin mengulurkan tangannya dan
memberi isyarat supaya Keyna mendekat, Keyna langsung melakukannya. “Mungkin
memang pada awalnya Sefrina ingin berteman denganmu, tetapi kemudian semuanya
berubah menjadi kegilaan yang mengerikan, menurutku dia memang labil dan harus
dirawat.”
“Semoga dia baik-baik saja.” Keyna mendesah,
bayangan Sefrina yang ditarik petugas paramedis ke dalam mobil membuatnya
merasa kasihan. Sefrina begitu cantik, begitu sempurna penampilan luarnya,
kenapa dia harus berakhir seperti itu?
“Tenang
saja, mamaku sudah menelepon papa Sefrina, dia akan menjemput Sefrina di rumah
sakit. Aku rasa papa Sefrina akan membawanya kembali ke luar negeri.”
“Mungkin itu yang terbaik.” Jason menggumam, “Menurutku
dia belum sepenuhnya sembuh, sangat berbahaya kalau dia berinteraksi dengan
orang-orang dan kemudian tidak dapat menahan emosinya seperti kejadian barusan.”
Jason melirik luka di lengan Davin, “Untung saja kau tidak apa-apa.”
“Aku akan meminta mama untuk mendesak papa
Sefrina agar membawanya kembali ke luar negeri,” Davin menyetujui, “Kalau tidak
bisa berbahaya bagi Keyna.” Davin menatap Keyna dengan lembut. Pipi Keyna memerah
menerima tatapan itu, tatapan penuh cinta yang intens dan tidak disembunyikan
lagi, dulu dia bahkan tidak bisa menebak apa yang ada di dalam benak Davin ,
lelaki itu selalu memasang tampang datar dan tidak terbacam tetapi kemudian,
ketika memutuskan untuk membuka hatinya, Davin tidak tanggung-tanggung, lelaki
itu dengan terang-terangan menatap Keyna penuh cinta, hingga membuat Keyna
salah tingkah.
“Jangan menatapnya seperti itu.” Jason yang
bergumam, ‘Kau akan membuatnya makin memerah seperti kepiting rebus.”
Davin tertawa, tetapi Keyna benar-benar memerah
seperti kepiting rebus. Lalu lelaki itu memeluk Keyna dengan sebelah tangannya
yang tidak terluka, tidak mempedulikan Jason yang cemberut melihatnya,
“Aku tidak melihatmu baru sebentar dan sudah
merindukanmu.”
Keyna menatap Davin sambil tersenyum, “Aku juga,
Davin.”
“Aku tidak merindukanmu sama sekali Davin.” Jason
menyela, berusaha mengganggu pasangan itu, membuat Davin meliriknya dengan
mencela
“Apakah kau tidak punya kegiatan lain selain
mengganggu kami?” gumam Davin ketus.
“Tidak.” Jason mendongakkan dagunya, menantang,
Davin mendengus, lalu dia memutuskan mengabaikan
Jason dengan memeluk Keyna erat-erat.
“Semoga setelah semua musuh dikalahkan, tidak ada
lagi yang menghalangi kita.”
Jason mengeluarkan suara mencibir yang sengaja
dikeraskan, membuat Keyna tersenyum geli.
Berapa bahagianya dirinya, memang banyak musuh
yang mengintai diam-diam, dia juga hampir celaka dan sedih memikirkan bahwa
pelakunya adalah ibunya sendiri. Tetapi setidaknya semua kejadian itu
membawanya kepada ujung yang membahagiakan, Keyna bisa bertemu kakak kandungnya
yang tak bisa dibantah lagi amat sangat menyayanginya, dan dia bisa menemukan Davin,
lelaki yang sangat dicintai dan mencintainya.
Dia punya Davin, dia punya Jason, Rasanya hidupnya begitu lengkap, dan dia tidak
ingin apa-apa lagi.
END
"Aku tidak melihatmu baru sebentar & sudah merindukanmu",,,
BalasHapusAaaiihh,,,so sweet,,,
Dasar si Sefrina lesbong psycho akut,,pantasny dikurung di penjarany magneto dy,,,
Mbaaaaaak Santh,,,maaakaaassiih, yaaaaaa...
Aiiiih,,tak sabar meenanti ppstingan Pembunuh Cahaya,,
Ntar gantiny itu kaaan???
*cipikaki mbak Santh,,#wink
hihihihihi waaaaa kalo di penjaranya magneto nanti dia malahan dapat kekuatan medusa dear hihihihi :D
Hapussama2 sayaang
habis ini You've Got me from Hello selang seling sama Pembunuh cahaya yaah... eh Menghitung hujan juga hihihihi *bingung*
pegangan, Mbak Santh klo bingung,,,hehhehehehee...
HapusSiip,,makasiih so much infony yaa,,
Mmuuuaaacchhhh
Apa aja deh mba.... Yg penting dinposting
Hapustuh kn bener sefrina cnta ma keyna...
BalasHapushihihihi tebakannya bener yah dearrr ^__^
HapusAih riska malam2 dia ngamuk, sabar bu....
BalasHapusBtw mba santhy ada epilog'a ƍäªk? Masih kurang hehehehe
Pisss mba,,,
Akhir Чªήğ membahagiakan. Smoga Sefrina bs sembuh n smoga Jason bs menemukan belahan jiwa'a juga. Jgn ampe jadi gay Ɣª mba, pasangin sama aku juga boleh :D ☺ Ђƺђƺ ☺ :D
Piss mba bercanda
Mba Santhy ..° • · ♡·♥ τнäиκ чöü ♥·♡ · • .... #peluk cium u mba santhy muaaaaaaacccccccchhhhhh :*
beuh,,,mbak Fathy ngarep,,,wkwkwkwkkwkwkwkwk
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapuswaaaa jangan gay sayaang semoga nanti Jason bisa menemukan pujaan hatinya yaah *ayooo siapa yang mauu* hehehe
Hapussama2 sayaaang hihihihi seneng deh nulis kisah yang so sweet begini hati ikut bahagia ^__^
Ayo mba shan... Cariin jodoh buat jason.... Dindra nya menghitung ujan aja.... Biar novel mba kesambung2. Biar yg baca keiket sama mba...mkudu baca semua novel mba biar ngerti...
HapusKonfliknya, diandra nolak jason krn penyakitnya ples ra iso ngelupain reno
HapusAkhirnyaaaa....
BalasHapusIiikkhh sefrina geloooooooo (geli deh) ..hahahaaa
º°˚˚°º♏:)Ą:)K:)Ä:)§:)Ǐ:)♓º°˚˚°º ya mba san
D tgu kisah2 selanjutnya...
hihihihihi cantik2 gelo yah deaar :p
Hapussiaaap deaaar hehehehe :D
Jason lucu..
BalasHapusKkkk..
Terus berkarya mbak shanty.. Hihi
hihihihi jason masih gatel pingin gangguin Davin sama Keyna tuh dear ;p
Hapusco cweeettt.... And happy ending ever after... Thank u mbak santhy *lope*
BalasHapushihihihi iyaa sayaang :)
Hapussama2 yaaah ^__^
udah aku duga sejak sefrina marah-marah gak jelas kalau dia itu suka ama keyna,,,,,
BalasHapusbagus banget kak,,,,,di tunggu karya selanjutnya yang romance remaja......
hehehehe ternyata yaaah :D
Hapusmakasih sayaaang semoga nanti bisa bikin yang lebih membahagiakan semuanya yaah ^__^
sweet story....thanks mbk santhy selalu ditunggu karyanya *semangattt trs mbk san :)
BalasHapushehehehe siaaap sayaaaang
Hapussemangatttt :D
aaiiihh,senengnya bisa happy ending...
BalasHapusmakasih mbg shan, kiss & hug....
hihihihihi so sweet yah endingnya :)
Hapussama2 sayaang *balas peluk ciumnya* hehehe
Salah duga..safrina dikira seneng sama davin..ternyata :p
BalasHapusmakasih mba shanty ceritanya sweet bgt :)
Asik bsk di upload cerita baru lagi XD
hihihihihhi ternyata sefrina yaah alirannya beda ama kita2 hihihihihi
Hapussama2 sayaaang ^__^ *peluk*
untuk SE no coment
BalasHapusbagussss banget endingya
di tunggu karya selanjutnya dari mbak shanty
hehehehe endingnya sweet yah deaar ^__^
Hapusyeeessss aku seneng kalau dear sukaaa *tarik napas legaa*
hehehe makasih sayaang :D
Mbak...
BalasHapusLok dibukunya ntar, endingnya gni juga singkatnya???
Aq mw bukunyaaaaa
di bukunya ada bonus epilognya dear ^___^ hehehehe
Hapuskeren,mksh mba santhy :*
BalasHapussama2 sayaang :))
Hapus@riska : iri tuh... Kamu dah sama daniel, aku sama jason dong.... ƍĪK boleh iri :p
BalasHapushihihihihi *masukin Jason ke karung* bawa kabur heeee ;D
Hapus@ mbak Fathy : aaiihh,,,tau aja dirimu klo aq dah m'klaim si Akang Daniel White,,,,wkwkwkwkwk
HapusYa ampun sefrina...gila ma lesbong
BalasHapusperpaduan yg lengkap..dah pasti itumah susah sembuhnya..
Trims mbak shanty
di tunggu next storynya
Yaaahhh tamat deh,,,,hihihihihi makasih mba'santhy,,, :)
BalasHapusAq jg mau punya Jason n Davin. Bagi ya mba..
BalasHapusSatu lg aq jg mau punya mba santhy :D
Makasih banyak mba..
Peluk sekencang2nya ♡♥♡♥♡
@mba santhy : Kejar mba santhy pake charlie tango bareng mas christian grey...
BalasHapus@riska : dah tertera di jidat'a daniel...
@mba etha : ƍäªk boleh, mba etha kan dh py misua....
Duhhhh mba san.. senang neh liat davin n keyna bersama.. davin so sweet... gak sabar ntar baca epiloc nya.. thank you mba san..
BalasHapusyaya udah tamat? sefrina betul" gila ketekong temennya sendiri. mba'santhy ceritanya makin keren" ^^
BalasHapusHappy Ending..
BalasHapusKyaaaa Davin N Keyna bersma *.*
Jason love you dah.. Qmu sma aq ajh.. Hehehe gmna mba san?? Stju?? *PD gila
Thanks mba San ;)
Tuh kan si sefrina sinting lesbonggg....
BalasHapusHappy Ending keyna n davin.
Mbak santhy TOP BGT Dechhh, jadi iri...
Thank you mbak santhy cantikk.
Gak sabar pengen baca epilognya..
Semangattt
aww.. Aww.. Aww.. *baru sebentar tak bertemu denganmu, aku sudh merindukanmu* kyaaaaaaa... ><" *histeris* Davin cocuit banget seeehh.. Cium jg nih.. *dipelototin Keyna*
BalasHapusjiahh akang jason jd nyamuk ya disitu.. Xixixi.. Dahh abang sm aku aja nyookk kita mojok disebelah situ jangan ceberut lagi hahaha.. *kedip2 abang jason* xixixi.. XD
dn.. Jrengg.. Jrengg.. Gk nyangka bnget kirain sefrina suka sm Davin ternyata ohh ternyata.. Keyna?? Hiii.. Syerem dech.. Amppoooonn.. *tepok jidat*
ending'y syuuuuukkkaaaa.. Pake banget kak.. Hohoo.. So sweet happy ending.. Ahhh.. Pokoknya cetar dechh..
Semangat terooosss ya kak nulis'y.. Ahyeee.. Fighting.. Fighting.. * semangat 45* dadaaahhhh... *peyuk2*
Epilognya ditunggu#demobawaspeaker
BalasHapusSafrina cantik-cantik psiko......
Davin-Keyna so sweeeeeeeeeeetttttttt!!!!
Ciyeeeeeeeee Jason iri ni yeeee......huhuhu sama aku aja ya ini Jason-nya#plakk
Ish yaampun sataga naga
BalasHapusSefrina gila+lesbi paraah
Hihihih
Senyum2 sendiri baca ini
Endingnya membahagiakan sekali mb san
So sweeet hihihihi
Keren bgt mb santhy
Weh... Sefrina mengerikan bgt.. Udah sakit , lesbong , hidup lagi ...hhiihii
BalasHapusMakasih mbak Shanty.. Keren dech.. Mmiuuaacchhh
mba ending nya sweet bngett !!!bneer2 bikin ngiri mba !!!waah salah tksiran nih soal sfrina kirain suka ama davin taunya keyna ..hadeeuuhh parah !!
BalasHapusmksih mba cantik baca part ini bkin mood ku senang ga bete lagi ...mksih mba
wahhh uda tamat , suka sweet enemy ...
BalasHapusberat hati berpisah ama Keyna Davin n Jason ^^
wahhh dah tamat aza nih, tapi mbak santhy nggak minat buat cerita tentang jason, kan seru kalau di buat sekuelnya, hehhehehe
BalasHapusYa ampun, ga nyangka ending'a bgni
BalasHapusTernyata oh ternyata si sefrina lesbong xixixi
Dy mah langsung dikirim ke segitiga bermuda aja mba san, biar ga ditemuin lg hhihi *sadis*
Thank u so much mba santhy *peluk sayang :)
tamat? o.O huwwaaaaa.... cepet banget T___T
BalasHapusshock bacanya pas adegan sefrina ==" aigoooo malangnya ~~
makasii kakaa :) *cium*
menanti karyamu yg berikutnya :D
Heeeem..... Seru, makasih mbak santhy di tunggu kisah berikutnya
BalasHapusaku baru bca mba dan langsung ku baca habis smpe tamat :D
BalasHapusaku suka banget sama cerita nya , so sweet gmna gtu :D
criin jodoh buat jason ya mba :)
di tunggu karya2 selanjutnya ya mba*bighug
cerita kali ini tdk terduga kirain yg mu dbunuh keyna eh trnyata davin rupanya...owalah tp untunglah..kl keyna yg mu dbunuh entah gmn endingnya nnt...ckckck...
BalasHapusuwaaaaah keren2 . cannt say anything .
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskereennn...akhirnya davin dan keyna bisa bersatu :)
BalasHapustapi yang bikin unpredictable itu sefrina, kirain dia mau bunuh keyna ternyata davin ckckck XD dia emang gila...
Sweet banget mbak Shanty.......!!!
BalasHapusBaca cerita sweet enemy, kayak lagi makan coklat deh rasanya.....
#sambil menghayal ada cowok kayak Jason di dunia nyata,,,tapi versi yang bakalan ga akan menhancurkan hati q (ngareeeep)..hehehhe
oh so sweet n beruntung banget Keyna pny kakak yg sayang dia n cowok kayak Davin, Sefrina? aku kira mo balas dendam krn batalnya pertunangan ternyata dia gila to ckckck
BalasHapusmbak Santhy, keeerreeennn tokoh2 dinovelnya pasti unpredictable,, sukses terus mbak dan aku tunggu publishnya the dark partner sumpah aku udah penasaran gmn critanya Romeo, Angel juga
Keren banget ceritanya......aku suka
BalasHapusHuwa keren kak Shanty^^
BalasHapusHmm maaf klo late koment, aku baru baca tulisan ini! Keren bgt! Ga nyangka klo ternyata si Sefrina suka sama Keyna^^
-
Tadinya, kirain sukanya sama Davin. Hmm ini masih ada sequelnya ngga kak? Masa iya, cuma gantung sampe situ?
Tak ada niatan untuk nyariin pasangan buat Jackson gituh?
Aku masih nganggur lho kak~ xD
Siapa tau aja kita cocok^^ 😁
-
Abaikan dua kalimat diatas^^
-
Ditunggu karya yg lebih cetar selanjutnya~
Aja aja fighting💪❤