"Nanti malam kita akan bermain biola bersama. Pertunjukan duet khusus untuk memperkenalkanmu sekaligus menghormati sang tuan rumah." Jason sama sekali tidak mempedulikan ekspresi memberontak di mata Rachel, "Kita memainkan Beethoven Violin Romance no 2. Kau tentu sudah tahu musik itu dan mempelajarinya, siapkan untuk nanti malam."
Pada saat yang sama, tubuh Calvin bergerak di sofa, seakan hendak terbangun dari tidurnya. Rachel langsung menoleh waspada sambil menatap ke arah Calvin, dan sekejap kemudian, Calvin membuka matanya,
"Rachel?" Calvin terduduk, berusaha memfokuskan pikirannya, kemudian matanya membelalak ketika melihat Jason yang bersandar di pintu sambil tersenyum, "Jason?"
Rachel melemparkan tatapan penuh ancaman kepada Jason yang ditanggapi dengan senyuman geli, sebelum kemudian dia melangkah mendekati Calvin,
"Kau ketiduran." Disorongkannya gelas berisi air putih di meja, Calvin menerimanya dan meneguknya, lalu melirik jam tangannya,
"Aku tertidur cukup lama ternyata." senyumnya melebar, "Dan apa yang dilakukan Jason di sini?" dia melirik ke arah Jason dan tersenyum lebar, "Apakah kalian akan mengadakan sesi latihan khusus?'
Jason menegakkan tubuhnya yang semula bersandar santai di ambang pintu, senyumnya tidak pernah meninggalkan bibirnya, "Aku hanya mampir untuk memberitahu Rachel tentang undangan pesta makan malam nanti malam." Matanya melemparkan sinar penuh tantangan kepada Calvin, "Aku akan membawa Rachel sebagai partner makan malamku sekaligus berduet bersama di sana."
Calvin ternganga, tentu saja dia tahu reputasi Jason, dan yang dia tahu pasti, Jason selalu membawa pacar-pacarnya sebagai partnernya di setiap undangan pesta dan makan malam yang dihadirinya, tetapi kali ini dia membawa Rachel, apa maksud Jason sebenarnya?
Jason tidak menunggu sampai Calvin mendapatkan jawaban, dia kemudian setengah membalikkan tubuhnya,
"Oke aku rasa urusanku sudah selesai di sini. Nanti malam aku akan menjemputmu, Rachel, pukul tujuh tepat." Jason mengedipkan matanya, membuat mata Rachel menyala karena marah, tetapi tentu saja dia tidak bisa berbuat apa-apa.
***
"Aku tidak menyangka kalian seakrab itu." Calvin melirik ke arah Rachel dengan tatapan spekulatif ketika Jason sudah meninggalkan mereka.
"Apa maksudmu?" Benak Rachel masih dipenuhi kejengkelan karena apa yang dilakukan Jason sehingga tidak begitu memperhatikan kilatan aneh di mata Calvin,
"Apakah kau tahu bahwa selama ini Jason selalu membawa pacar-pacarnya untuk menemaninya ke setiap undangan untuknya? Dan sekarang dia membawamu sebagai partnernya, tidakkah kau berpikir bahwa orang-orang mungkin akan salah paham kepadamu?"
"Aku?" Rachel terkekeh ketika menyadari maksud perkataan Calvin, "Maksudmu orang akan mengira aku pacar terbaru Jason?" kali ini kekehan Rachel melebar dan berubah menjadi gelak tawa, dia langsung teringat deretan pacar-pacar Jason yang elegan dan luar biasa cantik, seperti Arlene misalnya, "Bagaimana mungkin orang mengira bahwa aku pacar Jason? aku tentu saja tidak sebanding dengan kecantikan pacar-pacarnya sebelumnya."
"Kau cantik." Tiba-tiba Calvin tampak serius, "Jangan merendahkan dirimu sendiri Rache, aku rasa Jason juga menyadari kecantikanmu, karena itu dia mendekatimu."
Pipi Rachel memerah, Calvin tidak pernah memujinya secara frontal dan serius seperti itu, "Apakah menurutmu aku cantik?" dia memberanikan diri bertanya.
Tatapan Calvin melembut dan jemarinya menyentuh pipi Rachel dengan sayang, "Kau cantik Rachel, dan karena itulah selama ini aku selalu berusaha menjagamu, aku menyayangimu dan tidak ingin kau disakiti. Dan sekarang aku rasa kau perlu waspada kepada Jason.... mungkin aku salah paham dan Jason hanya tertarik padamu karena kemampuanmu bermain biola, tetapi aku lelaki, dan seorang lelaki bisa merasakan insting kalau lelaki lain mengincar seorang perempuan..." matanya semakin lembut, "Kau tentu tahu reputasi Jason sebelumnya, jadi ingatlah, kau harus berhati-hati."
Rachel tersenyum malu-malu, bagian peringatan Calvin kepada Jason sama sekali tidak didengarnya, dia hanya fokus kepada kata-kata Calvin, bahwa lelaki itu menyayanginya... bahwa lelaki itu peduli kepadanya.
Calvin lalu melirik kembali jam tangannya dan mengerukan kening, "Sudah sore ternyata, aku harus pulang dan bersiap sebelum menemui Anna." lelaki itu tidak menyadari perubahan ekspresi Rachel yang langsung disembunyikannya secepat kilat, dia menepuk pundak Rachel lembut dan tersneyum, "Ingat pesanku, Rachel, berhati-hatilah terhadap Jason." gumamnya sebelum pergi.
***
Arlene memandang lembaran undangan berwarna emas elegan itu di tangannya. Ini adalah undangan makan malam yang seharusnya dihadirinya bersama Jason... sekarang Jason bahkan tidak bisa dihubungi di mana-mana.
Apakah Arlene harus tetap datang? Sanggupkah dia menerima tatapan cemoohan dan kasihan dari orang-orang ketika mengetahui bahwa dia tidak datang bersama Jason lagi?
Tetapi mungkin saja Jason akan datang di pesta itu, mungkin saja Arlene bisa merayunya dan memperoleh kesempatan untuk mendapatkan Jason lagi.
Ya. Pesta makan malam ini adalah kesempatannya untuk mendapatkan Jason kembali... Arlene benar-benar mantap dan bertekad malam ini. Dia kemudian memencet nomor ponsel salon langganannya.
Arlene akan berdandan luar biasa cantik nanti malam, supaya Jason terpesona dan luluh kepadanya...
***
Malam itu kembali Rachel menatap bayangan dirinya di cermin. Penampilannya benar-benar feminim, apakagi rambut panjangnya digulung dengan gaya klasik di atas tengkuknya, memamerkan antingnya yang panjang dan eksotis. Mamanyalah yang mendandaninya hingga penampilannya secantik ini.
Tetapi Rachel cemberut dan benar-benar cemberut. Jason telah bertindak licik, mengancamnya dan memaksanya datang ke pesta itu menemaninya, dan tidak ada yang bisa dilakukan Rachel selain mengikuti kemauan Jason. Selama foto itu masih tersimpan di ponsel Jason, Rachel tidak bisa berbuat apa-apa..... hmmm tapi mungkin dia bisa mencari cara untuk mengambil ponsel Jason tanpa ketahuan dan menghapusnya diam-diam, setelah itu dia akan bebas merdeka dari ancaman Jason.
Mamanya tentu saja sangat senang karena Jason membawa Rachel ke pesta ekslusif dan penuh dengan orang-orang penting di dunia musik klasik. Sepertinya dalam penjelasannya yang mempesona kepada mama Rachel, Jason mengatakan bahwa pesta malam ini adalah kesempatannya untuk memperkenalkan Rachel sebagai murid khususnya.
Bahkan sang mama sama sekali tidak mengungkit-ungkit jam malam, seperti yang selalu diingatkannya ketika Racgel pergi bersama Calvin...
Rachel mencoba menghilangkan dahinya yang berkerut, tetapi dia tidak bsia menahannya ketika suara bel pintu berbunyi. Dari kamarnya dia mendengar suara pintu yang dibuka oleh mama Rachel dan sapaan mama Rachel yang bersemangat ketika menyapa Jason.
Gawat, sang mama rupanya sudah tersihir oleh ketampanan dan pesona Jason.
Tiba-tiba saja Rachel teringat akan kata-kata Calvin kepadanya sore tadi, bahwa dia harus berhati-hati kepada Jason. Tetapi Rachel tahu pasti bahwa Calvin sudah tentu salah, amat sangat menggelikan dan tidak bisa dipercaya kalau sampai Jason tertarik kepadanya. Dia sudah jelas-jelas bukan tipe Jason, dan lelaki itu tidak akan pernah meliriknya. Menurut Rachel, Jason benar-benar tertarik kepadanya karena permainan biolanya saja.
Pintu kamarnya diketuk dengan lembut dan mamanya memanggilnya karena Jason sudah siap menunggu di depan. Rachel melirik bayangannya di cermin untuk terakhir kali dan kemudian menghela napas panjang dan mengambil biolanya sebelum melangkah ke luar kamar.
Yah setidaknya dia harus bertahan untuk melalui malam ini.
***
"Pergi ke pesta makan malam?" Calvin mengerutkan keningnya sambil menatap Anna, 'Maksudmu pesta makan malam di rumah keluarga pemusik terkenal itu?"
"Iya. Sebenarnya papa yang mendapat undangan, tetapi dia tidak bisa hadir karena kondisi kesehatannya menurun, jadi dia memintaku mewakilinya. Pesta makan malam itu akan dihadiri oleh banyak orang penting dalam dunia musik, Calvin... kuharap kau mau menjadi pasanganku di pesta."
Calvin langsung teringat akan pesta yang dikatakan Jason tadi, dan dia yakin bahwa ini adalah pesta yang sama, setelah menarik napas panjang, dia mengambil keputusan bahwa dia akan menemani Anna datang ke pesta itu, toh dia bisa sekalian menjaga Rachel kalau-kalau dugaannya benar dan Jason bersikap macam-macam bukan?
Calvin memang mengagumi Jason, sangat mengagumi permainan biolanya dan menjadikan lelaki itu inspirasinya, tetapi bukan berarti dia menutup mata atas reputasi Jason sebagai penghancur wanita. Selama ini reputasi itu tentu saja tidak mengganggunya... tetapi sekarang, ketika Rachel yang sangat disayanginya terlibat, mau tak mau Calvin harus mewaspadai Jason. Apalagi sudah beberapa kali lelaki itu mencium Rachel tanpa izin..... melakukannya seolah itu hal yang sangat biasa, kenyataan tentang ciuman itu sebenarnya amat sangat mengganggu Calvin.
"Oke, beri waktu aku setengah jam untuk bersiap-siap, lalu aku akan langsung menjemputmu." gumam Calvin pada Anna, memutuskan bahwa dia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengawasi Jason.
***
Jason hanya mengangkat alisnya penuh pujian ketika melihat penampilan Rachel, tetapi lelaki itu tidak berkata-apa-apa dan seolah menyimpan pendapatnya dalam hati
Setelah Jason berpamitan kepada mama Rachel, dengan lembut dia mengamit lengan Rachel dan membawanya ke mobilnya. Sikapnya sopan, bahkan dia membukakan pintu untuk Rachel sebelum masuk ke balik kemudi.
Setelah mobil dijalankan, Jason melirik ke arah Rachel.
"Kau sangat cantik dengan gaun itu, dan rambut yang ditata sangat feminim." Lelaki itu melemparkan pujiannya dengan lembut.
Rachel hanya melirik sedikit dan tak bereaksi, "Terimakasih. Mama yang mendandaniku."
"Jangan cemberut begitu, kau merusak penampilan cantikmu."
Rachel langsung menyambar, "Tidak ada yang bisa tersenyum kalau dipaksa datang ke sebuah pesta di luar kemauannya.'
Jason terkekeh, "Aku selalu bertanya-tanya kenapa kau begitu antipati kepadaku..."
"Karena kau licik dan pemaksa." jawab Rachel singkat, mengungkapkan semuanya.
Jawaban itu rupanya tidak membuat Jason marah, lelaki itu malahan tersenyum, "Ya. itu memang sudah sifatku, aku selalu berusaha mendapatkan apapun yang aku mau." Suaranya berubah serius, "Dan tentang dirimu, aku benar-benar serius Rachel, aku melihat diriku, kejeniusanku di dalam dirimu di masa depan, dan kalau aku berhasil melatihmu, kau akan sama hebatnya seperti aku."
Kali ini Rachel terdiam, baru kali ini dia mendengar pujian terang-terangan Jason kepada teknik bermain biolanya, matanya melirik ke arah Jason dan melihat bahwa ekspresi lelaki itu benar-benar serius.
"Benarkah permainanku sebaik itu?" tanyanya ragu,
Jason tertawa. "Tidak ada satupun orang yang pernah meragukan penilaianku, aku tidak pernah salah menilai bakat seseorang, Rachel. Dan percayalah padaku, kalau ada orang yang kemampuannya bisa menandingiku, itu adalah kau." Jason melirik ke arah Rachel, "Kau sudah menyiapkan apa yang akan kita mainkan nanti malam?"
Rachel menganggukkan kepalanya, mau tak mau ketika Jason mengatakan apa yang akan mereka mainkan nanti malam, Rachel langsung mempelajarinya. Beethoven violin romance no 2 adalah salah satu masterpiece karya Beetohoven yang dibuat sang maestro ketika dia berperang dengan penyakit tuli bertahap yang menyerangnya dengan kejam.. selama beberapa periode itu, sang maestro menciptakan musik-musik yang penuh gejolak, yang berisikan pertarungan batin, kesedihan serta penderitaannya. Tetapi kemudian munculah Violin Romance no 2 yang sama sekali tidak mengandung pergolakan batin dan kecemasan dari sang maestro, bahkan musik di dalamnya menimbulkan perasaan manis dan keindahan yang lembut seolah-olah mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Kata orang, Beethoven violin romance no 2 adalah wujud dari perdamaian Beethoven dengan penyakit tuli yang dideritanya.
"Itu adalah alunan musik yang indah, sangat indah ketika dimainkan dengan duet, dan aku percaya kau akan menyingkirkan semua permasalahan di antara kita dan brmain dengan baik, Rachel."
Rachel terdiam, menyadari kebenaran kata-kata Jason. Meskipun dia memang tidak menyukai kepribadian Jason, tetapi bisa berduet dengan lelaki itu, bahkan lebih dari satu kali, seharusnya merupakan anugerah yang didambakan oleh setiap pemain biola amatiran seperti Rachel.
***
Mereka turun dari mobil, dan dengan lembut Jason mengamit jemari Rachel, bersikap gentle sebagai pasangan resminya di pesta. Semua orang menyambut mereka - salah, semua orang menyambut Jason, dan Rachel hanyalah tempelan - dengan hormat, apalagi mereka sudah mendengar bahwa malam ini Jason akan memberikan penampilan khusus untuk berduet dengan murid khususnya yang sudah banyak di desas-desuskan di dalam dunia musik sehingga membuat orang-orang ingin tahu. Banyak sekali mata-mata para undangan yang menatap Rachel penuh spekulasi baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Untungnya penampilan Rachel cukup cantik malam ini, sebenarnya ini semua karena mama Rachel yang bersemangat, ketika menyetujui bahwa Jason akan membawa Rachel ke pesta elit di kalangan musik klasik, mama Rachel langsung menelepon temannya yang memiliki butik kecil tetapi menghasilkan gaun-gaun nan indah, yang langsung mengirimkannya untuk mereka. Untung juga Rachel memiliki tubuh yang mungil sehingga ukuran gaun itu cukup pas ditubuhnya, hanya kebesaran sedikit di bagian pinggang yang langsung dikecilkan mama Rachel dengan keahlian menjahitnya.
Jadi berdirilah Rachel di sini di sebelah Jason dengan penampilannya yang luar biasa feminim, dengan gaun berwarna hijau gelap yang sangat indah membungkus tubuh mungilnya dengan fantastik dan membuatnya tampak padat, berisi dan feminim. Gaun itu rendah di bagian depan, melebar di pundaknya menampilkan sedikit kulit pundaknya yang halus, lalu ketat di bagian pinggang dan pinggulnya sebelum kemudian melebar dengan indahnya sampai ke mata kaki. Dan gaun itu membuat penampilan Rachel benar-benar feminim.
Para tamu dipersilahkan menikmati hidangan pembuka di lobby yang penuh dengan pelayan-pelayan yang menbawa nampan berisi berbagai jenis minuman dan makanan kecil menawarkannya berkeliling kepada setiap undangan yang hadir. Tamu-tamu itu berkelompok-kelompok dan bersosialisasi tersebar di setiap penjuru lobby indah yang mewah itu, musik lembut mengiringi, mengalir samar-samar yang membuat suasana pesta semakin elegan.
Yah, setidaknya dia pantas berdiri di samping Jason yang penampilannya seperti biasa luar biasa tampannya. Mereka saat ini sedang berbasa basi dengan sang tuan rumah, dan Rachel berharap dia tidak mempermalukan dirinya sendiri di tengah orang-orang penting di kalangan musik klasik ini.
Hanya itu sebenarnya yang dipikirkan Rachel dan dia tidak menyadari bahwa ada dua pasang mata yang mengamatinya, dua pasang mata dengan benak berkecamuk yang berbeda.
***
Ketika Jason dan Rachel memasuki ruangan pesta itu, Calvin menatap Rachel dari kejauhan dan ternganga, menyadari bahwa perempuan itu entah bagaimana bertrransformasi menjadi perempuan dewasa yang snagat feminim dan cantik.
Dia tahu Rachel cantik tentu saja, tetapi selama ini Rachel selalu berpenampilan tomboi di depannya, dan Calvin hampir menganggapnya sebagai anak laki-laki, dan juga adik kesayangannya. Tetapi berdiri di sana, menebarkan senyuman lembutnya dalam penampilannya yang luar biasa..... Rachel benar-benar membuat Calvin terpesona.
Kenapa dia tidak menyadarinya sebelumnya?
Tiba-tiba mata Calvin menatap ke arah jemari Jason yang entah bagaimana bisa merangkul pinggang feminim Rachel dengan posesif, dan tiba-tiba, dorongan amarah melandanya, membuatnya ingin menerjang ke arah Jason dan memukulnya, mengancamnya untuk menjauhkan tangannya dari Rachel.
Cemburu....?
Calvin merasakan dadanya berdenyut, dia lalu melirik ke arah Anna, dengan penampilan cantik di balut gaun warna peraknya yang mewah. Tetapi entah kenapa, mata Calvin selalu tergoda untuk melirik ke arah Racahel yang bahkan belum menyadari kehadiran Calvin di sana.
Apakah Calvin terlambat menyadari perasaannya? perasaannya yang sesungguhnya?
***
Sementara itu, mata yang lainnya menatap pasangan Jason dan Rachel dengan kemarahan membara. Ya, Arlene berdiri di sudut, dengan penampilannya yang luar biasa cantik tetapi diliputi oleh perasaan terhina yang luar biasa.
Berani-beraninya Jason membawa perempuan itu sebagai pasangannya setelah mencampakkan Arlene begitu saja!
Jadi benar bukan? Jason meninggalkan Arlene karena tertarik pada kemudaan Rachel yang ranum?
Kalau dulu Arlene masih ragu-ragu, sekarang tekadnya makin membulat, dipenuhi oleh kemarahan dan kecemburuan yang melimpah ruah, memenuhi dadanya hingga terasa membakar.
Matanya mengamati Rachel yang tampil begitu feminim dan cantik dalam balutan gaun hijaunya yang indah, dan menyadari bahwa Jason mengamit pinggang Rachel dengan lembut.
Rachel... anak ingusan itu benar-benar mengganggu, Arlene akan melenyapkan semuanya dari Rachel, semua hal yang membuat Jason tertarik kepada Rachel akan dilenyapkannya! Arlene akan menghancurkan wajah cantik Rachel berikut kemampuannya bermain biola...
Jemarinya gemetar menahan marah, ketika masuk ke dalam tas mungilnya, dan merengkuh logam berkilat kecil yang selalu di bawa-bawanya di sana.
Sebuah pisau lipat kecil..... tampak kecil dan tak berbahaya tetapi sebenarnya tajam luar biasa....
Bersambung ke Part 11
Calvin mulai sadar sama perasaannya ya. Lanjut, keep writing mba san!=D
BalasHapushehehe makasih sayaaang aku akan semangaaattt :D
HapusCalvin cemburu? udh telat kaleee keburu disambar jason ckckckc kasian btw makasih lagi updetnya weekend dimanja sm updetan banyak ^ ^
BalasHapushehehehe cemburunya telat yah :D hueee iyaa pinginnya sih posting yang banyak dear apa daya ini LED laptop rusak jd layarnya super berkedip alias mata mulai sakit hihihihi tp diuasain ada postingan lagi yah malam ini :)
HapusSi tante mau ngapain tu....
BalasHapus*deg* kirain manggil aku *yang selalu dipanggil tante oleh para keponakan* hihihihi ternyata manggil tante arlene toh :D
Hapusbenarkah dirimu cemburu calvin??? kenapa baru menyadari perasaanmu sekarang?? sayang sekali, sepertinya calvin telah terlambat beberapa langkah dari jason .
BalasHapuskeep writing mba santhy :)
hehehehe iya Calvin telat kayaknya... ataukah belum? hmm semoga mau baca bab berikutnya nanti yah sayaang :)
Hapusaaakkk.. Jasoooon,, :*
BalasHapusaaaaaa *ikutan triak* hihihihi
Hapuswhoaa,arlene jahat banget sech, calvin suka juga toh ama Rachel?dulu kemana ajaaa..
BalasHapusMakin penasarann
hehehehe kalo calvin suka rachel, rachel suka calvin, jason gimana yah :D
Hapusmbaaa ini ga ada bonus 1part lagi kah?huhuhu penasaraaann :(
BalasHapussi anlene eh salah arlene nusuknya jgn ke rachel duuund ke anna ajahh #eh hohoho
bonus part yang lain yah hehehe :D
Hapuswaaa Anna yang dikorbankaaan hihihi :)
Ihh.. Calvin k mane ajeee kog baru nyadar si Rachel cantik bgitu -__-
BalasHapusWaduh, bawa2 pisau si Arlene, ntr disita d airport loh mbak
Hehehehehe
Makin seru nie, makasie mbak San~
hehehehe Calvin kan sayang ala kakak adik dear jadinya telat nyadar hehehe :D
Hapusxixixixi aku jd inget dulu pernah pulang kampung, sama ibuku dibawain satu set pisau dapur buat masak.... dan disita di airport T___T jabis kalo bawa harus urus regritrasinya lama huhuhu + malu karena dipanggil petugas di depan umum T__T
haduhh... kok pake bawa pisau sih. kan bahaya... mbak shan, bilangin ke arlene dong. jangan sadis gitu...
BalasHapushehehehe iyaa Arlene kayak om lucas nih suka bawa2 pisau :D
Hapusyeeey.. sore ku makin indah dengan hadirnya si tukang cium sembarangan.. makasih mbak santhy sayang.. ^_^
BalasHapusmbak.. jangan terlalu banyak menggunakan kata "luar biasa" ah mbak, jadi aneh rasanya. hm, jangan tersinggung ya mbak.. hihiii.. *peluk cium mbak santhy ^_~
waaaa kebiasaaan baru nyadar xixixixi maapin yaaa jadi koreksian ke depannya hihihihi :D
Hapustukang cium sembarangan??? Mel..Mel..Mel..hehhehhehehhe
HapusMakasih mba san.. Gereget nih sama calvin yg telat menyadari perasaannya.. Jason jgn lepasin rachel, arlene itu berbahaya buat rachel..
BalasHapushehehehe iyaa apakah Calvin akan mengejar Rachel? sepertinya itu nanti di bab berikutnya ada pencerahan yaa
Hapusya ampyyuunn jasonn.. cakep amat sih *cipok basah #eehhh *ditabok banyak orang.. hahhah..
BalasHapusmkasai updatean nya kak santhi... *peluk cium erat ..
hehehehe waaaa itu layar laptopku jadi basah ada yg cipok fotonya Jason hihihihi
Hapusmakasih sayaaang udah mau baca yaa
*balas peluk cium*
Hahh rame, bagus calvin mulai cemburu. Ahh asik cinta segi 5 dong yaa hahahah. Semoga Keselamatan menyertai Rachel, semoga Arlene gak jahat. Tapi kalo jahat lebih rame lagi sihhh, ahh terserah mbak santhy aja. Makasih publishan part 10:)
BalasHapushehehehe ketawa sendiri baca komennya galuh :D
Hapussemoga konfliknya makin memanas yaa... atau makin mereka? *ikutan bingung*
hehehe makasih sudah mau baca ya sayaang :D
waduh itu Arlene mau ngapain itu, menusuk Rachel...
BalasHapusjason lindungi Rachel!
Hehe
xixixixi semoga Jason segera menyadari ada bahaya mengintai yaaa
HapusMba tumben deh ngasih pict Jason dr depan, biasanya jg dr samping dan waaaa dr depan jg ganteng :D *peluk mba santhy*
HapusYahh si Calvin telat deh nyadarnya. Bisa2 si Rachel keburu kecantol sama Jason hihi Duh si Arlene makin nekat aja sampe bawa2 pisau hiiiiii
BalasHapushehehehe iya tuh kira2 Calvin bakalan ngapain yah :D
Hapusiyaaaa Rachel harus hati2 nih sama tante Arlene :)
Wahh seruu ....!
BalasHapusLagi dong mbaaa sannthh.....:-):-):-):-):-)
hehehehehe postingan berikutnya cerita yang lain yaa, nanti diusahakan selang seling teratur postingnya yaa :)
Hapussi tante arlene gk tau ia,dbalik bju ijo nan feminim yg mlekat dbdan rachel.Ada bju bsi sbg perisai untk mlndungi rachel,
BalasHapus#Mngarang bebas,mf ia mbak santhy .
wkwkwkwkw iya ya ternyata Rachel pake baju besi xixixi kayak puteri kerajaan jaman dulu, etapii yang diincar Arlene kan wajah sama tangan Rachel T__T
HapusRachel hati2 yah...
BalasHapusJason jga Rachel baik2 yah...
Ya ampyunn.. Aku yg deg degan jadinya...
hehehehhe *ikutan deg2an* hueee Arlene ngapain yah itu pegang2 pisau segala
Hapusbuset ngeri pisan euy, jadi takut menyukai cowok cakep hihi, somoga arlene tidak melukai pergelangan tangannya rachel amin.
BalasHapusoya mau tanya teh, itu beethoven no berapa ya yang terkenal banget instrumennya, yang sering denger di tukang ice cream keliling tuh hhe
hhhehehe iya ya kalau cowonya cakep biasanya banyak yang ngincar, apalagi cowo cakepnya playboy dan banyak perempuan yg kecewa hihihihi *lho kok aku malahan ngelantur yah heee*
Hapuseeeh yang es krim mana ya? P'ddle p'p? itu musik punya beethoven ya?
Akhirnya bisa baca karya mbak santhy lagi setelah seminggu gak ol.
BalasHapusHore... Mbak San2 dah sembuhhh
Double WOW.. Ternyata postingannya dah banyak.. Puasss Bacanya..
Ada yang selesai, ada yang mulai, N ada yang makin seru konflikx.
Lagi dunk postingx mbak..kedip2 merayu ^_^
Makasihhhhhh..
Mbak san2.. Luv U so much..
Semangat...
hehehehehe banyak cerita baru yah semoga puas dan suka yah sayaang hehehe
Hapuswaaa minta lagii? *langsung asah sandal* hihihihi
love u too sayaang, semangattt juga yaaa ;)
sumpahh mbaa aku gregetttttt #remesbotol
BalasHapustmbh lm tambh mnegangkannn .... kpok lo calvin bru nydar kn klo rachel tu cantikkk urusin aj si anna tu kn calvin dah mlih dia ... biar rachel ama jason aj .... ishhh rese bget si mntanny jas yg ini ngpain coba ngluarin senjata gitu .... mbaa sannnn dtgu updateannya ... hehe jgn lm" ciiii #puppy eyes
gomawo^^
waaaa asal jangan remes aku yah sayang hehehe... nanti part berikutnya akan ketahuan kok Arlene mau ngapain dengan piasunya hehehehe :D
Hapuskayaknya disini pada gemes sama mas Calvin yang jadi pecinta kesiangan yah hihihihi
Wah si calvin sadar juga, ayo rebut si rachel.biar kualat si jason nykitin cwe, tp end nya ttp ma jason ya.hehehe dksh pelajaran aja gt, kbuuurrr ahh tkut diculik ma fans fanatiknya jason wkwkwkwk
BalasHapusxixixixi waaaa kasihan nanti Jason kalo calvin dapet Rachel yah hehehehe :D tapi memang kadang2 Jason perlu dikasih pelajan sih ya hehehe
Hapus*siap2 culik rena* ;D
Telaattt,,Calvin Telaattt... Hahaha kesiaaannn dehhh...
BalasHapusHadehhh,,jgn mpe niat Arlene bnr2 ksampaian...
Mksh Mba Santhy...
huaaaaa itu si calvin nangis sesenggukan di pundakku soalnya all readers pada ngatain dia telat hihihihihi
Hapussama2 sayaaang :D hee makasih yaa sudah bacaa ;D
akhirnya d post jg, makasih mbak san :D
BalasHapustp masih penasaran hehe
xixixxi masama sayaang
Hapussemoga mau menunggu yaa InsyaAllah akan dipostingkan teratur dua hari sekali ;)
lanjut mbak...
BalasHapusditunggu pokoknya sm another 5% nyaa
waaa iya sayaang kalo another 5% jatahnya barengan sama The Vague Temptation nanti yaa :D
Hapusaku merinding dehh bayangin pisau yg dibawa arlena sumpah dehh >_< ka santhy aku penasaran sama sosok Calvin ada pictnya G ??biar ngayalnya makin enakk ^_^ ayoo Calvin sebelum terlambat tentukan perasaanmu maunya kemana Anna atau si mungel nan cantik Rachel ^^~
BalasHapusHwuaaaaa makin seru aja.....
BalasHapusArlene dikunci di toilet ja deh :D
Mudah2an Calvin telat menyadarina *ngarep.com
N Rachael telah berpaling memilih Jason * sotoy*
Makasih Mba Santhy *peluk n kecup*
Yihhiiiiii akhirnya yang aku tunggu dipost juga...
BalasHapusDari part-part sebelum selalu rachel yang cemburu...
Sekarang giliran calvin hhahahahahahahah#senengnya
wahhh sitante itu cantik-cantik ngeri plus beringas juga ya, pake bawa pisauuu segala...
Huaaaaaaaaaa mudah-mudahan nggak terjadi sesuatu sama rachel.... Ditunggu mba cerita selanjutnya...#senyum lebar :D
waaahh paraah neeh si nenek arlenee....
BalasHapusmw diapain to si rachel???
cpet lnjuut yaa mbak san....:-)
Ohh noooo!!!
BalasHapusAaaaa!!!
Gawat bgt ni! Ckckck
Slamatkn Rachel, Jasonnn!!! Hiksss :'(
hahhah saya makin cinta ama jason, wwkkwkk nasibnya calvin yang gak nyadar perasaannya ama rachel, ati2 ya ama arlene, udah tua klakuan kaya bocah :D makasih mba san
BalasHapushwaa. tp kog malah ngrasa bukan rachel yg bakal jd korban tante arlene..mungkin malah jason..hihihi.. liat lanjutannya deh.. makasih mbak san..
BalasHapusmba san, bisa ga kalau visualisasinya ditambah? ga cuma jason aja. rachel dong. rachel. penasaran nih mba sama rachelnya. hehe
BalasHapusmba san, bisa ga kalau visualisasinya ditambah? ga cuma jason aja. rachel dong. rachel. penasaran nih mba sama rachelnya. hehe
BalasHapussemoga blm telat si calvin..hihiihi
BalasHapusbiar si jason luar biasa envy ^_^
semoga blm telat si calvin..hihiihi
BalasHapusbiar si jason luar biasa envy ^_^
makasih mba san :D
BalasHapusakhirnya calvin menyadarinya ckck, jason jagain rachel , arlene menyeramkan horor , duh penasaran angkut nii aku :D
wah c tnte arlene mw ngpn tuh...??kn kshan c rachel'a.....(T_T)
BalasHapusmksh y mba san,,d tnggu next chapter'a....(cemungut wt mba san)
huwaaaaa akhirnya ,ooh calvin kenapa baru sadar skrg :)) ,mba san satu part lagi dong
BalasHapusYaampuuun Calvin ente kemane aje kemaren2 pas Rachel udah dandan & sama jason baru sadar sama perasaan-_- wah tante Arlene mainannya pisau serem ih jangan2 yang ketusuk nanti Jason lagi hiks /sotoy/
BalasHapushuwaaaa
BalasHapuscalvin, jason, buruan lindungin rachel
gk sbar tnggu posting brikutnya, hhu
si tante di karungin aja deh teh san.... ganggu pememdangan!! *dilirik tajam sm arlene*... kabuurrrr hehe
BalasHapuscalvin sayang, km telat bgt sih???
waaaaaaahhhh, penuh emosi malam ini..
BalasHapusihh mba santhy thangkies so much yaa :D
di tunggu kelanjutannya ^^
calvin calvin cemburu membara hahahaha
BalasHapusmksh mba san ^_^
Calvin telat!!
BalasHapusKapan jason suka dan menyadari perasaanya ini mba?? Ga sabar, terima kasih mba san, ♥(>̯┌┐<)•
Si Calvin cemburu???udah telat kaleeee!!!kemarin-kemarin kemana aja tuh mata hati kok nggak dipakai?Pas giliran sama Jason cemburu dia!!!!
BalasHapusPlis tante Arlene aja yang dilenyapkan!!!!hihihi
Post lagi ya mbak..
Saya adalah korban mbak Shanty dan btw saya pembawa virusnya sama teman-teman....wkwkwkwk
Lanjut..lanjut...lanjut,..Makasih y mbk crt nya,mkn bgs aja,hhmmm,Calvin wkt d dkt Rachel biasa aja,wkt jauh mulai deh Trbakar Cemburu,..d tunggu y klanjutan nya,Arlene,month nekad y kyknya???
BalasHapusaaaaaa...gak sabar nunggu chap selanjutnyaaaaaa
BalasHapusmakasih mbak santhy post nya,,,,
aaaaaa...gak sabar nunggu chap selanjutnyaaaaaa
BalasHapusmakasih mbak santhy post nya,,,,
aduh deg degan bcanya >.<
BalasHapusaih , arlene mah cuma obsesi doang -_-
BalasHapusLANJUT mbaak Saaaaaaannth,,,hehhehehheee
BalasHapusanw.. Insya Allah sehat selalu..Amiiinnn :)
Wooooo telat lo vin ah
BalasHapusKemane aje dirimu?
(´._.`)\('́⌣'̀ )
Yaampun si arlene psiko ni ah
Moga jason bisa ngelindungin rachel hihihi
Makasih mb saan :))
huuhuuuu kasihan calvin cinta yang terlambat disadari
BalasHapushehehheheehehehehhehehehehhe
semangat ya kak shan
salut ya buat mba santhy yg masih sempat balaz comment readers .......gak bisa bayangin kapan tidurnya ya..
BalasHapuswoaaaa..... *mukul2 bantall..
BalasHapusCalvin knpa bru nyadar c..
Mbk san muacih.. Teruskan mbk perjuangn mmbuat readers penasrann...
:)
oh tidak...! Jangan sampe arlen berhasil mencelakai rachel... Moga jason cepat menyadari bahaya yg mengancam nyawa rachel...
BalasHapusvisualisasinya rachel dong mba :D
BalasHapusSemakin penasaran sama cerita ini...mba san..bs pesan buku ini ga...he he he ..fighting mba..
BalasHapusArlene psycho kali bawa2 pisau ckck ...
BalasHapusehhh Calvin kemana aja baru nyadar ya kalo Rachel cantik wkwk ...
Go Jason Go Jason dapatin Rachel haha
Suka banget tipe cowok kayak Jason...tahu apa yang ia mau dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. GA terlalu banyak omong tetapi banyak bertindak...duh meleleh...klepek-klepek
BalasHapusampun deh calvin..telat nyadarnya..! aku sebel bgt sama arlene, dasar tante tante. mbak san, aku reader baru salam kenal ya. karya mbak san ok bgt
BalasHapusini pertama kalinya ak kirim komen, dr kemaren2 gg bisa2. ak emang gaptek #dikit. tapi tak coba berulang-ulang, fiuuh..akhirnyaaa..!! aaaaaaa.. happy bgt ak #maap curhat
Hapuspokoknya karya mbak san jos gandos kotos2
Walaupun telat 7 tahun, k agatha semangat terus nulisnya.
BalasHapus-dari your late admirer