Ketika
Selly membuka matanya, dia berada di sebuah kamar. Kamar yang indah bernuansa
cokelat lembut. Selly tergeragap dan langsung terduduk dengan bingung.
Dimanakah dia?
“Kau
sudah bangun.” Suara itu tiba-tiba saja muncul dari ujung ruangan, membuat
Selly terperanjat dan tergeragap kebingungan. Dia menoleh dan mendapati Gabriel
berdiri di sana, mengamatinya dengan tatapan intensnya yang tajam.
“Sir?” Selly mengerutkan
keningnya, kebingungan meliputinya, berusaha mengumpulkan kenangan, kenapa dia
bisa tiba-tiba berada di dalam sebuah kamar bersama bosnya itu. Tetapi
bagaimanapun Selly mencoba, yang diingatnya hanyalah dia sedang menangis di
sofa rumahnya.
Bagaimana bisa dia
berada di sini?
“Kau
tak perlu bingung Selly, aku akan menjelaskan semuanya kepadamu.” Gabriel
berdiri dan tersenyum kepadanya, tetapi entah kenapa aura Gabriel terasa begitu
mengerikan. “Karena Pada akhirnya, aku dan Rolan akan bertarung.”
Selly
menatap Gabriel, terperangah kebingungan dengan kata-kata Gabriel. Gabriel
menggunakan kata ‘bertarung’ bukan bertengkar atau adu pendapat. Kata bertarung
mengisyaratkan diperlukannya kekuatan fisik dan merupakan bentuk kata untuk
mengisyaratkan perkelahian dua orang yang sama-sama kuat. Tatapan Selly tetap
menyiratkan kewaspadaan kepada Gabriel, dia mundur sejauh mungkin dari ranjang,
bersiap melompat kalau-kalau Gabriel mendekat, hal itu sepertinya malahan
membuat lelaki itu geli karena dia hanya berdiri di sana dengan senyuman
seperti mengejek.
“Di
dunia ini, untuk menjaga keseimbangan maka diciptakanlah gelap dan terang. Ada
yang mengendalikan kekuatan terang, dan ada yang mengendalikan kekuatan
kegelapan. Sayangnya Selly, kau dan aku
berada di sisi yang berseberangan, meskipun sebenarnya aku tidak ingin menyakitimu.”
Kata-kata
Gabriel masih sulit dimengertinya. Lelaki ini tampak aneh dan berbeda, bukan
seperti Gabriel atasannya yang elegan dan selalu tenang. Lelaki ini sekarang
tampak berbahaya, seperti pemangsa yang siap membunuh kapanpun dia
menginginkannya.
“Apa
maksud anda Sir?”
Gabriel
masih berdiri tegak di sana. “Aku adalah pemegang kekuatan kegelapan. Dan Rolan
adalah pemegang kekuatan terang. Dan aku sudah bertekad untuk menghancurkan
siapapun yang memegang kekuatan terang.”
Rolan? Pemegang
kekuatan terang? Apa maksudnya?
Gabriel
tampaknya bisa membaca kebingungan Selly, dia melanjutkan. “Apakah kau tidak
pernah berpikir kenapa Rolan dengan penyakit separah itu bisa sembuh? Itu
karena dia mendapatkan kekuatan terang dari Matthias, pemegang kekuatan sebelumnya.
Kau mungkin masih bingung. Jadi akan kutunjukkan padamu.”
Jemari ramping
Gabriel terulur ke depan, lalu dari sana keluar api yang menyala begitu saja.
“Kami sang pemegang kekuatan, memperoleh kekuatan karena sang pemegang kekuatan
sebelumnya mewariskan kemampuannya kepada kami dengan mengaktivkan fungsi otak
kami hingga 95% persen, kau tahu bukan bahwa manusia yang sekarang dengan
kepandaiannya itu ternyata hanya menggunakan kemampuan otaknya sebanyak sepuluh
persen? Kau pasti bisa membayangkan apa yang bisa kami lakukan dengan kemampuan
otak 95%.” api di tangan Gabriel semakin membesar, tetapi secara ajaib, lelaki
itu bisa mengendalikannya. “Kami mempunyai kekuatan luar biasa, hampir tak
terbatas. Kami bisa menguasai semua elemen bumi, air, api, udara.” Tiba-tiba api di tangan Gabriel berubah menjadi es yang membeku, dan dalam sekerjap mata
luruh menjadi abu yang menghilang di udara. “Kami bisa melakukan apa saja yang
kami mau di dunia ini.” Mata Gabriel meredup. “Termasuk saling menghancurkan.”
Selly
menatap Gabriel antara bingung dan tidak percaya. Tetapi Gabriel telah
menunjukkan kekuatannya di depan Selly, yang meskipun mungkin itu kekuatannya
yang paling sederhana, tetap saja menjadi bukti perkataannya. Orang tidak
mungkin mengeluarkan api, es dan abu dari tangannya, dan Selly tahu itu
bukanlah trik seorang pesulap.
Tetapi
logikanya masih terasa sulit menerima semua ini.....
“Kenapa
Rolan bisa menjadi pemegang kekuatan terang?” Dan kenapa Rolan tidak mengatakan
kepadanya? Memang benar setelah sembuh dari penyakitnya, Rolan tampak berbeda,
tampak lebih kuat...
Gabriel
bersedekap. “Mungkin karena kebetulan atau mungkin Matthias sudah
merencanakannya. Aku dan Matthias sudah bertarung bertahun-tahun lamanya dan
tidak ada satupun di antara kami yang bisa memenangkannya karena kekuatan kami
sama hebatnya. Mungkin Matthias mulai menyerah, dan kemudian dia mencari
seseorang yang bisa mengalahkan aku, dan Rolanlah orangnya.”
“Tetapi
kenapa Rolan?”
“Kenapa?”
Mata Gabriel menajam, lelaki itu tiba-tiba melangkah maju, membungkuk ke arah
Selly yang masih berada di atas ranjang, dan kemudian meraih dagu Selly sebelum
Selly bisa menghindar, dan mendongakkannya,
“Matthias
memilih Rolan karena kau Selly.” Mata Gabriel seolah menembus kedalaman hati
Selly, “Karena kau adalah sang cinta sejati. Seorang pemegang kekuatan yang
teguh memegang cinta sejatinya, dia akan memperoleh tambahan kekuatan sebesar
5%, kelebihan kekuatan sebesar 5% itulah yang akan membuatnya menjadi pihak
yang lebih unggul.”
Seketika
itu juga Selly mundur, menepiskan tangan Gabriel dari dagunya. “Jadi kau
mengincarku? Apakah kau akan membunuhku?”
Gabriel
berdiri di sana, seperti pangeran kegelapan yang tak punya hati, menatap Selly
dengan ekspresi muram yang dingin.
“Tidak.
Aku tidak akan membunuhmu Selly. Tapi yang pasti aku akan membunuh Rolan, entah
bagaimana caranya.”
Selly
ketakutan. Dia memang sakit hati karena Rolan, tetapi membayangkan Rolan
terbunuh membuatnya takut. Ekspresinya tertangkap di Gabriel yang langsung
tampak marah.
"Kenapa
kau masih begitu memikirkankan lelaki itu? Dia meninggalkanmu berkali-kali demi
kecemasannya yang tidak beralasan kepada perempuan lain, dia menyakiti hatimu
dan tanpa pikir panjang mencium perempuan lain.”
Selly
mendongak, terkejut karena Gabriel mengetahui insiden kemarin yang
menghancurkan hatinya.
“Ya.
Aku tahu.” Gabriel menyipitkan matanya. “Seorang lelaki yang memegang teguh
cinta sejatinya, dia tidak akan mencium perempuan lain dengan mudahnya. Apakah
kau tidak pernah memikirkan? Seandainya saja waktu itu kau tidak ada di sana,
akankah Rolan berterus terang kepadamu bahwa dia sudah mencium perempuan lain?
Tidak bukan? Selamanya mungkin dia akan membohongimu. Kalau aku...” Suara
Gabriel tertelan, “Kalau aku bisa mencintai seorang perempuan dan memutuskan bahwa
dia adalah cinta sejatiku, aku tidak akan pernah mencium perempuan lain.”
Dan
kemudian, dalam sekejap, Gabriel membungkuk, meraih Selly ke dalam lengannya,
bibirnya yang dingin mencari bibir Selly dan kemudian memagutnya. Ciuman itu
dalam, dan lembut, bertolak belakang dengan lengan Gabriel yang mencengkeram
punggung Selly, menahannya dengan kuat. Gabriel mencecap bibir Selly seolah
ingin merasakan setiap sudutnya, menikmatinya. Sementara Selly karena terlalu
terkejut, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya terpaku kebingungan. Lalu
Gabriel melepaskan Selly begitu saja, setengah mendorongnya ke tengah ranjang.
Dan dalam sekejap mata, Gabriel menghilang. Tubuhnya hilang ditelan bayangan
kegelapan. Meninggalkan Selly yang masih shock dan kebingungan.
***
Gabriel
menyandarkan tubuhnya di sisi luar kamar, di depan pintu kamar tempat dia
mengurung Selly. Napasnya terengah dan matanya terpaku, penuh keterkejutan. Jemarinya
menyentuh bibirnya yang terasa panas, bekas ciumannya dengan Selly. Kenapa dia mencium Selly?
Bahkan
Gabriel sendiri tidak tahu kenapa dia melakukannya. Dia melakukannya begitu
saja.
“Anda
akan menguprungnya di sini?” Carlos tiba-tiba muncul seperti biasa dan
mengajukan pertanyaan.
Gabriel
langsung menyingkirkan jemarinya yang masih menyentuh bibirnya.
“Dia
tidak boleh sampai ada di pertarunganku dengan Rolan.” Gumamnya tenang.
“Apakah
itu untuk mencegah supaya Rolan tidak menang... ataukah itu demi tujuan lain?”
Carlos bertanya lagi, berusaha meredakan rasa ingin tahunya.
Tatapan
Gabriel langsung menajam, “Apa maksudmu, Carlos?”
Pelayannya
yang setia itu tampak gugup dan menelan ludahnya sebelum mengajukan kembali
pertanyaannya. “Saya... saya berpikir anda ingin mencegah nona Selly untuk
berada di pertempuran itu karena anda ingin mencegahnya mengorbankan nyawa demi
Rolan.”
Gabriel
tertegun. Sedikit agak lama dari yang seharusnya. Tetapi ketika menatap Rolan,
ekspresinya kembali tenang.
“Aku
punya tujuan sendiri, Carlos. Tugasmu adalah berada di sini dan menjaga Selly
supaya tidak keluar dari rumah ini, sampai pertarunganku dengan Rolan beres.”
Carlos
mengerutkan keningnya, “Bukankah ini adalah pertarungan yang sia-sia? Tanpa
Selly kalian berdua akan sama kuatnya, pertarungan itu tidak akan pernah
selesai.”
Gabriel
tersenyum tipis. “Biarpun begitu, aku
tidak akan melewatkan kesempatan untuk menghajar lelaki bodoh itu.”
Gabriel
tampak begitu keras kepala, meskipun Carlos sudah mengungkapkan bahwa
pertarungan itu tidak akan berujung kalau salah satu dari mereka tidak punya
cinta sejati untuk menambahkan kekuatannya. Mungkin Gabriel hanya ingin
melampiaskan kemarahannya kepada Rolan. Carlos mengamati tuannya, dan tiba-tiba
sebuah kesimpulan menyeruak di benaknya.
***
Rolan
ternganga, menatap Marco dengan tatapan tak percaya. “Apa katamu tadi? Sabrina
adalah....”
“Ya
Tuan. Sabrina adalah adik tiri dari Gabriel sang pemegang kekuatan kegelapan.
Ibu dari Gabriel adalah sang pemegang kekuatan kegelapan yang sebelumnya.
Beliau menyerahkan kekuatannya kepada Gabriel anak lelakinya. Dan Sabrina ini...
dia menderita penyakit parah, dia bisa bertahan selama ini karena ibunya dulu
memberikan darah untuknya... mungkin itu juga yang dilakukan Gabriel selama ini
kepada Sabrina hingga perempuan itu bisa bertahan sampai sekarang.”
Rolan
terperangah. “Bagaimana mungkin? Kenapa Sabrina tidak pernah menceritakan
kepadaku?”
Marco
mengerutkan keningnya, “Mungkin ini semua sudah direncanakan oleh Gabriel, dia
menggunakan Sabrina untuk mengalihkan perhatian anda.” Marco menghela napas
panjang, “Saya belum bercerita kepada anda, kenapa Gabriel berambisi untuk
melenyapkan kekuatan terang. Semua ini berpangkal dari Sabrina. Ibunya yang
juga ibu Gabriel, ketika memegang kekuatan gelap melakukan pelanggaran kepada
aturan semesta demi anaknya, dia menyerap rasa sakit Sabrina, seperti yang
sudah saya jelaskan kepada anda, hal itu akan menimbulkan akibat yang fatal
ketika sang pemegang kekuatan kehilangan kekuatannya, dia akan menderita akibat
rasa sakit yang diserapnya.”
Marco menghela napas lagi. “Ketika ibu Gabriel
dan Sabrina menyerahkan kekuatannya, dia langsung menderita kanker ganas
stadium akhir yang siap merenggut nyawanya.... saya masih ingat ketika itu
Gabriel masih kecil, dia belum bisa menggunakan kekuatannya dengan sempurna,
karena itu dia datang, memohon dan berlutut
di depan tuan Matthias, meminta tuan Matthias menyelamatkan
nyawanya...Sayangnya seperti yang kita tahu, sang pemegang kekuatan meskipun
mampu, tidak boleh menyelamatkan atau menyembuhkan penyakit orang yang masih
terikat takdir kematian. Karena itu tuan Matthias menolak Gabriel.”
“Dan
kemudian ibu Gabriel meninggal?” Rolan menyela, termangu.
Marco
menganggukkan kepalanya. “Ya. Ibu Gabriel meninggal tak terselamatkan. Gabriel
ternyata kemudian menjadi pemegang kekuatan gelap yang sangat hebat dan tak
terkalahkan, dia lalu berambisi untuk melenyapkan kekuatan terang, karena
baginya, kekuatan terang ternyata tidak mewakili kebaikan.”
“Jadi
semua ini... semua permusuhan dan pertarungan tiada henti antara Gabriel dan
Matthias, karena Gabriel kehilangan ibunya?”
“Beliau
masih kecil waktu itu, dan menanggung kekuatan yang begitu dasyat di
pundaknya.” Marco menghela napas panjang. “Kadang hal-hal yang remeh bisa
berubah menjadi masalah besar di kemudian hari.” Lelaki itu melirik ke arah
Rolan, “jadi apa yang akan anda lakukan kepada nona Sabrina ini? Anda sudah
memberikan darah anda kepadanya bukan? Saya kuatir, belum pernah ada manusia
yang menerima darah baik dari sang pemegang kekuatan terang maupun pemegang
kekuatan gelap... seandainya saya tahu bahwa perempuan yang akan anda tolong
adalah nona Sabrina, mungkin saya akan mencegah anda sejak awal.”
Rolan
menatap Sabrina yang masih terbaring lemah di atas ranjang, tampak begitu pucat
dan rapuh. Sabrina tidak mungkin jahat bukan? Perempuan itu begitu lemah. Mungkin
dia juga hanyalah korban, lagipula dia sakit dan tidak berdaya. Rolan harus
mendengarkan Sabrina terlebih dahulu.
“Aku
akan menanyai Sabrina begitu dia sadar.” Rolan memutuskan.
***
“Nona
Selly sama sekali tidak mau menyentuh makan malamnya.” Carlos menghela napas
panjang, menatap Gabriel yang masih termenung di ruang kerjanya, “Makan
malamnya utuh. Sama halnya dengan makan pagi dan makan siangnya. Dia bisa
dibilang tidak memasukkan apa-apa ke perutnya seharian ini.”
Gabriel
menyipitkan matanya, “Apakah dia berencana untuk menyiksa dirinya dan bunuh
diri?”
Carlos
menghela napas panjang. “Saya tidak tahu, tuan, yang pasti nona Selly tidak mau
dikurung, sepertinya dia akan mogok makan, sampai anda melepaskannya.”
Gabriel
menggertakkan giginya. “Aku akan menemuinya sendiri dan memaksanya makan.”
Gabriel benar-benar frustrasi kepada Selly, biasanya kalau dengan orang lain,
dia bisa menguasai pikirannya dan memaksa orang tersebut melakukan apa yang dia
mau. Tetapi dengan Selly berbeda, kekuatannya tidak mempan sama sekali kepada
Selly, dan hal itu membuat semuanya menjadi lebih sulit.
Dan
kemudian tanpa menunggu tanggapan dari Carlos, Gabriel menghilang dan muncul
kembali ke kamar tempat Selly dikurung.
“Kau
harus makan.” Gabriel mengerutkan keningnya melihat Selly yang terbaring lemah.
Selly
mengangkat dagunya, keras kepala, “Aku tidak akan makan sampai kau melepaskanku
dari tempat ini.”
Mata
Gabriel menyala. “Makan Selly, atau aku mungkin akan melakukan sesuatu yang
membuatmu menyesal.”
Selly
menatap Gabriel setengah takut. Pria ini tidak main-main, dia tampak kejam dan
buas. Tetapi Selly tidak punya pilihan lain bukan? Dia harus menantang Gabriel.
“Apa
yang akan kau lakukan?”
Mata
Gabriel menyipit, “Jangan menantangku, Selly. Kekuatanku memang tidak mempan
kepadamu, tetapi bukan berarti aku tidak bisa melukai orang lain demi
memaksakan kehendakku kepadamu.” Gabriel menunjukkan jemarinya, “Dengan hanya
mengibaskan tangan, aku bisa membakar satu gedung yang penuh dengan orang-orang
tidak berdosa. Aku bisa memanggil angin topan untuk menghempas tempat tinggal
yang penuh orang....”
Selly
gemetar, karena Gabriel tampak benar-benar serius dengan ucapannya. Dia menatap
Gabriel dengan marah.
“Kau
jahat kalau sampai melakukannya!”
Gabriel
terkekeh, “Jahat?” Lelaki itu memalingkan muka, “Aku adalah pemegang kekuatan
kegelapan, sudah seharusnya aku jahat bukan?” Ketika menatap Selly ada sepercik
kesedihan di matanya, tapi cuma beberapa detik karena kemudian mata itu berubah
kejam, “Jangan berpikir dengan mogok makan kau bisa mencapai keinginanmu. Kau
harus makan, Selly, pelayanku akan membawa makanan untukmu sebentar lagi, dan
kau akan menghabiskannya. Jika kau tidak melakukannya, aku akan melakukan apa
yang sudah kukatakan kepadamu tadi, dan secara tidak langsung kau akan
bertanggung jawab terhadap kematian begitu banyak manusia yang tidak berdosa.”
Selly
menggertakkan gigi, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sama sekali tidak
menyangka, Gabriel, atasannya yang begitu baik dan perhatian ternyata sangat
jahat.
Tetapi
sikap lelaki itu begitu kontradiktif... Selly teringat ketika Gabriel
menemaninya merayakan hari ulang tahunnya yang menyedihkan karena Rolan
membatalkan acara makan malam mereka, dan juga Gabriel selalu bersikap baik
kepadanya, memberikan nasehat dan semangat dalam kekalutannya, apakah itu semua
hanyalah sandiwara? Apakah Gabriel ternyata berpura-pura dan sudah merencanakan
semuanya?
Seperti
sudah direncanakan, pintu itu terbuka, dan seorang lelaki tua setengah baya
masuk membawa nampan makanan.
“Letakkan
saja di meja, Carlos. Sang Tuan Putri akan menghabiskan makanannya kali ini.”
Lelaki
tua yang bernama Carlos itu mengangguk dalam diam, dan meletakkan nampan yang
penuh berisi makanan itu di meja sisi ranjang, kemudian setelah melemparkan
tatatapan tak terbaca ke arah Selly, Carlos melangkah pergi.
“Duduk. Makan.” Gabriel berdiri di sana,
dengan arogan dan menatap Selly dengan tatapan mata tak terbantahkan. Selly
memandang Gabriel dan tahu bahwa lelaki kejam itu tidak main-main dengan
ancamannya. Dia melihat sendiri bagaimana Gabriel bisa menghasilkan api dari
tangannya, bagaimana Gabriel bisa menghilang sesukanya.
Sambil
beringsut duduk, Selly menahankan harga dirinya dan menyuap makanan dari atas
piring di meja itu. Makanannya lezat tentu saja, tetapi kemarahan Selly karena
dipaksa di luar kehendaknya membuat makanan itu terasa seperti bubur kertas di
mulutnya.
Gabriel
sendiri hanya berdiri dan menatap Selly, mengangkat alisnya ketika Selly tampak
enggan melakukan suapan keduanya.
“Habiskan
Selly.” Gumamnya tegas, menyatakan dengan jelas bahwa dia tak akan pergi dari
sana sebelum Selly melakukan apa yang dia mau.
Mau
tak mau Selly menyuapkan makanan itu, sampai dengan suapan terakhir. Ketika dia
selesai melakukannya, dia mendongakkan kepalanya dan menatap Gabriel dengan
tatapan menantang.
Gabriel
setengah tersenyum puas, dia mengambil gelas di atas meja, dan menyorongkannya
ke depan Selly.
“Ini
minum.”
Lagi,
dalam diam Selly menuruti kearoganan lelaki itu. Dia menerima gelas itu dan
meneguknya sampai habis.
Setelah
gelas itu diletakkan, Gabriel menganggukkan kepalanya. “Bagus.” Gumamnya,
jemarinya terulur, menyentuh dagu Selly, “Mulai sekarang kau harus menghabiskan
makananmu. Pelayanku akan memeriksa piringmu dan melaporkannya kepadaku. Kalau
kau tidak melakukan apa yang aku mau, aku akan datang kepadamu dan memaksamu.
Apakah kau mengerti?”
Selly
diam saja dengan keras kepala. Merasa marah karena begitu tak berdaya di bawah
ancaman lelaki jahat ini.
“Apakah
kau mengerti, Selly?” Gabriel mengulangi ucapannya, kali ini nadanya lebih
memaksa.
Selly
mendongakkan kepala, melemparkan tatapan mata menyala marah kepada Gabriel,
kata-katanya tidak sesuai dengan kebencian yang menyala di matanya.
“Aku
mengerti. Sir.” Jawabnya ketus.
***
Perempuan keras
kepala.
Gabriel
duduk di depan meja kerjanya. Membuka buku tebal tentang aturan alam semesta di
depannya. Tetapi matanya tidak terarah ke buku itu. Benaknya melayang
memikirkan Selly.
Menahan
Selly di rumahnya seperti ini sebenarnya tidak memberikan keuntungan apa-apa
baginya selain menambahkan kebencian Selly kepadanya. Ya. Gabriel bisa melihat
mata Selly dan mengetahui ada kemarahan dan kebencian yang ditujukan kepadanya.
Apakah perempuan itu
masih membela dan memikirkan Rolan? Lelaki lemah yang gampang terpedaya oleh
perempuan lain?
Mata
Gabriel mengarah ke hamparan syair yang tertera di dalam buku alam semesta itu,
di bagian yang membahas tentang ‘pengorbanan cinta sejati’. Bait-bait puisi
kuno itu yang selalu mengganggunya. Bait-bait puisi tersirat tentang
pengorbanan cinta sejati. Gabriel amat sangat yakin akan makna yang tersirat
dari puisi itu :
Ketika dua memecah belah semesta,
Maka sang takdir akan memberikan sang
pemenang
Hanya satu yang bisa meraihnya
Satu yang terpilih sang pembuka hati
Satu terpilih yang bisa merasakan cinta
sejati
Darah dan air mata akan tertumpah
Pilihan akan diajukan
Darah yang tercinta ataukah keseimbangan
semesta?
Semua pilihan akan memberi makna
Yang kalah dan yang menang muncul setelah
pilihan diambil
Pengorbanan cinta sejati akan menentukan
segalanya.
Itu
berarti Selly harus memberikan nyawanya demi memberikan kekuatan kepada Rolan
sebesar 5%. Lelaki itu menatap bait puisi di depannya dengan marah.
Menghancurkan sang pemegang kekuatan terang sudah menjadi tujuan hidupnya sejak
mamanya meninggalkann dunia ini, Gabriel telah siap, telah merencanakan
semuanya, mengatur terjadinya perang kekuatan yang sangat besar. Sampai
kemudian Selly hadir dan membuatnya ragu. Kalau pertarungan antara dia dan
Rolan terjadi, kemungkinan besar Selly akan mengorbankan nyawanya demi Rolan...
Apakah itu sepadan? Kematian Selly?
Sambil
merangkum jari kedua tangannya di bawah dagunya, Gabriel merenung. Selly. Perempuan itu mengubah segalanya.
Tidakkah perempuan itu menyadari bahwa Gabriel sudah berniat menghentikan
pertarungan dan dendamnya dengan pemegang kekuatan terang, demi menyelamatkan
nyawanya?
***
Rolan
duduk di tepi ranjang, menatap ke arah Sabrina yang masih terbaring lemah di
atas ranjang. Perempuan itu belum sadarkan diri juga sejak tadi. Tetapi napasnya
teratus dan tanda-tanda vital tubuhnya tampak baik-baik saja. Mungkin ketika
menyerap kesadaran Sabrina saat menyelamatkannya dari kebakaran, Rolan terlalu
besar menggunakan kekuatannya hingga Sabirina tidak sadarkan diri terlalu
lama.... Pintu kamarnya terbuka, Marco masuk dengan wajah pucat pasi.
“Ada
apa?” Tiba-tiba Rolan merasakan firasat buruk. Ekspresi cemas Marco menular
kepadanya.
Marco
menelan ludahnya, “Saya... mata-mata saya memberikan informasi. Nona Selly
sekarang berada di bawah kekuasaan Gabriel. Gabriel menculik dan mengurung nona
Selly
Bersambung ke Part 21
kak, aq mw nanya nih? kalau mau hubungi kakak kemana selain email ama blog ini, soalnya ada yang mau banget aq kasih tau ???
BalasHapusSkadar info bsa mlalui twitter @santhy_agustina klo ga slah, ato lwat line chat :)
HapusTpi klo line, ak ga bsa ksitw, itu hakny mbak santhy ;)
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
HapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
akhirnyaaa setelah bolak-balik buka blognya mbak Santhy, yang ditunggu2 muncul juga :D makasih udh publish, Mbak :)
BalasHapusHaduuhhh itu Gabriel baik banget deh, sebenernya ancaman dia ke Selly itu kan biar Selly makan dan gak sakit.. Curiga Gabriel bakal ngalah ke Rolan biar Selly-nya gak mati :( duh Selly ama Gabriel aja dong .. :(
eh iya, part selanjutnya part terakhir ya?
OMG....mkin seru aj niy....
BalasHapusLnjtny di tungu teh...jngn lama2 ya....
Yeaahhh makasih mbaa sannttthh....:-)
BalasHapusmba san, cek imel dan sms yo..
BalasHapusMakasi udah update ^^
mba shan, another 5% ada 22 bab kan?ada epilognya gak mba shan???
BalasHapusini kayaknya selly juga pny kekuatan tp blm tau itu apa ,mungkin sebagai si penengah,nanti itu yg di korbankan bukan nyawa tp perasaan *sotoy banget* :))
BalasHapusthx mba santhy,satu lg dong mba san si keenan blm di posting xD
posting lagi Mba.....
BalasHapuslom banyak (>_<)
apakah bnar,akn ada prtarungan antra gabriel dan rolan ?
BalasHapusHmm,gk sbar mnunggu part slanjutnya,
ciee,selly dcium ma gabriel.
Akhirnya huff...setelah menunggu beberapa hari muncul jg, sambung mba san... :)
BalasHapusnah kan.. kaenya Rolan bukan baiknya yang kebangetan, tapi begonya yang kebangetan.. Udah ditipu Sabrina, tetep aja mikir si Sabrina itu baik hati dan juga korban.. ampun deh.. *tepok jidat*
BalasHapusMbak, Selly nanti ama Gabriel kan ya ? gak ikhlas aku kalau Selly balik ama Rolan..
makasih Mbak..
ditunggu next partnya.. ^^
hua, knp gabriel jadi jahat gtu ke selly ?
BalasHapushuhuhu
Hmm... gabriel tuh hati nya lembut ama selly.. cmn actionnya yg keras buat selly takut aje.. hope jgn gara2 ini selly jd jauhi gabriel deh.. makasih mba san.. lanjuuuutt... \^,^/
BalasHapusBunuh aja si Roland!!!!ah jengkel saya!!!!
BalasHapusAish, ini cerita paling panjang ya Mbak Shanty. hihi, part 20 belum kelar. Ditunggu next part-nya.
BalasHapusAaaa akhirnya di posting jugaa
BalasHapusmakasih mb saan , makin penasaran ajaaah >.<
rolan memperhatikan orang lain segitu detailnya sampai lupa dengan selly, kacang lupa kulit si rolan lupa apa dlu waktu sakit selly tiap hari jengok rolan
BalasHapusEaaaaa,,pengorbanan yg dmksud ntuh bkn brrti nyawa khn Mba Santhy??ya khan??ya khan??? *maksa*
BalasHapusHukz,,Selly sm Gabriel j deh,,Rolan biar k laut ajaaaahhhhhh,, g sdr slma skit siapa yg d dsmping dy,,bgtu smbuh dgn gmpgny dy k Sabrina dgn alasan 'pnyakit' ntuh!! G ikhlas,,g rela,,g bolehhhhh....
Hukz,,hukz
Mksh Mba Santhyyyy....
makasi ya mbak, akhirnya setelah sekian hari yang terasa 1000 tahun bs juga baca ceritanya mbak santhy cantik yg satu ini,kangeeeeeennn bangeeeett :)
BalasHapusduh duh duh..rolan msh percaya ajah sm sabrina #geleng2 kepala
BalasHapusakhirnya mba santhy muncul juga, udah kangen ama kisah mba
BalasHapusoh gabriel jatuh cinta ama selly, rasain rolan makannya jangan sia-sia kan cinta sejatimuu
jadi tambah penasaran posting lagi donk mba
thanks mba santhy agatha novel2 mba kerennnnn semua
Kok Rolan gak nyari Selly sih setelah tau Sabrina siapa, kesannya kok kayak yg gak peduli. Panik kek, ngerasa bersalah atau apa lahh. Sebenernya cinta gak sih? Bete banget sama Rolan, baik sih baik tapi gak gitu juga kali ya. Karakternya bikin bingung banget sih, kesel! Selly juga punya perasaan woyyy! Gak selamanya bisa paham sama kesalahpahaman. *ini kenapa jadi ngamuk?
BalasHapusUdah scene Gabriel sama Selly yg paling megang. Suka Gabriel yg kayak gini, serem serem gimana gitu. Selly lucu banget sih, bisa marah juga ya ternyata. Sama Gabriel pulaa...
Makasih mbak Santhy!
rolan tuh aneh, katanya cinta selly tapi bukannya ngejar cari selly, ga ada panik2nya. malah tetep nunggu sabrina sadar. masih mikir sabrina baik pun. jangankan panik. inget pun ga ada.
BalasHapusWaaaa tinggal 2 lagi ...
BalasHapusAyolah Rolan segera susul Selly ndak cinta apa ya ...
Thanks mb postingannya :)
Rolaaaaaan...apa sih yang ada dikepalamu ituuu??
BalasHapusgemessss...dy ngaku cinta sejatinya sama Selly tapi malah tega nyakitin Selly, eehhh malah msh ngarep Sabrina baek lah,cuma korban lah,lemah lah padahal udh jelas kena tipu gto,hhuhu
aku suka bnget karakter cwo2 macam Gabriel :)
penasaran part lanjutnyaaa...ditunggu selalu Mba
Makasih Mba:)
jd dukung selly ma gabriel aja deh. rolan terlalu plin plan....
BalasHapusjd dukung selly ma gabriel aja deh. rolan terlalu plin plan....
BalasHapussetuju..mending gabriel sama selly saja.
BalasHapusgabriel biarpun pemegang kekuatan gelap lebih caredan lebih peduli.
sumpah gabriel.. Kau mulai merasakan sesuatu. Brani nyium selly... Sampai segitunya.. Oh kekuatan mana yg bakal unggul? Kayaknya jika gabriel bisa menghilangkan dendamnya untuk menghancurkan kekuatan terang.. Maka selly juga tak akan pernah jd korban dari pertarungan mereka.. Cinta sejati rolan juga pasti sudah hilang, soalnya ada gabriel yg bisa bikin selly jatuh cinta.. Mbk santy thanks buat updateannya..
BalasHapusmbak lanjutannya bisa di post dalam dua hari ini gak? sumpah penasaran pake bangetttt ;(
BalasHapusentah kenapa aku lebih rela Selly diculik ma Gabriel dripada sama Rolan :D
BalasHapusGO.... GABRIEL!!!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmakash postingnya mba san,,,
BalasHapusKlo selly gak suka d kurung ama gabriel,ganti aja deh aq yg d kurung pasti betah hahaha abis gitu gabriel bs dpt 5% dr cintaku hahahahaha :D gabriel... Kidnap me :p
BalasHapusHaloo mbak santhy,aku pnggemarmuu :* :D ,aku suka novel" mbak santhy,romantis sih :D ,aku boleh minta another 5% yg lngkap via email nggak mbak ?boleh ya pleaseee :( :D , veliandravellin@gmail.com
BalasHapusSitus POKER paling menarik....
BalasHapusApalagi kalau bukan www,royalqq,poker
Kini Hadir Game Terbaru ===>> GAME SAKONG
Dengan didukung server terbaik...
Sehingga permainan selalu lancar
Paling rame, Paling fair, NO ROBOT, Murni Player vs Player
Disinilah tempat berkumpulnya Master-Master Poker
Deposit minimum Rp. 15.000
Support Bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI
Salam ROYALQQ
Types of Baccarat - Play online for real money with no
BalasHapusBaccarat is a game that is played 바카라 사이트 as either a single deck or as 메리트카지노 a partnership. Baccarat kadangpintar is a variant of traditional European European baccarat, with
Kak santy. I mis U.
BalasHapusMasih setia nunggu kak santi dan karya" terbaik kakak..
Comeback kak..