Selasa, 30 Juli 2013

Another 5% Part 20



Ketika Selly membuka matanya, dia berada di sebuah kamar. Kamar yang indah bernuansa cokelat lembut. Selly tergeragap dan langsung terduduk dengan bingung.

Dimanakah dia?

“Kau sudah bangun.” Suara itu tiba-tiba saja muncul dari ujung ruangan, membuat Selly terperanjat dan tergeragap kebingungan. Dia menoleh dan mendapati Gabriel berdiri di sana, mengamatinya dengan tatapan intensnya yang tajam.

“Sir?” Selly mengerutkan keningnya, kebingungan meliputinya, berusaha mengumpulkan kenangan, kenapa dia bisa tiba-tiba berada di dalam sebuah kamar bersama bosnya itu. Tetapi bagaimanapun Selly mencoba, yang diingatnya hanyalah dia sedang menangis di sofa rumahnya.

Bagaimana bisa dia berada di sini?


“Kau tak perlu bingung Selly, aku akan menjelaskan semuanya kepadamu.” Gabriel berdiri dan tersenyum kepadanya, tetapi entah kenapa aura Gabriel terasa begitu mengerikan. “Karena Pada akhirnya, aku dan Rolan akan bertarung.”

Selly menatap Gabriel, terperangah kebingungan dengan kata-kata Gabriel. Gabriel menggunakan kata ‘bertarung’ bukan bertengkar atau adu pendapat. Kata bertarung mengisyaratkan diperlukannya kekuatan fisik dan merupakan bentuk kata untuk mengisyaratkan perkelahian dua orang yang sama-sama kuat. Tatapan Selly tetap menyiratkan kewaspadaan kepada Gabriel, dia mundur sejauh mungkin dari ranjang, bersiap melompat kalau-kalau Gabriel mendekat, hal itu sepertinya malahan membuat lelaki itu geli karena dia hanya berdiri di sana dengan senyuman seperti mengejek.

“Di dunia ini, untuk menjaga keseimbangan maka diciptakanlah gelap dan terang. Ada yang mengendalikan kekuatan terang, dan ada yang mengendalikan kekuatan kegelapan.  Sayangnya Selly, kau dan aku berada di sisi yang berseberangan, meskipun sebenarnya aku tidak ingin menyakitimu.”

Kata-kata Gabriel masih sulit dimengertinya. Lelaki ini tampak aneh dan berbeda, bukan seperti Gabriel atasannya yang elegan dan selalu tenang. Lelaki ini sekarang tampak berbahaya, seperti pemangsa yang siap membunuh kapanpun dia menginginkannya.

“Apa maksud anda Sir?”

Gabriel masih berdiri tegak di sana. “Aku adalah pemegang kekuatan kegelapan. Dan Rolan adalah pemegang kekuatan terang. Dan aku sudah bertekad untuk menghancurkan siapapun yang memegang kekuatan terang.”

Rolan? Pemegang kekuatan terang? Apa maksudnya?

Gabriel tampaknya bisa membaca kebingungan Selly, dia melanjutkan. “Apakah kau tidak pernah berpikir kenapa Rolan dengan penyakit separah itu bisa sembuh? Itu karena dia mendapatkan kekuatan terang dari Matthias, pemegang kekuatan sebelumnya. Kau mungkin masih bingung. Jadi akan kutunjukkan padamu.” 

Jemari ramping Gabriel terulur ke depan, lalu dari sana keluar api yang menyala begitu saja. “Kami sang pemegang kekuatan, memperoleh kekuatan karena sang pemegang kekuatan sebelumnya mewariskan kemampuannya kepada kami dengan mengaktivkan fungsi otak kami hingga 95% persen, kau tahu bukan bahwa manusia yang sekarang dengan kepandaiannya itu ternyata hanya menggunakan kemampuan otaknya sebanyak sepuluh persen? Kau pasti bisa membayangkan apa yang bisa kami lakukan dengan kemampuan otak 95%.” api di tangan Gabriel semakin membesar, tetapi secara ajaib, lelaki itu bisa mengendalikannya. “Kami mempunyai kekuatan luar biasa, hampir tak terbatas. Kami bisa menguasai semua elemen bumi, air, api, udara.” Tiba-tiba api di tangan Gabriel berubah menjadi es yang membeku, dan dalam sekerjap mata luruh menjadi abu yang menghilang di udara. “Kami bisa melakukan apa saja yang kami mau di dunia ini.” Mata Gabriel meredup. “Termasuk saling menghancurkan.”

Selly menatap Gabriel antara bingung dan tidak percaya. Tetapi Gabriel telah menunjukkan kekuatannya di depan Selly, yang meskipun mungkin itu kekuatannya yang paling sederhana, tetap saja menjadi bukti perkataannya. Orang tidak mungkin mengeluarkan api, es dan abu dari tangannya, dan Selly tahu itu bukanlah trik seorang pesulap.

Tetapi logikanya masih terasa sulit menerima semua ini.....

“Kenapa Rolan bisa menjadi pemegang kekuatan terang?” Dan kenapa Rolan tidak mengatakan kepadanya? Memang benar setelah sembuh dari penyakitnya, Rolan tampak berbeda, tampak lebih kuat...

Gabriel bersedekap. “Mungkin karena kebetulan atau mungkin Matthias sudah merencanakannya. Aku dan Matthias sudah bertarung bertahun-tahun lamanya dan tidak ada satupun di antara kami yang bisa memenangkannya karena kekuatan kami sama hebatnya. Mungkin Matthias mulai menyerah, dan kemudian dia mencari seseorang yang bisa mengalahkan aku, dan Rolanlah orangnya.”

“Tetapi kenapa Rolan?”

“Kenapa?” Mata Gabriel menajam, lelaki itu tiba-tiba melangkah maju, membungkuk ke arah Selly yang masih berada di atas ranjang, dan kemudian meraih dagu Selly sebelum Selly bisa menghindar, dan mendongakkannya,

“Matthias memilih Rolan karena kau Selly.” Mata Gabriel seolah menembus kedalaman hati Selly, “Karena kau adalah sang cinta sejati. Seorang pemegang kekuatan yang teguh memegang cinta sejatinya, dia akan memperoleh tambahan kekuatan sebesar 5%, kelebihan kekuatan sebesar 5% itulah yang akan membuatnya menjadi pihak yang lebih unggul.”

Seketika itu juga Selly mundur, menepiskan tangan Gabriel dari dagunya. “Jadi kau mengincarku? Apakah kau akan membunuhku?”

Gabriel berdiri di sana, seperti pangeran kegelapan yang tak punya hati, menatap Selly dengan ekspresi muram yang dingin.

“Tidak. Aku tidak akan membunuhmu Selly. Tapi yang pasti aku akan membunuh Rolan, entah bagaimana caranya.”

Selly ketakutan. Dia memang sakit hati karena Rolan, tetapi membayangkan Rolan terbunuh membuatnya takut. Ekspresinya tertangkap di Gabriel yang langsung tampak marah.
"Kenapa kau masih begitu memikirkankan lelaki itu? Dia meninggalkanmu berkali-kali demi kecemasannya yang tidak beralasan kepada perempuan lain, dia menyakiti hatimu dan tanpa pikir panjang mencium perempuan lain.”

Selly mendongak, terkejut karena Gabriel mengetahui insiden kemarin yang menghancurkan hatinya.

“Ya. Aku tahu.” Gabriel menyipitkan matanya. “Seorang lelaki yang memegang teguh cinta sejatinya, dia tidak akan mencium perempuan lain dengan mudahnya. Apakah kau tidak pernah memikirkan? Seandainya saja waktu itu kau tidak ada di sana, akankah Rolan berterus terang kepadamu bahwa dia sudah mencium perempuan lain? Tidak bukan? Selamanya mungkin dia akan membohongimu. Kalau aku...” Suara Gabriel tertelan, “Kalau aku bisa mencintai seorang perempuan dan memutuskan bahwa dia adalah cinta sejatiku, aku tidak akan pernah mencium perempuan lain.”

Dan kemudian, dalam sekejap, Gabriel membungkuk, meraih Selly ke dalam lengannya, bibirnya yang dingin mencari bibir Selly dan kemudian memagutnya. Ciuman itu dalam, dan lembut, bertolak belakang dengan lengan Gabriel yang mencengkeram punggung Selly, menahannya dengan kuat. Gabriel mencecap bibir Selly seolah ingin merasakan setiap sudutnya, menikmatinya. Sementara Selly karena terlalu terkejut, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya terpaku kebingungan. Lalu Gabriel melepaskan Selly begitu saja, setengah mendorongnya ke tengah ranjang. Dan dalam sekejap mata, Gabriel menghilang. Tubuhnya hilang ditelan bayangan kegelapan. Meninggalkan Selly yang masih shock dan kebingungan.

***

Gabriel menyandarkan tubuhnya di sisi luar kamar, di depan pintu kamar tempat dia mengurung Selly. Napasnya terengah dan matanya terpaku, penuh keterkejutan. Jemarinya menyentuh bibirnya yang terasa panas, bekas ciumannya dengan Selly. Kenapa dia mencium Selly?

Bahkan Gabriel sendiri tidak tahu kenapa dia melakukannya. Dia melakukannya begitu saja.

“Anda akan menguprungnya di sini?” Carlos tiba-tiba muncul seperti biasa dan mengajukan pertanyaan.

Gabriel langsung menyingkirkan jemarinya yang masih menyentuh bibirnya.

“Dia tidak boleh sampai ada di pertarunganku dengan Rolan.” Gumamnya tenang.

“Apakah itu untuk mencegah supaya Rolan tidak menang... ataukah itu demi tujuan lain?” Carlos bertanya lagi, berusaha meredakan rasa ingin tahunya.

Tatapan Gabriel langsung menajam, “Apa maksudmu, Carlos?”

Pelayannya yang setia itu tampak gugup dan menelan ludahnya sebelum mengajukan kembali pertanyaannya. “Saya... saya berpikir anda ingin mencegah nona Selly untuk berada di pertempuran itu karena anda ingin mencegahnya mengorbankan nyawa demi Rolan.”

Gabriel tertegun. Sedikit agak lama dari yang seharusnya. Tetapi ketika menatap Rolan, ekspresinya kembali tenang.

“Aku punya tujuan sendiri, Carlos. Tugasmu adalah berada di sini dan menjaga Selly supaya tidak keluar dari rumah ini, sampai pertarunganku dengan Rolan beres.”

Carlos mengerutkan keningnya, “Bukankah ini adalah pertarungan yang sia-sia? Tanpa Selly kalian berdua akan sama kuatnya, pertarungan itu tidak akan pernah selesai.”

Gabriel tersenyum tipis.  “Biarpun begitu, aku tidak akan melewatkan kesempatan untuk menghajar lelaki bodoh itu.”

Gabriel tampak begitu keras kepala, meskipun Carlos sudah mengungkapkan bahwa pertarungan itu tidak akan berujung kalau salah satu dari mereka tidak punya cinta sejati untuk menambahkan kekuatannya. Mungkin Gabriel hanya ingin melampiaskan kemarahannya kepada Rolan. Carlos mengamati tuannya, dan tiba-tiba sebuah kesimpulan menyeruak di benaknya.

***
Rolan ternganga, menatap Marco dengan tatapan tak percaya. “Apa katamu tadi? Sabrina adalah....”

“Ya Tuan. Sabrina adalah adik tiri dari Gabriel sang pemegang kekuatan kegelapan. Ibu dari Gabriel adalah sang pemegang kekuatan kegelapan yang sebelumnya. Beliau menyerahkan kekuatannya kepada Gabriel anak lelakinya. Dan Sabrina ini... dia menderita penyakit parah, dia bisa bertahan selama ini karena ibunya dulu memberikan darah untuknya... mungkin itu juga yang dilakukan Gabriel selama ini kepada Sabrina hingga perempuan itu bisa bertahan sampai sekarang.”

Rolan terperangah. “Bagaimana mungkin? Kenapa Sabrina tidak pernah menceritakan kepadaku?”

Marco mengerutkan keningnya, “Mungkin ini semua sudah direncanakan oleh Gabriel, dia menggunakan Sabrina untuk mengalihkan perhatian anda.” Marco menghela napas panjang, “Saya belum bercerita kepada anda, kenapa Gabriel berambisi untuk melenyapkan kekuatan terang. Semua ini berpangkal dari Sabrina. Ibunya yang juga ibu Gabriel, ketika memegang kekuatan gelap melakukan pelanggaran kepada aturan semesta demi anaknya, dia menyerap rasa sakit Sabrina, seperti yang sudah saya jelaskan kepada anda, hal itu akan menimbulkan akibat yang fatal ketika sang pemegang kekuatan kehilangan kekuatannya, dia akan menderita akibat rasa sakit yang diserapnya.” 

Marco menghela napas lagi. “Ketika ibu Gabriel dan Sabrina menyerahkan kekuatannya, dia langsung menderita kanker ganas stadium akhir yang siap merenggut nyawanya.... saya masih ingat ketika itu Gabriel masih kecil, dia belum bisa menggunakan kekuatannya dengan sempurna, karena itu dia  datang, memohon dan berlutut di depan tuan Matthias, meminta tuan Matthias menyelamatkan nyawanya...Sayangnya seperti yang kita tahu, sang pemegang kekuatan meskipun mampu, tidak boleh menyelamatkan atau menyembuhkan penyakit orang yang masih terikat takdir kematian. Karena itu tuan Matthias menolak Gabriel.”

“Dan kemudian ibu Gabriel meninggal?” Rolan menyela, termangu.

Marco menganggukkan kepalanya. “Ya. Ibu Gabriel meninggal tak terselamatkan. Gabriel ternyata kemudian menjadi pemegang kekuatan gelap yang sangat hebat dan tak terkalahkan, dia lalu berambisi untuk melenyapkan kekuatan terang, karena baginya, kekuatan terang ternyata tidak mewakili kebaikan.”

“Jadi semua ini... semua permusuhan dan pertarungan tiada henti antara Gabriel dan Matthias, karena Gabriel kehilangan ibunya?”

“Beliau masih kecil waktu itu, dan menanggung kekuatan yang begitu dasyat di pundaknya.” Marco menghela napas panjang. “Kadang hal-hal yang remeh bisa berubah menjadi masalah besar di kemudian hari.” Lelaki itu melirik ke arah Rolan, “jadi apa yang akan anda lakukan kepada nona Sabrina ini? Anda sudah memberikan darah anda kepadanya bukan? Saya kuatir, belum pernah ada manusia yang menerima darah baik dari sang pemegang kekuatan terang maupun pemegang kekuatan gelap... seandainya saya tahu bahwa perempuan yang akan anda tolong adalah nona Sabrina, mungkin saya akan mencegah anda sejak awal.”

Rolan menatap Sabrina yang masih terbaring lemah di atas ranjang, tampak begitu pucat dan rapuh. Sabrina tidak mungkin jahat bukan? Perempuan itu begitu lemah. Mungkin dia juga hanyalah korban, lagipula dia sakit dan tidak berdaya. Rolan harus mendengarkan Sabrina terlebih dahulu.

“Aku akan menanyai Sabrina begitu dia sadar.” Rolan memutuskan.

***

“Nona Selly sama sekali tidak mau menyentuh makan malamnya.” Carlos menghela napas panjang, menatap Gabriel yang masih termenung di ruang kerjanya, “Makan malamnya utuh. Sama halnya dengan makan pagi dan makan siangnya. Dia bisa dibilang tidak memasukkan apa-apa ke perutnya seharian ini.”

Gabriel menyipitkan matanya, “Apakah dia berencana untuk menyiksa dirinya dan bunuh diri?”

Carlos menghela napas panjang. “Saya tidak tahu, tuan, yang pasti nona Selly tidak mau dikurung, sepertinya dia akan mogok makan, sampai anda melepaskannya.”

Gabriel menggertakkan giginya. “Aku akan menemuinya sendiri dan memaksanya makan.” Gabriel benar-benar frustrasi kepada Selly, biasanya kalau dengan orang lain, dia bisa menguasai pikirannya dan memaksa orang tersebut melakukan apa yang dia mau. Tetapi dengan Selly berbeda, kekuatannya tidak mempan sama sekali kepada Selly, dan hal itu membuat semuanya menjadi lebih sulit.

Dan kemudian tanpa menunggu tanggapan dari Carlos, Gabriel menghilang dan muncul kembali ke kamar tempat Selly dikurung.

“Kau harus makan.” Gabriel mengerutkan keningnya melihat Selly yang terbaring lemah.

Selly mengangkat dagunya, keras kepala, “Aku tidak akan makan sampai kau melepaskanku dari tempat ini.”

Mata Gabriel menyala. “Makan Selly, atau aku mungkin akan melakukan sesuatu yang membuatmu menyesal.”

Selly menatap Gabriel setengah takut. Pria ini tidak main-main, dia tampak kejam dan buas. Tetapi Selly tidak punya pilihan lain bukan? Dia harus menantang Gabriel.

“Apa yang akan kau lakukan?”

Mata Gabriel menyipit, “Jangan menantangku, Selly. Kekuatanku memang tidak mempan kepadamu, tetapi bukan berarti aku tidak bisa melukai orang lain demi memaksakan kehendakku kepadamu.” Gabriel menunjukkan jemarinya, “Dengan hanya mengibaskan tangan, aku bisa membakar satu gedung yang penuh dengan orang-orang tidak berdosa. Aku bisa memanggil angin topan untuk menghempas tempat tinggal yang penuh orang....”

Selly gemetar, karena Gabriel tampak benar-benar serius dengan ucapannya. Dia menatap Gabriel dengan marah.

“Kau jahat kalau sampai melakukannya!”

Gabriel terkekeh, “Jahat?” Lelaki itu memalingkan muka, “Aku adalah pemegang kekuatan kegelapan, sudah seharusnya aku jahat bukan?” Ketika menatap Selly ada sepercik kesedihan di matanya, tapi cuma beberapa detik karena kemudian mata itu berubah kejam, “Jangan berpikir dengan mogok makan kau bisa mencapai keinginanmu. Kau harus makan, Selly, pelayanku akan membawa makanan untukmu sebentar lagi, dan kau akan menghabiskannya. Jika kau tidak melakukannya, aku akan melakukan apa yang sudah kukatakan kepadamu tadi, dan secara tidak langsung kau akan bertanggung jawab terhadap kematian begitu banyak manusia yang tidak berdosa.”

Selly menggertakkan gigi, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia sama sekali tidak menyangka, Gabriel, atasannya yang begitu baik dan perhatian ternyata sangat jahat.

Tetapi sikap lelaki itu begitu kontradiktif... Selly teringat ketika Gabriel menemaninya merayakan hari ulang tahunnya yang menyedihkan karena Rolan membatalkan acara makan malam mereka, dan juga Gabriel selalu bersikap baik kepadanya, memberikan nasehat dan semangat dalam kekalutannya, apakah itu semua hanyalah sandiwara? Apakah Gabriel ternyata berpura-pura dan sudah merencanakan semuanya?

Seperti sudah direncanakan, pintu itu terbuka, dan seorang lelaki tua setengah baya masuk membawa nampan makanan.

“Letakkan saja di meja, Carlos. Sang Tuan Putri akan menghabiskan makanannya kali ini.”

Lelaki tua yang bernama Carlos itu mengangguk dalam diam, dan meletakkan nampan yang penuh berisi makanan itu di meja sisi ranjang, kemudian setelah melemparkan tatatapan tak terbaca ke arah Selly, Carlos melangkah pergi.

Duduk. Makan.” Gabriel berdiri di sana, dengan arogan dan menatap Selly dengan tatapan mata tak terbantahkan. Selly memandang Gabriel dan tahu bahwa lelaki kejam itu tidak main-main dengan ancamannya. Dia melihat sendiri bagaimana Gabriel bisa menghasilkan api dari tangannya, bagaimana Gabriel bisa menghilang sesukanya.

Sambil beringsut duduk, Selly menahankan harga dirinya dan menyuap makanan dari atas piring di meja itu. Makanannya lezat tentu saja, tetapi kemarahan Selly karena dipaksa di luar kehendaknya membuat makanan itu terasa seperti bubur kertas di mulutnya.

Gabriel sendiri hanya berdiri dan menatap Selly, mengangkat alisnya ketika Selly tampak enggan melakukan suapan keduanya.

“Habiskan Selly.” Gumamnya tegas, menyatakan dengan jelas bahwa dia tak akan pergi dari sana sebelum Selly melakukan apa yang dia mau.

Mau tak mau Selly menyuapkan makanan itu, sampai dengan suapan terakhir. Ketika dia selesai melakukannya, dia mendongakkan kepalanya dan menatap Gabriel dengan tatapan menantang.

Gabriel setengah tersenyum puas, dia mengambil gelas di atas meja, dan menyorongkannya ke depan Selly.

“Ini minum.”

Lagi, dalam diam Selly menuruti kearoganan lelaki itu. Dia menerima gelas itu dan meneguknya sampai habis.

Setelah gelas itu diletakkan, Gabriel menganggukkan kepalanya. “Bagus.” Gumamnya, jemarinya terulur, menyentuh dagu Selly, “Mulai sekarang kau harus menghabiskan makananmu. Pelayanku akan memeriksa piringmu dan melaporkannya kepadaku. Kalau kau tidak melakukan apa yang aku mau, aku akan datang kepadamu dan memaksamu. Apakah kau mengerti?”

Selly diam saja dengan keras kepala. Merasa marah karena begitu tak berdaya di bawah ancaman lelaki jahat ini.

“Apakah kau mengerti, Selly?” Gabriel mengulangi ucapannya, kali ini nadanya lebih memaksa.

Selly mendongakkan kepala, melemparkan tatapan mata menyala marah kepada Gabriel, kata-katanya tidak sesuai dengan kebencian yang menyala di matanya.

“Aku mengerti. Sir.” Jawabnya ketus.
***

Perempuan keras kepala.

Gabriel duduk di depan meja kerjanya. Membuka buku tebal tentang aturan alam semesta di depannya. Tetapi matanya tidak terarah ke buku itu. Benaknya melayang memikirkan Selly.

Menahan Selly di rumahnya seperti ini sebenarnya tidak memberikan keuntungan apa-apa baginya selain menambahkan kebencian Selly kepadanya. Ya. Gabriel bisa melihat mata Selly dan mengetahui ada kemarahan dan kebencian yang ditujukan kepadanya.

Apakah perempuan itu masih membela dan memikirkan Rolan? Lelaki lemah yang gampang terpedaya oleh perempuan lain?

Mata Gabriel mengarah ke hamparan syair yang tertera di dalam buku alam semesta itu, di bagian yang membahas tentang ‘pengorbanan cinta sejati’. Bait-bait puisi kuno itu yang selalu mengganggunya. Bait-bait puisi tersirat tentang pengorbanan cinta sejati. Gabriel amat sangat yakin akan makna yang tersirat dari puisi itu :

Ketika dua memecah belah semesta,
Maka sang takdir akan memberikan sang pemenang
Hanya satu yang bisa meraihnya
Satu yang terpilih sang pembuka hati
Satu terpilih yang bisa merasakan cinta sejati
Darah dan air mata akan tertumpah
Pilihan akan diajukan
Darah yang tercinta ataukah keseimbangan semesta?
Semua pilihan akan memberi makna
Yang kalah dan yang menang muncul setelah pilihan diambil
Pengorbanan cinta sejati akan menentukan segalanya.

Itu berarti Selly harus memberikan nyawanya demi memberikan kekuatan kepada Rolan sebesar 5%. Lelaki itu menatap bait puisi di depannya dengan marah. Menghancurkan sang pemegang kekuatan terang sudah menjadi tujuan hidupnya sejak mamanya meninggalkann dunia ini, Gabriel telah siap, telah merencanakan semuanya, mengatur terjadinya perang kekuatan yang sangat besar. Sampai kemudian Selly hadir dan membuatnya ragu. Kalau pertarungan antara dia dan Rolan terjadi, kemungkinan besar Selly akan mengorbankan nyawanya demi Rolan... 

Apakah itu sepadan? Kematian Selly?

Sambil merangkum jari kedua tangannya di bawah dagunya, Gabriel merenung. Selly. Perempuan itu mengubah segalanya. Tidakkah perempuan itu menyadari bahwa Gabriel sudah berniat menghentikan pertarungan dan dendamnya dengan pemegang kekuatan terang, demi menyelamatkan nyawanya?

***

Rolan duduk di tepi ranjang, menatap ke arah Sabrina yang masih terbaring lemah di atas ranjang. Perempuan itu belum sadarkan diri juga sejak tadi. Tetapi napasnya teratus dan tanda-tanda vital tubuhnya tampak baik-baik saja. Mungkin ketika menyerap kesadaran Sabrina saat menyelamatkannya dari kebakaran, Rolan terlalu besar menggunakan kekuatannya hingga Sabirina tidak sadarkan diri terlalu lama.... Pintu kamarnya terbuka, Marco masuk dengan wajah pucat pasi.

“Ada apa?” Tiba-tiba Rolan merasakan firasat buruk. Ekspresi cemas Marco menular kepadanya.

Marco menelan ludahnya, “Saya... mata-mata saya memberikan informasi. Nona Selly sekarang berada di bawah kekuasaan Gabriel. Gabriel menculik dan mengurung nona Selly

Bersambung ke Part 21




40 komentar:

  1. kak, aq mw nanya nih? kalau mau hubungi kakak kemana selain email ama blog ini, soalnya ada yang mau banget aq kasih tau ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Skadar info bsa mlalui twitter @santhy_agustina klo ga slah, ato lwat line chat :)
      Tpi klo line, ak ga bsa ksitw, itu hakny mbak santhy ;)

      Hapus
    2. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      Hapus
  2. akhirnyaaa setelah bolak-balik buka blognya mbak Santhy, yang ditunggu2 muncul juga :D makasih udh publish, Mbak :)

    Haduuhhh itu Gabriel baik banget deh, sebenernya ancaman dia ke Selly itu kan biar Selly makan dan gak sakit.. Curiga Gabriel bakal ngalah ke Rolan biar Selly-nya gak mati :( duh Selly ama Gabriel aja dong .. :(

    eh iya, part selanjutnya part terakhir ya?

    BalasHapus
  3. OMG....mkin seru aj niy....

    Lnjtny di tungu teh...jngn lama2 ya....

    BalasHapus
  4. Yeaahhh makasih mbaa sannttthh....:-)

    BalasHapus
  5. mba san, cek imel dan sms yo..
    Makasi udah update ^^

    BalasHapus
  6. mba shan, another 5% ada 22 bab kan?ada epilognya gak mba shan???

    BalasHapus
  7. ini kayaknya selly juga pny kekuatan tp blm tau itu apa ,mungkin sebagai si penengah,nanti itu yg di korbankan bukan nyawa tp perasaan *sotoy banget* :))

    thx mba santhy,satu lg dong mba san si keenan blm di posting xD

    BalasHapus
  8. posting lagi Mba.....
    lom banyak (>_<)

    BalasHapus
  9. apakah bnar,akn ada prtarungan antra gabriel dan rolan ?
    Hmm,gk sbar mnunggu part slanjutnya,
    ciee,selly dcium ma gabriel.

    BalasHapus
  10. Akhirnya huff...setelah menunggu beberapa hari muncul jg, sambung mba san... :)

    BalasHapus
  11. nah kan.. kaenya Rolan bukan baiknya yang kebangetan, tapi begonya yang kebangetan.. Udah ditipu Sabrina, tetep aja mikir si Sabrina itu baik hati dan juga korban.. ampun deh.. *tepok jidat*
    Mbak, Selly nanti ama Gabriel kan ya ? gak ikhlas aku kalau Selly balik ama Rolan..

    makasih Mbak..
    ditunggu next partnya.. ^^

    BalasHapus
  12. hua, knp gabriel jadi jahat gtu ke selly ?
    huhuhu

    BalasHapus
  13. Hmm... gabriel tuh hati nya lembut ama selly.. cmn actionnya yg keras buat selly takut aje.. hope jgn gara2 ini selly jd jauhi gabriel deh.. makasih mba san.. lanjuuuutt... \^,^/

    BalasHapus
  14. Bunuh aja si Roland!!!!ah jengkel saya!!!!

    BalasHapus
  15. Aish, ini cerita paling panjang ya Mbak Shanty. hihi, part 20 belum kelar. Ditunggu next part-nya.

    BalasHapus
  16. Aaaa akhirnya di posting jugaa
    makasih mb saan , makin penasaran ajaaah >.<

    BalasHapus
  17. rolan memperhatikan orang lain segitu detailnya sampai lupa dengan selly, kacang lupa kulit si rolan lupa apa dlu waktu sakit selly tiap hari jengok rolan

    BalasHapus
  18. Eaaaaa,,pengorbanan yg dmksud ntuh bkn brrti nyawa khn Mba Santhy??ya khan??ya khan??? *maksa*
    Hukz,,Selly sm Gabriel j deh,,Rolan biar k laut ajaaaahhhhhh,, g sdr slma skit siapa yg d dsmping dy,,bgtu smbuh dgn gmpgny dy k Sabrina dgn alasan 'pnyakit' ntuh!! G ikhlas,,g rela,,g bolehhhhh....
    Hukz,,hukz
    Mksh Mba Santhyyyy....

    BalasHapus
  19. makasi ya mbak, akhirnya setelah sekian hari yang terasa 1000 tahun bs juga baca ceritanya mbak santhy cantik yg satu ini,kangeeeeeennn bangeeeett :)

    BalasHapus
  20. duh duh duh..rolan msh percaya ajah sm sabrina #geleng2 kepala

    BalasHapus
  21. akhirnya mba santhy muncul juga, udah kangen ama kisah mba

    oh gabriel jatuh cinta ama selly, rasain rolan makannya jangan sia-sia kan cinta sejatimuu

    jadi tambah penasaran posting lagi donk mba

    thanks mba santhy agatha novel2 mba kerennnnn semua

    BalasHapus
  22. Kok Rolan gak nyari Selly sih setelah tau Sabrina siapa, kesannya kok kayak yg gak peduli. Panik kek, ngerasa bersalah atau apa lahh. Sebenernya cinta gak sih? Bete banget sama Rolan, baik sih baik tapi gak gitu juga kali ya. Karakternya bikin bingung banget sih, kesel! Selly juga punya perasaan woyyy! Gak selamanya bisa paham sama kesalahpahaman. *ini kenapa jadi ngamuk?
    Udah scene Gabriel sama Selly yg paling megang. Suka Gabriel yg kayak gini, serem serem gimana gitu. Selly lucu banget sih, bisa marah juga ya ternyata. Sama Gabriel pulaa...
    Makasih mbak Santhy!

    BalasHapus
  23. rolan tuh aneh, katanya cinta selly tapi bukannya ngejar cari selly, ga ada panik2nya. malah tetep nunggu sabrina sadar. masih mikir sabrina baik pun. jangankan panik. inget pun ga ada.

    BalasHapus
  24. Waaaa tinggal 2 lagi ...
    Ayolah Rolan segera susul Selly ndak cinta apa ya ...
    Thanks mb postingannya :)

    BalasHapus
  25. Rolaaaaaan...apa sih yang ada dikepalamu ituuu??
    gemessss...dy ngaku cinta sejatinya sama Selly tapi malah tega nyakitin Selly, eehhh malah msh ngarep Sabrina baek lah,cuma korban lah,lemah lah padahal udh jelas kena tipu gto,hhuhu
    aku suka bnget karakter cwo2 macam Gabriel :)
    penasaran part lanjutnyaaa...ditunggu selalu Mba
    Makasih Mba:)

    BalasHapus
  26. jd dukung selly ma gabriel aja deh. rolan terlalu plin plan....

    BalasHapus
  27. jd dukung selly ma gabriel aja deh. rolan terlalu plin plan....

    BalasHapus
  28. setuju..mending gabriel sama selly saja.
    gabriel biarpun pemegang kekuatan gelap lebih caredan lebih peduli.

    BalasHapus
  29. sumpah gabriel.. Kau mulai merasakan sesuatu. Brani nyium selly... Sampai segitunya.. Oh kekuatan mana yg bakal unggul? Kayaknya jika gabriel bisa menghilangkan dendamnya untuk menghancurkan kekuatan terang.. Maka selly juga tak akan pernah jd korban dari pertarungan mereka.. Cinta sejati rolan juga pasti sudah hilang, soalnya ada gabriel yg bisa bikin selly jatuh cinta.. Mbk santy thanks buat updateannya..

    BalasHapus
  30. mbak lanjutannya bisa di post dalam dua hari ini gak? sumpah penasaran pake bangetttt ;(

    BalasHapus
  31. entah kenapa aku lebih rela Selly diculik ma Gabriel dripada sama Rolan :D
    GO.... GABRIEL!!!

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. makash postingnya mba san,,,

    BalasHapus
  34. Klo selly gak suka d kurung ama gabriel,ganti aja deh aq yg d kurung pasti betah hahaha abis gitu gabriel bs dpt 5% dr cintaku hahahahaha :D gabriel... Kidnap me :p

    BalasHapus
  35. Haloo mbak santhy,aku pnggemarmuu :* :D ,aku suka novel" mbak santhy,romantis sih :D ,aku boleh minta another 5% yg lngkap via email nggak mbak ?boleh ya pleaseee :( :D , veliandravellin@gmail.com

    BalasHapus
  36. Situs POKER paling menarik....
    Apalagi kalau bukan www,royalqq,poker
    Kini Hadir Game Terbaru ===>> GAME SAKONG
    Dengan didukung server terbaik...
    Sehingga permainan selalu lancar
    Paling rame, Paling fair, NO ROBOT, Murni Player vs Player
    Disinilah tempat berkumpulnya Master-Master Poker
    Deposit minimum Rp. 15.000
    Support Bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI
    Salam ROYALQQ

    BalasHapus
  37. Types of Baccarat - Play online for real money with no
    Baccarat is a game that is played 바카라 사이트 as either a single deck or as 메리트카지노 a partnership. Baccarat kadangpintar is a variant of traditional European European baccarat, with

    BalasHapus
  38. Kak santy. I mis U.
    Masih setia nunggu kak santi dan karya" terbaik kakak..
    Comeback kak..

    BalasHapus