Rabu, 15 Mei 2013

Crush In Rush Part 5



 
Tampan Sekali.
 
Kiara hampir saja tidak bisa menutupi rasa kagumnya akan ketampanan lelaki yang baru masuk itu. Luar biasa. Bahkan dia sebagai perempuan merasa dirinya kalah cantik dibanding lelaki itu. Meskipun wajahnya cantik tetapi tidak ada sikap yang mengarah ke arah feminim sama sekali dari penampilan lelaki yang dipanggil Joshua dengan nama Jason itu. Jason tampak maskulin dan sinar matanya tampak sedikit bandel, seperti anak lelaki kecil yang nakal.
 
Detik ketika Jason masuk itulah dia menyadari kehadiran Kiara di sana, duduk di sofa ruang tengah, lelaki itu langsung melemparkan pandangan berganti-gani penuh arti ke Kiara dan Joshua,
 
"Ah, maaf, aku tidak tahu kau sedang ada tamu." Jason tersenyum ramah, senyum yang mempesona kepada Kiara, "Johua biasanya tidak pernah menerima tamu di apartmennya, kecuali tamu yang memaksa seperti aku." Lelaki itu terkekeh sendiri, lalu melangkah mendekat, "Kau pasti perempuan istimewa."
 
"Jangan ganggu dia, Jason. Dia pelayanku."

Jason langsung tertegun. Wajahnya tampak tak percaya, dia melemparkan tatapan mencela ke arah Joshua,
 
"Kau memang tidak pandai bercanda. Mana mungkin kau memakai pelayan di rumahmu? Kau dengan kehidupanmu yang introvert itu?"
 
Jason melemparkan pandangan menyelidik kepada Joshua, menunggu lelaki itu tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya sedang bercanda, tetapi ekspresi wajah Joshua sama sekali tidak berubah, membuat Jason akhirnya mengambil kesimpulan.
 
"Oh astaga, kau tidak sedang bercanda ya?" jemarinya menunjuk ke arah Kiara, "Gadis ini pelayanmu?"
 
"Tentu saja." dengan santai Joshua melangkah melalui Jason dan duduk kembali di sofa tempatnya duduk, "Duduklah dan ceritakan pelan-pelan, apa yang terjadi padamu sampai kau harus mengemis tempat tinggal kepadaku? bukankah kau punya apartemen sendiri di tengah kota? kenapa kau tidak kesana?"
 
Jason ikut duduk, di dekat Kiara yang terpaku, masih terpesona.
 
"Mereka akan bisa melacakku kalau aku ke sana, kau tahu, ibu angkatku dan perempuan yang dijodohkan denganku itu sangat gigih mengejarku." Tanpa dipersilahkan, Jason menuang teh di meja dan  menyesapnya, "Hmm enak sekali, kau yang buat yah?" lelaki itu menoleh tiba-tiba ke arah Kiara, membuat Kiara gelagapan,
 
"Eh... iyaa... saya yang buat."
 
Sementara itu Joshua menatap ke arah Kiara dan mengernyit, perempuan itu terpesona tentu saja. Semua perempuan pasti akan terpesona kalau melihat Jason dan ketampanannya yang luar biasa. Tetapi penampilan bisa menipu, di balik sikap ramah dan baik hatinya kepada perempuan, Jason menyimpan racun yang menakutkan. Lelaki itu adalah penghancur perempuan, dalam arti yang sebenarnya. Entah sudah berapa perempuan yang dipermainkannya, diberi harapan, kasih saying dan perhatian dengan begitu indahnya, lalu dilemparkan dan dibuang dengan kejam,
 
Ya. Jason cukup menakutkan kalau berhubungan dengan perempuan, entah kenapa Joshua berpikir kalau Jason membenci perempuan, tentu saja mama angkatnya dan adik kesayangannya yang baru dijumpainya setelah sekian lama itu tidak termasuk kategori yang dibencinya.
 
Sekarang Kiara terpesona dengan Jason, dan Jason secara alami langsung menebarkan pesonanya pada Kiara. Joshua harus menghentikannya segera, sebelum semua berlanjut. Kiara adalah pelayan yang bekerja untuknya, dia harus menjaganya.
 
"Kau bisa masuk Kiara." gumam Joshua tiba-tiba.
 
Kiara merasa lega atas perintah Joshua itu, dia merasa canggung duduk di sofa di tengah percakapan kedua laki-laki yang sepertinya bersahaabat itu, dengan cepat dia berdiri dan mengucap salam,
 
"Saya permisi dulu." dengan tak kalah sopan dia mengangguk ke arah Jason kemudian melangkah tergesa meninggalkan ruang tengah itu, masuk ke kamarnya.
 
***
 
Jason terus mengamati sampai Kiara menghilang dari pandangan, kemudian melemparkan tatapan penuh ingin tahu ke arah Joshua,
 
"Kau? Membawa seorang pelayan untuk tinggal di rumahmu?" dia masih mengungkapkan pertanyaan yang sama, "Rasanya itu tidak mungkin terjadi Joshua, itu bukan Joshua yang kukenal."
 
Ya. Joshua yang dikenal Jason adalah seorang penyendiri. Lelaki itu selalu menghabiskan waktunya sendirian dan kebayankan menutup hatinya dari hubungan apapun. Bahkan Jason sempat ragu meminta pertolongan Joshua agar mau menampungnya sementara, mengingat sikap Joshua yang cenderung introvert itu.
 
"Aku menolongnya, karena dia butuh pertolongan, sama sekali tidak ada alasan lain." Mata Joshua menyipit, "Dan jika kau memang akan tinggal di sini, kau tidak boleh mengganggunya."
 
Jason terkekeh mendengar nada ancaman di balik suara Joshua itu, "Oke. Sepakat, aku tidak akan mengganggunya, tetapi aku tidak bisa mencegah kalau dia yang menggangguku." Tawanya malahan makin keras ketika menerima tatapan membunuh yang langsung dilemparkan Joshua kepadanya, "Aku bercanda Joshua, gadis itu aman. Jadi kesimpulannya, kau mengizinkan aku tinggal di sini sementara?"
 
***
 
Keesokan paginya, Kiara bangun pagi-pagi sekali, dia ingin menyiapkan makanan untuk Joshua, lelaki itu bilang dia bekerja larut malam dan kemudian sarapan dulu di pagi hari sebelum tidur.
 
Ruang tengah tampak terang benderang, dan Joshua sedang duduk, berkutat dengan wajah serius menggambar sesuatu seperti denah atau entahlah, di sebuah meja khusus di sudut ruangan, Kiara mengamati dalam diam dan kemudian menebak-nebak... meja itu adalah meja khusus arsitek. Jadi, Joshua seorang arsitek?
 
Rupanya Joshua menyadari keberadaan Kiara, dia menolehkan kepalanya dan mengerutkan keningnya,
 
"Kenapa kau bangun pagi-pagi sekali?" dilemparkannya pandangannya ke jam dinding, masih jam lima pagi.
 
Kiara berdiri dengan gugup, "Aku... aku ingin membuat sarapan, kau bilang kau sarapan setiap pagi, baru setelah itu tidur."
 
"Oh itu." Joshua tidak tega mengatakan kalau dia hanya sarapan roti tawar setiap pagi dan sebenarnya dia bisa menyiapkannya sendiri tanpa Kiara repot-repot. Tetapi dia mempekerjakan Kiara sebagai pelayannya, dan Joshua sendiri harus membiasakan diri untuk dilayani.  "Oke... terimakasih. Ada roti tawar di atas kulkas dan jeruk segar kalau kau ingin membuat jus jeruk. Nanti panggil aku kalau sarapannya sudah siap." gumamnya kemudian.
 
Setelah melihat Joshua membalikkan badan dan sibuk kembali dengan pekerjaannya, Kiara melangkah ke dapur, dia melihat roti tawar itu, mengisinya dengan keju dan saus kacang yang sudah tersedia dan memanggangnya.
 
Jeruk besar berwarna orange cerah itu menarik perhatiannya, Kiara mengambil beberapa buah dan memasukkannya ke juicer. Setelah itu dia mengatur makanan yang sudah siap di meja dapur. Biasanya untuk sarapan, Kiara selalu meminum susu satu gelas, tetapi dia ingat kemarin Joshua bilang dia tidak suka susu, dan sepertinya lelaki itu tidak punya susu di dapurnya.
 
Setelah makanan siap, Kiara memanggil Joshua dengan canggung dari ambang pintu dapur, dan diberikan jawaban singkat oleh Joshua.
 
Tak lama lelaki itu muncul di dapur, masih dengan pakaiannya yang sama, celana panjang dan tidak berkemeja. Kiara sepertinya harus membiasakan diri dengan penampilan Joshua yang indah ini.
 
"Terimakasih Kiara." Joshua menyesap jus jeruknya, lalu mengunyah roti bakarnya dengan tenang, lelaki itu menyelesaikan makannya dengan cepat, lalu menyesap jus jeruknya lagi, setelah itu menguap, "Aku akan tidur. Kau bisa siapkan satu sarapan lagi, Jason untuk sementara akan tinggal di sini. dan oh ya, uang belanjamu ada di meja."
 
Kiara tertegun sambil menatap punggung Joshua yang berlalu. Jadi Jason, lelaki yang luar biasa tampan itu juga tinggal di apartemen ini?
 
Kiara sepertinya harus menguatkan hatinya untuk tinggal bersama dua lelaki yang sangat mempesona itu.
 
***
 
Pintu kamar Joshua masih tertutup rapat ketika giliran Jason yang bangun dari tidurnya. Lelaki itu ternyata tidak pernah tampil berantakan dan tidak pedulian seperti Joshua, Jason keluar kamar sudah mandi dengan aroma harum dan pakaian rapi.
 
Dia melongok ke dapur, ke tempat Kiara sedang mencuci gelas dan piring kopi sisa Joshua,
 
"Wah aromanya enak." lelaki itu tersenyum dan duduk di meja dapur, kemudian mencomot satu roti bakar dan memakannya, "Mungkin keputusan Joshua menerima seorang pelayan di rumahnya sungguh tepat, dan aku juga ikut mendapatkan keuntungan." lelaki itu mengedipkan sebelah matanya menggoda, mau tak mau membuat Kiara tersenyum,
 
"Semoga anda suka." gumamnya canggung, "Saya.. eh saya pamit dulu." setengah tergesa Kiara berjalan hendak keluar pintu dapur.
 
"Mau kemana?" suara Jason mencegahnya, lelaki itu mengerutkan keningnya.
 
"Saya hendak berbelanja bahan makanan di supermarket di basement.'
 
"Aku ikut." dengan tak terduga Jason berdiri, meneguk gelas jus jeruknya dan tersenyum ke arah Kiara, "Aku bosan di sini, biarkan aku menemanimu berbelanja."
 
***
 
Berbelanja bersama Jason berarti harus kuat menerima tatapan orang-orang ke arah mereka. Yah, ketampanan Jason terlalu mencolok, hingga membuat semua orang yang berjenis kelamin perempuan hampir pasti menoleh dua kali ke arah mereka,
 
Beberapa orang malahan memandang terang-terangan sambil mengangkat alis ke arah Kiara, seolah-olah mengatakan betapa tidak pantasnya Kiara bersanding di sebelah Jason, dan betapa beruntungnya Kiara karena bisa mendapatkan kesempatan itu.
 
Jason sendiri tampaknya tidak peduli, lelaki itu sepertinya sudah biasa menerima tatapan kekaguman dari orang-orang, dia menoleh dan tersenyum ke arah Kiara dengan ceria,
 
"Jadi, kita akan masak apa hari ini?"
 
Kiara mengangkat bahunya, "Saya masih bingung... saya lupa menanyakan apa yang disukai dan tidak disukai oleh Joshua."
 
"Hmmm", Jason mengerutkan keningnya, "Kau jangan menggunakan 'saya' dan 'anda' kepadaku, pakailah 'aku' dan 'kamu, oke?" tatapannya menggoda, membuat Kiara mau tak mau menganggukkan kepalanya, "Dan mengenai Joshua sepertinya kau tidak perlu cemas, dia menyukai semua jenis makanan, setahuku yang tidak disukainya cuma susu putih." Jason melirik ke arah rak buah-buahan, "Aku akan mengambil buah pir itu, kau tunggu di sini saja ya," lelaki itu lalu melangkah sedikit menjauh dari Kiara.
 
Sementara itu, Kiara langsung berpikir untuk membuat masakan laut, dia akan membeli udang dan cumi lalu membuat masakan bersaus dan lezat, semoga saja Joshua menyukainya.
 
"Kiara?" suara lelaki yang familiar memanggilnya, membuat Kiara menolehkan kepalanya, dan melihat sosok yang dikenalnya berdiri di sana, sedang berbelanja,
 
"Irvan?" Irvan adalah mantan rekan kerjanya di café tempatnya bekerja, lelaki itu satu-satunya rekan kerja yang bersikap baik kepada Kiara. "Kenapa kau ada di sini?"
 
Lelaki itu menunjukkan keranjang belanjaannya yang berisi gula dan sirup, "Berbelanja untuk café, stok belanjaan belum datang dan ada beberapa barang yang habis, jadi aku disuruh berbelanja kemari, ini supermarket yang paling dekat dengan café, Kau sendiri, apa yang kau lakukan di sini? Bos bilang kau sudah tidak bekerja lagi di café, aku berusaha mencari tahu tentangmu tapi aku kehilangan jejak, apalagi kau tidak punya ponsel untuk dihubungi."
 
Kiara menatap Irvan dengan tatapan menyesal, "Maafkan aku Irvan semua terjadi begitu cepat, tetapi aku baik-baik saja, sekarang aku bekerja sebagai pelayan di sebuah apartemen, yah kau tahu mirip pembantu rumah tangga." Senyumnya melebar, "Setidaknya aku dapat tempat tinggal dan makanan gratis."
 
"Aku senang mendengarnya." Irvan menatap Kiara dengan tatapan mata lembut, "Kalau aku ingin bertemu denganmu lagi bagaimana caranya ya?"
 
Kiara juga tampak bingung, "Aku juga tidak tahu caranya, aku tidak punya ponsel."
 
"Hmm...kau bekerja di salah satu apartemen ini?"
 
"Iya."
 
"Apartemen nomor berapa? dengan tahu nomornya setidaknya aku tahu kau ada di mana."
 
Kiara hendak membuka mulutnya ketika sosok lelaki tampan itu tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya, merangkul Kiara dengan akrab,
 
"Joshua akan sangat marah kalau kau sembarangan memberikan nomor apartemennya ke orang lain." Jason bergumam tiba-tiba, melemparkan senyum manis ke arah Kiara
 
Sementara itu Irvan berdiri menatap mereka berdua, Kiara dan sosok Joshua yang penampilannya sangat luar biasa, lelaki itu terperangah, sekaligus bingung...
 
Bersambung ke Part 6
 
 
 
 

40 komentar:

  1. Berada dalam satu apartemen dengan 2 orang ganteng *aduhh mujur tenan nasib Kiara*

    Mb ada lanjutan cerita untuk Jason kah ??

    Mb ndak jadi hari ini ya tapi besok maafkan ya (^_^)v

    BalasHapus
  2. mau dong gantiin kiara...

    thx mbak shanty dah kasi temen maksi...

    BalasHapus
  3. eehhh ehh itu kenapa si Jason maen rangku kiara aja.. *ngiri*

    BalasHapus
  4. Yayy update~ !! \(^o^)/ thanks kak San~ baca dulu

    BalasHapus
  5. Ah, masih penasaran...
    Lanjut lg donk mbak .. :D

    BalasHapus
  6. Huuuuuuuaaaahh,, udahhh ad lanjutaaaannnx,,,
    Makasih mbak santhy,, muachmuachmuach,,,

    BalasHapus
  7. Jason itu....aduh! Loveable bangetttt deh <3

    BalasHapus
  8. wow..siang2 setelah makan siang balek ken kntr dan bukalaptop.oh..sdh diposting.

    sukaaaa sekalii..

    makasih mbak san...kiss and big hug

    BalasHapus
  9. mau donk jadi kiara,,,,,1 apartmen dg 2 cowok....

    BalasHapus
  10. haaaiiii,, kayanya mau deh jadi kiara. dapet dua cowok cakep gila !!!!

    BalasHapus
  11. galau nih kiara... ada 3 co yg deket ama dia... kalu ama irvan.. mereka "sederajat" gak canggung sama sekali, kalu ama dua org yg amat sangat tampan dan tajir,, apakah kiara sanggup nerima perbedaannya???

    BalasHapus
  12. aku koq pengennya kiara sama joshua ya..pliss kiara jgn jatuh cinta sama rayuan gombal jason...o iya makasih mbak san postingnya....tambah dong *kedip2

    BalasHapus
  13. makasih mbaaaak .. bsk lagi yaaaa ... *kedapkedip

    BalasHapus
  14. Sementara itu Irvan berdiri menatap mereka berdua, "Kiara dan sosok Joshua" yang penampilannya sangat luar biasa, lelaki itu terperangah, sekaligus bingung...

    mbak, kayaknya di bagian terakhir itu harusnya "Kiara dan sosok Jason" deh
    itu aja deh kayaknya...semangat mbak.. ^^

    BalasHapus
  15. Mba Santhy bikin kejutan posting bab 6 na
    Horee........
    Duuhh enakna tinggal dgn 2 pria tampan
    Bikin iri hati ja... (╥﹏╥)
    Ɯǩά=))º°˚Ɯǩά=))º°˚Ɯǩά=))º°˚ ...
    Makasih Mba San *kecup n peluk*

    BalasHapus
  16. Ahhh, aku tepar kalau harus tinggal satu apartemen dengan dua pria tampan sekaligus. #plak

    kecup mbak santhy

    BalasHapus
  17. Tes tes tes....
    duh ngiler q kalo jadi Kiara.Tinggal dengan Jason dan Joshua? hemmmm...
    mbak shanty makasih atas Crush in rushnya!!! Ngefans berat ni!!

    BalasHapus
  18. hmm, iya sih..Jason emang ganteng bgt.. pling ganteng mlah..*liat picture jason d twit mba san :D*

    BalasHapus
  19. Readers baru :D
    enak banget jadi Kiara tinggal sama cwo2 ganteng keceh pulaaa...
    whoaa keren mbak santhy :)

    BalasHapus
  20. makasih mbak san...

    yuhui postingnya cepet nih... :)

    BalasHapus
  21. Ya ampun Jason, kenapa kamu terlalu sadar banget sih sama pesona mu.
    Ya ampun mba santhy, Jason nya buat aku aja yaaa.....

    Di anatara semua mahluk-mahluk tampan yang bermunculan di novel mba, aku paling jatuh cinta sama yang ini. Jasooooooooooon

    ps: "Jason, nginep di rumah ku aja, mau ga? Di jamin ga bakal ketahuan sama mama kamu"

    BalasHapus
  22. sepertinya di cerita ini yg bkl jadi si kiara ama joshua deh...
    mba' san kira2 jason bkl pny cerita sendiri gak?
    kyknya bgus deh kl cerita untuk jason agak DARK gmn gitu...
    kn dy pny alasan tuh kalo sifatnya arogan, kasar, dan penghancur hati wanita...
    jd kyknya keren deh kalo jason jg dibuat cerita...
    dari semua tokoh yg ada, entah knp aku paling suka Jason...
    MMuach MMuach lha buat Jason ;-*

    BalasHapus
  23. Jasooon
    Mba San,bikin crita buat Jason sndri doong :)

    BalasHapus
  24. Saya mau mbak jadi Kiara disini tapi mau sama Jason.......wkwkwkwk
    Ntar Jason sama aku ya mbaaakkk.......hahahaha ngarep!!!astagah!!!

    BalasHapus
  25. Kiara dpt durian jatuh nich.. Q jga mau bgt tinggal sma cowok tampan... Heheh. ✽̶┉♏∂ƙ∂șîħ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴.. Mba Shanty.

    BalasHapus
  26. memasak dan mrapikan apartment sprtix bukn pkerjaan yg sulit...dan kl kondsix sprti kiara sya bsa bralih profesi hehe

    BalasHapus
  27. ihhhhhhhhhhhh jason, bisa aza deh, aku curiga ntar cerita ini seperti cinta segitiga ya, kalau aku sih lebiih memilih joshua, joshua itu karakternya gimana gitu, kayak kita lagi makan permen asem manis, berjuta rasannya dan misterius, i love you joshua. mbak santhy di tunggu postingan berikutnya yaaaa. thanks

    BalasHapus
  28. wehh, jangan2 nanti jadi cinta segitiga ya mbbaaak?

    BalasHapus
  29. Joshua sepertinya masih belum jatuh cinta sama Kiara ya. Ntar klo Joshua melihat Jason perhatian sama Kiara, baru deh akhirnya Joshua merasa "tertantang".
    Mbak Shan, bikinin cerita untuk Jason juga ya. Juga diselipin sepintas ceritanya Keyna dan Davin ya. Pengin tahu Keyna sudah punya anak belum. Terakhir kan cuma sampai menikah doang.

    BalasHapus
  30. kayaknya jason datang untk manas-manasin joshua, "liat josh, kau akan bertekuk lutut sama kiara" *senyum jahat*
    hehehhe mba san postingnya tiap hari dun ...

    BalasHapus
  31. huhu enak banget jd kiara..
    gak apa" deh jd pembantu..
    yg penting dapet bos ganteng..
    hehe
    lanjut mba

    BalasHapus
  32. kayanya kiara bakal ngerubah hidup jason dech, jadi pecinta sejati,,,
    wkwkwk asal nebak...
    ya ampuuunn kiara hebat bgt punya 2 bos yang guantengnya super zuper...hehehe

    Makasih ya mba

    BalasHapus
  33. suka banget dengan cerita ini..
    hihi.. aku kadang keliru, joshua dan jason, namanya hampir mirip. em, ada yang tipo juga mbak..

    ~Sementara itu Irvan berdiri menatap mereka berdua, Kiara dan sosok *Joshua* yang penampilannya sangat luar biasa, lelaki itu terperangah, sekaligus bingung~ (seharusnya *jason*)

    thanks mbak santhy, selalu dinantikan kelanjutannya.. peluk cium.. ^_^

    BalasHapus
  34. yah udah bersambung lagi..............
    lanjutin segera yah mb? hehe..

    ngiri deh ma kiara yang bisa se-apartemen dengan 2 cowok tampan ditambah lg dengan 'pemandangan indah' ala Joshua setiap hari hihi

    BalasHapus
  35. halooo kak san ^^
    aku uda baca beberapa ceritanya kak san
    rata2 aku suka bngtz...!!!
    cwok2 nya itu loh bikin aku gemes :D

    salam kenal mbak
    oiy ditunggu loh lanjutan ceritanya
    hehehe... ^^v

    BalasHapus
  36. Paragraf terakhir ada kata'sosok Joshua' bukannya yang ikut belanja itu Jason?

    BalasHapus