Kiara
tidak ada di mana-mana!
Joshua langsung menghambur ke luar, memeriksa
penjuru ruangan, tetapi Kiara tidak ada. Jason mengikutinya dan kemudian
bergumam, menarik kesimpulannya,
“Kurasa Kiara pergi dari rumah ini setelah lewat
tengah malam.”
Mata Joshua menggelap, “Tapi dia kabur kemana?
Dia tidak punya rumah, tidak punya tempat tinggal, tidak punya uang. Dan tidak
ada satupun orang yang dikenalnya. Bahkan dia meninggalkan ponselnya!” Joshua
melirik frustrasi kepada ponsel yang diletakkan Kiara dengan rapi di atas meja
ruang tengah, bagaikan sebuah pesan bahwa Kiara tidak membutuhkan apapun
pemberian Joshua.
“Kita bisa bertanya kepada mantan rekan kerjanya
di cafe, mungkin saja Kiara ke sana meminta pertolongan.”
Sebelum Joshua sempat menjawab, tiba-tiba
ponselnya berbunyi. Dia melirik nama yang ada di sana dan mengernyitkan
dahinya, itu Carmila yang meneleponnya.
“Ya?” Joshua menjawab telpon itu dengan gusar,
“Sekedar mengingatkanmu sayang.” Carmila menjawab
dengan suara lembutnya di seberang sana, “Aku akan siap kau jemput satu jam lagi,
hari ini kita akan ke sebuah restoran yang direkomendasikan oleh pramutama
hotelku, kau pasti akan menyukainya...”
Carmila terus berkata-kata tetapi Joshua sudah
tidak mendengarkan lagi. Diakuinya bersama Carmila memang menyenangkan, tetapi
Joshua menghabiskan waktunya bersama Karmila bukan karena menyukainya, sama
sekali tidak tumbuh perasaan di hatinya menghabiskan waktu begitu lama bersama
Carmila. Dia mendekati Carmila hanya untuk satu alasan khusus. Satu alasan yang
kemudian malahan menjadi bumerang untuk dirinya sendiri.
“Aku tidak bisa keluar bersamamu sekarang
Carmila.”
“Kau sudah berjanji Joshua, satu minggu
bersamaku, ingat?” suara Carmila agak meninggi, tetapi perempuan itu masih bisa
menyembunyikan kegusarannya.
Joshua menghela napas panjang, “Memang. Tetapi
sekarang aku sampai di satu titik dan menyadari bahwa aku tidak butuh waktu
selama itu untuk tahu bahwa aku sama sekali tidak tertarik kepadamu. Dan tidak akan pernah tertarik!”
Sebelum Carmila sempat bertanya lagi Joshua
menutup teleponnya dan kemudian mengalihkan pandangannya kepada Jason yang
berdiri di sana sambil bersedekap.
“Ayo kita ke cafe tempat Kiara dulu bekerja.”
Gumamnya tergesa.
***
Ternyata sia-sia. Entah Irvan berkata jujur, atau
dia melindungi Kiara, lelaki itu mengatakan bahwa dia sama sekali tidak tahu
dimana Kiara berada. Sejak pertemuan di supermarket itu, Irvan sama sekali
belum pernah bertemu lagi dengan Kiara.
Joshua sudah bertanya dengan begitu serius,
tetapi Irvan tetap menggeleng-gelengkan kepalanya, lelaki itu masih begitu
terkejut karena didatangi oleh dua lelaki yang sangat tampan dan berpakaian
elegan.
Yang satu tentu Irvan sudah pernah melihatnya
ketika bertemu disupermarket beberapa waktu lalu.... lelaki yang sangat tampan
hingga hampir bisa disebut cantik, sedangkan yang satunya lagi....itu adalah
pelanggan tetap cafenya waktu itu yang sering datang ketika tengah malam hingga
menjelang pagi. Yang secara kebetulan tidak pernah datang lagi setelah Kiara
berhenti bekerja.... jadi ini semua bukanlah kebetulan?
Jason menatap Irvan yang kebingungan lalu
mengernyit,
“Sudahlah Joshua, sepertinya dia benar-benar tidak tahu di mana Kiara, kita
harus berpikir ulang. Siapa kira-kira yang akan didatangi Kiara di saat dia
butuh bantuan. Dan siapa kira-kira yang menginginkan Kiara menghilang.”
***
Carmila langsung menemui William yang kebetulan
suite hotelnya ada di sebelahnya, dia mengetuk pintu kamar itu dengan marah dan
kesal. William yang baru bersantai sehabis mandi, membuka pintu dan menatap
terkejut ke arah Camilla, yang berdiri di depan pintu kamarnya dengan wajah
gusar.
“Hai Carmila, kenapa kau masih ada di sini?
Bukankah kau ada acara dengan Joshua?” William tersenyum senang, “Aku lihat kau
telah berhasil menjeratnya, kalian pasti melewatkan banyak waktu bersama untuk
bersenang-senang. Dan aku yakin apa yang kau katakan akan terwujud, Joshua akan
mengepak kopernya dan mengikuti kita pulang ke London dalam seminggu ke depan,
dan kita akan merencanakan pernikahan mewah dan besar-besaran.”
Wajah Carmila merah padam, teringat kembali di
benaknya kata-kata Joshua ketika menolaknya tadi. Kurang ajar. Lelaki itu
berkata akan memenuhi tantangannya selama satu minggu, membuat Carmila merasa
dia punya banyak kesempatan dan waktu, tetapi kemudian Joshua mencampakkannya
begitu saja. Tidak pernah ada laki-laki yang mencampakkan Carmila sebelumnya, tidak akan pernah!
“Perempuan jalang itu, perempuan murahan yang
tinggal bersama Joshua, dia benar-benar pengganggu.” Carmila mendengus menahan
marah, “Pagi ini Joshua menolakku, pasti ada hubungannya dengan perempuan itu.
Aku tidak akan pernah bisa mendapatkan Joshua kalau perempuan itu masih ada,
Papa.”
Ada senyum misterius muncul di wajah William, dan
lama kelamaan senyumannya berubah menjadi seringai,
“Tenang saja Carmila, mulai hari ini perempuan
itu sudah dibereskan.” Suaranya begitu misterius, membuat Carmila menatap
William penuh tanda tanya,
“Apa maksud papa?”
William membuka pintunya lebar dan mempersilahkan
Carmila masuk, kemudian menutup pintu suitenya dan menatap Carmila yang sudah
duduk di sofa dengan senyuman bangga,
“Well aku sudah bergerak duluan untuk
menyingkirkan perempuan itu, aku sudah menduga sejak lama perempuan rendahan
itu hanya akan menjadi pengganggu rencana kita. Jadi kemarin aku menyuap salah satu
petugas teknisi listrik di apartemen, dia berhasil menyusup masuk ke apartemen
itu di malam hari dan menculik perempuan murahan itu. Dan sesuai instruksiku,
perempuan itu mungkin sudah diselundupkan ke luar negeri sebagai pelacur. Cocok
dengan profesinya sekarang ini.”
“Oh ya?” mata Carmila melebar indah, kemudian dia
tersenyum lebar, “Kalau begitu sudah tidak ada lagi yang menghalangi kita?”
William menuangkan anggur ke gelasnya, semuanya
berjalan lancar. Joshua akan dengan segera melupakan perempuan rendahan itu dan
berpaling kepada Carmila. Carmila ada di pihaknya, dan dengan begitu dia bisa
dengan mudah menguasai Joshua, anaknya itu memang sulit dikendalikan dan membencinya. Tetapi dengan
adanya Carmila, William yakin, Joshua akan menurut padanya, seperti seharusnya
seorang anak menurut kepada ayahnya.
***
Kiara membuka matanya dengan terkejut, mengetahui
bahwa dia berada di ruang sempit yang gelap. Dia langsung panik mengetahui
getaran-getaran yang ada di bawahnya.
Astaga!
Dia ada di dalam bagasi mobil!
Tangannya diikat di belakang punggungnya,
membuatnya pegal, tetapi kakinya tidak. Kiara berguling, megap-megap mencari
napas, bagasi itu sempit dan gelap, dan Kiara merasa sesak napas. Dia
memukul-mukul bagasi itu sekuat tenaga, menendang-nendangnya sekencang mungkin,
tetapi percuma, mobil itu tetap melaju kencang, tak peduli dengan semua
usahanya. Sampai akhirnya Kiara terdiam, dengan napas makin terengah dan lemas
kelelahan.
Oh Tuhan! Dia langsung teringat tatapan kebencian William,
ayah kandung Joshua kepadanya. Apakah ini direncanakan oleh William untuk
menjauhkan dirinya dari Joshua?
Joshua... tiba-tiba air mata Kiara mengalis, dia
megap-megap lagi berusaha mencari napas, tiba-tiba kepalanya terasa pening. Lalu
semuanya gelap, dan sebelum kesadarannya hilang, Kiara sempat berpikir bahwa
mungkin dia tidak punya kesempatan untuk bertemu Joshua lagi.
***
“Petugas apartemen mengatakan melihat sesuatu
yang mencurigakan tadi dini hari, dia melihat salah seorang teknisi membawa
kotak yang sangat besar......dia sempat curiga, tetapi karena teknisi itu
adalah petugas apartemen ini yang sudah bekerja cukup lama, dia menghapus
kecurigaannya.”
Joshua |
“Apakah kau curiga kotak itu berisi Kiara?” Jason
duduk di depan Joshua, sementara petugas polisi ada di belakang mereka. Ya.
Mereka sekarang ada di kantor polisi, melaporkan hilangnya Kiara.
Joshua mengangguk, “Tidak ada lagi yang
mencurigakan setelah lewat tengah malam selain kejadian itu. Kiara pasti dibawa
keluar di dalam kotak besar itu.”
Untunglah kesaksian petugas apartemen sangat
membantu. Teknisi itu memiliki mobil yang tercatat, dan sekarang polisi sedang
berusaha melacaknya,
“Sepertinya itu penculikan amatiran. Karena kalau
benar pelakunya teknisi itu, dia bertindak gegabah dan bodoh, dan tidak
berusaha menutup-nutupi jejaknya.” Jason mengerutkan keningnya, ingatannya
melayang di masa itu, ketika adiknya diculik. Suasananya hampir sama, para
polisi bergerak, mencoba mencari titik terang. Tanpa sadar Jason mengernyit, apakah perempuan-perempuan baik yang ada di
sisinya haruslah selalu mengalami penculikan?
Kali ini Jason tidak mengetahui bagaimana kondisi
Kiara. Dia hanya bisa berharap bahwa Kiara baik-baik saja. Diliriknya Joshua,
lelaki itu tampak tenang dan memasang wajah datar, tetapi Jason tahu, Joshua
gelisah dan ketakutan setengah mati.
Ada perasaan yang tanpa sadar ditumbuhkan Joshua
kepada Kiara. Itu sudah pasti, dulu mungkin Joshua tidak menyadarinya, tetapi
sepertinya lelaki itu sudah menyadarinya... Jason tersenyum sedih, dan jangan
sampai Joshua terlambat... bagaimanapun juga mereka harus menemukan Kiara.
Seorang petugas polisi menghampiri mereka,
mengatakan sesuatu kepada Joshua langsung berdiri, Jason menatap Joshua dengan
bingung,
“Ada apa?”
“Polisi bisa melacak mobil itu, sekarang sedang
mengarah ke pelabuhan. Sepertinya si penculik ingin menghilangkan jejak dengan
menaiki kapal.” Joshua mengambil jaketnya dan mengenakannya, “Ayo, kata petugas
kita bisa ikut salah satu mobil polisi, asal saat penyergapan nanti kita tidak
keluar dan membahayakan misi, kita boleh ikut.”
***
Sepanjang jalan begitu menegangkan bagi Joshua, dia
dan Jason duduk di jok belakang mobil polisi itu. Informasi yang didapat dari
radio polisi, mobil yang menculik Kiara ditengarai masih ada di jalan tol,
belum keluar menuju arah pelabuhan. Sepanjang jalan mereka melewati truk-truk
besar pengangkut barang. Dan benak Joshua bergetar ngeri... kalau mereka tidak
bisa menyelamatkan Kiara dengan cepat, akankah perempuan itu diselundupkan
seperti ini? Di dalam truk yang penuh barang kemudian di bawa menyeberang pulau
seperti ternak?
Joshua makin geram kepada William, dia merasa
malu, berasal dari benih lelaki sombong dan licik itu. Penculikan ini, meskipun
mereka belum bisa membuktikannya, sudah pasti didalangi oleh ayah kandungnya
yang jahat itu. Dia sudah curiga. Dia sebenarnya sudah cemas ayahnya yang licik
akan berbuat jahat untuk menyingkirkan Kiara. Dan semalam dia lengah, lengah
karena kemarahannya sendiri. Joshua menghela napas dengan sedih. Kalau sampai Kiara
tidak dapat diselamatkan, Joshua tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri.
Lalu tiba-tiba sirene polisi dibunyikan, lima
mobil polisi mengerubuti sebuah sedan warna hitam yang langsung mengebut
kencang, tidak mau berhenti. Mobil itu tancap gas, setengah zig zag, benar-benar nekat dan tetap
tidak mau berhenti meskipun lima mobil polisi mengejarnya.
Kejar-kejaran berlangsung menegangkan. Yang
ditakutkan Joshua adalah sedan hitam itu, yang mungkin ada Kiara di dalamnya,
terlalu mengebut dan kehilangan kendali, membuat Kiara celaka. Joshua mengikuti
pengejaran itu sambil berdoa dalam hati, berdoa semoga Kiara selamat.
Setelah pengejaran selama beberapa kilometer,
sebuah mobil polisi berhasil menjajari sedan hitam itu dan memepetnya ke bahu
jalan tol. Mobil yang lain mendahului dan menghadang tepat di depan. Membuat
sedan itu terpaksa berhenti, dengan suara berdecit keras dan ban yang berasap.
Beberapa petugas polisi langsung keluar,
menodongkan senjatanya dan memerintahkan supir sedan hitam itu turun. Sopir
mobil itupun turun dengan tangan di atas kepala, kemudian dipaksa berlutut.
Setelah kondisi dipastikan aman, Joshua dan Jason
boleh keluar dari mobil. Hati Joshua mencelos ketika polisi itu memeriksa
tempat duduk dan memastikan tidak ada penumpang lain di sana.
Jadi di
mana Kiara?
Lalu seorang polisi mencongkel bagasi dengan
linggis, dan di sanalah, di dalam bagasi itu, terbaring Kiara yang sudah pingsan kehabisan udara.
***
“Shit!”
William mengumpat ketika membaca berita di televisi berita tentang sebuah
penculikan yang berhasil di gagalkan oleh polisi. Dan berdasarkan pengakuan si
penculik amatir, dia dibayar oleh orang asing yang menyuruhnya menculik dan
menjual perempuan itu ke sindikat perdagangan manusia untuk dijadikan pelacur.
Dengan marah William mengemas pakaiannya, dan
kemudian menelepon untuk mendapatkan tiket penerbangan dengan jadwal yang
paling cepat. Sayangnya semua penerbangan penuh dan harus menunggu enam jam
lagi paling cepat.
Carmila juga sama paniknya setelah melihat berita
itu, dia bolak-balik ke kamar William, ketakutan dan bingung. William menyuruh
perempuan itu untuk diam, tetapi Carmila tetap mengomel-ngomel, menyalahkan
William.
“Seharusnya papa memilih penculik yang lebih
ahli, bukannya teknisi bodoh gila uang yang baru pertama kali menculik, pantas
saja dia tertangkap dengan begitu mudahnya.” Sambil mondar mandir di dalam
kamar William, membuatnya gila, Carmila terus menerus mengomel, “Kalau begini
jadinya bisa gawat, nama kita bisa tercoreng....”
“Diam Carmila!” William membentak pada akhirnya,
merasa frustrasi karena disalahkan.
Carmila terkejut dibentak sedemikian keras oleh
calon papa mertuanya. Matanya melebar dan kemudian wajahnya merah padam penuh
kemarahan,
“Aku tidak mau berurusan lagi denganmu!” teriak
Carmila marah, “Aku tidak ada hubungannya dengan penculikan itu jadi kau tidak
bisa melibatkanku, silahkan saja polisi menangkapmu, tapi aku tidak mau nama
baikku cemar! Mulai hari ini tidak ada urusan di antara kita. Aku akan pulang
ke London besok, aku telah membuang-buang waktuku dengan mencoba mengejar anak
harammu yang berdarah separuh pelacur!”
Setelah meneriakkan kemarahannya, Carmila
membalikkan badan dan pergi, tidak peduli William memanggil-manggil namanya.
William layak cemas, Papa Carmila adalah rekan bisnis
sekaligus teman bangsawannya yang paling penting, kalau sampai masalah ini
sampai ke telinga papa Carmila, William akan kehilangan banyak sekali
keuntungan bisnisnya. William tidak akan bisa melibatkan Carmila dalam hal ini,
sebagai gantinya, William berharap Carmila bijaksana dan tidak mengadu kepada
ayahnya.
Sekarang dia hanya harus pergi dari negara ini
secepatnya. Penerbangan ke London paling cepat enam jam lagi. Dia sudah selesai
berkemas dan menenteng tas-nya untuk check out.
Sayangnya, Ketika dia membuka pintu, beberapa
polisi berpakaian preman sudah berdiri di sana, siap menangkapnya, membuat
wajahnya pucat pasi.
***
Di kantor polisi, William bertatapan dengan
Joshua yang sedang membuat laporan di kepolisian. Mata mereka bertatapan. Dan
terptri jelas kebencian dan rasa muak Joshua kepada ayah kandungnya.
Ketika William berada di dekatnya, Joshua
berbisik puas.
“Aku akan menikahi Kiara segera. Dia akan menjadi
istriku, dan kau tidak akan diundang ke pernikahan. Pergilah ke neraka bersama
gelar, harta dan darah bangsawanmu itu.”
Kata-kata itu membuat wajah William pucat pasi,
tetapi lelaki itu tidak bisa berkata apa-apa. Joshua sudah mengalahkannya, dia sudah kalah sepenuhnya.
Anaknya itu tidak akan pernah mau kembali
kepadanya dan melanjutkan warisan gelarnya. Dan mungkin William tidak akan
pernah bisa datang ke negara ini lagi.
Joshua dan Jason sama-sama menatap kepergian
William ke ruang pemeriksaan.
“Begitu pengacaranya datang, dia akan dibebaskan
dengan jaminan.... paling buruk dia akan dideportasi, tidak akan menerima
hukuman setimpal.” Gumam Jason pahit, “Dia bangsawan dan orang kaya yang punya banyak
koneksi.”
Joshua mengangkat bahunya, “Memang.” Gumamnya,
“Tetapi setidaknya aku bisa memastikan dia tidak akan pernah kembali lagi ke
negara ini.”
“Apakah sama sekali tidak ada rasa tersentuh di
hatimu melihatnya?” Jason bertanya ingin tahu, “Bagaimanapun juga dia adalah
ayah kandungmu?”
“Dia bukan ayah kandungku. Bagiku ayahku adalah
Nathan yang merawat dan menyayangiku sampai aku dewasa.” Joshua menggelengkan
kepalanya, “Mungkin benihnya memang menghasilkanku, tetapi selebihnya aku tidak
mau punya ayah seperti dia.” Lelaki itu menandatangani laporannya dan
menyerahkan kepada petugas polisi, “Ayo, aku harus ke rumah sakit, aku takut
Kiara sadar dan aku tidak ada di sana.”
Bersambung ke Part 15
akhirnyaa ada postingan baru juga,..makasih mba shanty :)
BalasHapusfinally ada juga updatenya makasih ya
BalasHapuswahhhh ternyata kiara gak kabur >_< wilian keterlaluan kayak duke2 jaman dulu aja masih hoby nyulik!!! GOOD josh, cepetan nikahin kira sebelum dia hilang beneran
BalasHapusnafsu sampe ketikannya banyak salah ^^
HapusAaaa akhirnya diposting juga lanjutan crush in rushnya. Terimakasih mbak shanty :D
BalasHapusAkhirnya...
BalasHapusTeruntuk Ibundanya author mb Santhy,selamat ulang tahun,smoga sehat wal'afiat dan segera mendapat berkah cucu dari mb Santhy.
Peluk kecup buat anandanya, ditunggu update berikut2nya jg terbitan bukunya.
Happy Birthday buat maminya mb Santhy ..
HapusSemoga keberkahan selalu melimpahi maminya ...
Aamiin..
Mb Aini diriku ikut komen ya hihi
Akhir nya
BalasHapusmbak santhy...sllu jaga kesehatan ya! :)
BalasHapusYess, Kirana kembali. Makasih buat C.I.R nya mba, minggu siang nua terasa lebih menyenangkan. Btw, balas email ku dong mba.
BalasHapusMbak santhy,,,,makasih postingannya
BalasHapusSuka sekali dengan cerita ini, ehh semua cerita mb Santhy kok :)
BalasHapusUntung ya mb adegan penculikannya langsung habis satu bab aja kalo kelamaan bisa2 kayak sinetron *malas liat sinetron diriku* hihi
Benarkah Kiara akan dinikahi Joshua yuhuuuuu i like it *siap2 jadi pager ayu akh* xixi
yuhuuu.........
BalasHapusakhirnya diposting juga...
tak sabar nunggu kelanjutannya...
kyaaaa... Joshuaaa ..kangeeenn ..hahahha..
BalasHapusMakasi mb san.. Tamat'in dong., sore ini hehehehe
yeyeye~ papa(?) kalah telak...dan carmila pd akhirnya menyerah Wkwkwk *tawa girang*
BalasHapus“Aku akan menikahi Kiara segera...woww joshua itu pernyataan yg aku tunggu2..hehe
gk sabar nunggu part selanjutnya :3
makasih mbak shanty...mbak nambah ETC dz....Love you
BalasHapusPapa william jahatttttt, sama Carmila juga , dasar orang kaya sombong, picik dan punya rencana rendahan, ckckckkkk.
BalasHapusPoor Kiara, tp thanks buat penjaga apartemen yg udh jadi saksi mata dari tindakan tekhnisi jahat tsb sehingga kiara bisa diselamatkan. Joshua Joshua, udh cinta itu sama kiara tp msh ragu2 buat mengakuinya. Untung polisi bergerak cepat jd Kiara bs diselamatkan. Mennati saat2 Joshua and Kiara saling menyatakan perasaan masing2. Uhuyyyy
Kak sannn, makasihhh. Love you bangedddd. Menanti Romeo's Lover juga y kak, heheheheh
yeee ahirnya di posting juga...
BalasHapusthanks mbak san :D
akhirnya penantian ku yg ini update juga makasaih ka #kecupbasah buat ka santhy
BalasHapusternyata kiara di culik tohh bukan kabur ** ada berkah nya jg di blik penculikan itu joshua tau arti kiara buat nya, untung kiara belum sempat di bawa nyebrang lautan, yg berbuat mendpat ganjarannya, mau lagi ka aku suka bangt sma certa ini
kakak akhirnya update ya ampun ajojing suenenggg makasih banyak dikala lagi opname masih inget readers terharu.semoga cepet sembuh ya kak biar sering update kya dulu
BalasHapusbtw haduhh kiara ternyata diculik kirain kabur selamanya jangan ya kak ya.momennya joshua kiara berasa kurang lol.cemangat ^^
Yang di tunggu ahiry dtng jg
BalasHapusya ampuuunnnn.....jahat bngt siy..tdy q pkr kiara prgi krnakejadian wkt tu,trnyat di culik toh....
Di tnggu lnjtny mbaa
Kyaaaaaaaa kirain Kiara kabur......oh astagah!!!!Harusnya William dipenjara seumur jagung!!!*ehsalah seumur hidup denngg......,
BalasHapusLANJUUUUUTTTTT POKOKNYA!!!!PART 15 TAMAT YA?????HUHUHU
ea,, akhirnya di posting juga,,, makasih mba
BalasHapusakhirnya di post
BalasHapusmakasih mbak san
yayy... joshua keren... tuhkan kiara yang kamu sayang, cepet nikahin gih... hihihi
BalasHapus<3
kyaaaaa akhirnyaaaa thx mba santy :*
BalasHapusakhirnyaaa..
BalasHapusseneng bangettt makasi mbk san..
d tggu last part nya..XD
happy birthday^^
Akhirnya di posting jg.......
BalasHapusMakasih kak .udh lm nunggunya nih, sampai setiap detik aku cek nih.........
Akhrnyaaaa,,akhrnyaaaaaa,,akhrnyaaaaaaaaaaa.....
BalasHapus*peluk2 Mba Santhy*
Mksh Mba Santhy,,mksh byk... Hehehehe
Udh deg2n ajjah Kiara yg bnr2 prgi dr Joshua trnyt dculik... Xixixixi
Mksh Mba Santhy,,smg sehat selaluuuuu....
:D
Makasih mba san... buat kejutan di hari minggu ini.. smoga mba san sehat slalu..
BalasHapusgak jd ngantk gr2 ada postingan baru lagii, tingkyu mba saaan
BalasHapus.gas sbr untk last chap :D
untung ketemu tuh.. parah bgt tu om will.. ckck
BalasHapusakhirnya muncul jg yg ditungu2..
ETC n menghitung hujan dong luncurkan
omg omg omg.. kiara ga kabuur..huhuhu
BalasHapuswah makin dibaca makin deg"an nih cerita CIR roman"nya bakalan tamat bentar lagi..hikshiks masih ga rela joshua ma kiara mu udahan.. :( :( :(
smoga endingnya sweet kaya gulaku..hoho
makasi mbaa postingan hari ini..^^
wuaaa...joshua mo nikah ma kiara, finally happy ending jg
BalasHapusmkasi mba postingannya :)
oh y, jgn di paksain y mba klo msih blm baikan, smoga cpet sehat seperti sedia kala *hug mba san ^_^*
akhirnya,,,
BalasHapussetelah tiap hari bolak balik ke blog ini diupdate juga crush in rushnya...makasih ya mbak san..:)
Sukurin lo William! Ngatain Kiara perempuan rendahan yg mencoreng nama baik. Sekarang? Lo sendiri yg bikin aib buat keluarga lo wkwk *nafsubanget*
BalasHapusMakasih yaa Mbak Shanty udah diposting kembali ;D
Pengen segera baca adegan Joshua-Kiara ketemu dan pasti Joshua bakal baik bgt sama Kiara. Aah so sweet hehe..
Makasih postingannya, mba san..
BalasHapusBab selanjutnya dong, biar ilang penasarannya.. Hehehehe
Makasih postingannya, mba san..
BalasHapusBab selanjutnya dong, biar ilang penasarannya.. Hehehehe
mksh mb santhy
BalasHapusCeritanya udah pada dikoment semua. Dan skarang aku mau koment tentang Joshua aja.
BalasHapusOMAIGAD KAK! JOSHUA... TATAPAN MATANYA ITU LHOOOO. DAN TOPLESS LAGI. YAA TUHAAAAN *melting*
Kak, itu yang jadi Joshua siapa sih? Jatuh cinta beneran nih ♥
Thanks kak buat postingannya. Dan HBD buat mama kakak. Sehat selalu. Bahagia terus. Aamiiiiin.
akhirnyaaaaa akhirnya akhirnyaa... sujud syukur penantian kangen mas joshua berakhir... makasih banyaak ya mbak santhy.... #ketjupketjup mbak santhy :*:* ditunggu last episode dan epilognya... sehat terus ya mbak... dan selamat ulang tahun buat mamanya mbak Santhy ....
BalasHapusbacanya tegang ampek tahan nafas,aku suka am konflik yg kak santhy bikin ngk ribet dan bikin pusing readers :)
BalasHapuscritanya berbanding terbalik am jason ya
alhamdulillah di post juga :) terimakasih mba sant :)
BalasHapusakhirnya akhirnya akhirnyaaaa.. ..
BalasHapusmakasih kak san......
lanjut mbk shan...pnasaran pngn tau endingnya...
BalasHapusWow nga nyangka trnyata kiara diculik,
BalasHapusmba shanty makasih y
tetep slalu jaga kesehatan y mba,
posting ini ya di tnggu dari tadi.. Mbak buat klara awal nya gak mau maafin joshua dulu donk..
BalasHapusAkhirnyaaaaaaaaaa ▔□▔)/▔□▔)/▔□▔)/
BalasHapusmbak..lanjutin yg ini dunk....
BalasHapusbagus banged
Wahhh makasih mba.. Saya kira kiara kabur, ternyata diculik toh.. Gk sabar sm kelanjutannya.. Sukses dan sehat selalu ya mba..
BalasHapuswkkk...rasain Lo wiliam..:p
BalasHapusWaahhh udh rame yg ngomen ......
BalasHapusMini did mmg yg plg ditunggu2...:-)
Makasih mbaa sannthh.....
Jaga kesehatan ya Mbaa ....
ga boleh nakal , begadang terus ....Hehe
salam kenal mba, reader baru nih di sini... :)
BalasHapusMore...more...more... :D ,,mba santhy..lagi duunk CIR nya
BalasHapusmbk san,, kerennnnn deh..
BalasHapusMuacih mbk santy..
Love u
WOW. Aku suka bgt ma joshua, bnr2 tegas, mengutamakan orang yg d cintai. Cba klo rolan juga kaya joshua ya...
BalasHapusDua jempol deh buat mbak santhy.. Mbak san sdh sembuh, ya?
BalasHapusselamat ulang tahun untuk ibunya mbak santhy dan mbak maggie.,,
Smoga apa yg dicitacitakn trcapai d tahun ne.. :)
Q Ʊϑɑ̤̈̊ħ slh menduga kirain Kiara melarikan diri.. Eh ternyata dculik.. Untung Πγª dtemukn scepat Πγª ✽̶┉♏∂Æ™∂șîħ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴.. Mba Shanty.. Hbs sakit posting Πγª langsung byk. Heheh ..
BalasHapusMakasih mbaa, akhirnya d post jg :) rasain tuh William, licik sih -_- kayanya udah mau ending nih ya mba?? :(
BalasHapusmbak san
BalasHapusmakasih udah dipost CIR nya, aku tunggu portingan berikutnya
mbak san , jangan lupa jaga kesehatan ya. Jangan banyak begadang... jangan ngeyel heheheh
mbak san , aku mau tanya
cowok yang jadi "Joshua" itu aslinya namanya siapa sih mbak???
please mbak jawab... T_T
Jake Madden namanya *bantu jawab ya mb Santhy hihi*
Hapusmaksih mbak infonya
Hapusnih langsung googling
ternyata model
*langsung klepek-klepek lihat foto2nya :-)
Ndak pingsan aja sekalian hihi ...
HapusMb Santhy maafkan y T__T nyepam di blognya *kaburrr*
Mbak santhy dah sehat ato masih setengah sehat?? kalu belum sehat betul Jangan terlalu dipaksa mbak. Istirahat total aja dulu + jangang banyak begadang..
BalasHapusMakasih mbak san2 dah sempet2x postingin meski baru keluar dari RS.
Semangattt...
Luv U ^_^
Baru baca. Ayo lanjut Mba Santhy! hehe :D
BalasHapusSeruuuuuu :3
Gud job, ga sabar tungguinbpart selanjutnya..
BalasHapusSerruuuuu...
ngak sabar baca part selanjutnya
BalasHapuscepet Posting ya kag :D
Mbak Saaaan I'm going crazy menanti lanjutannya :( GWS ya mbak !
BalasHapusJatuh hati sama cerita ini
BalasHapusMenunggu postingan :D
BalasHapusmba shan kapan di next? :"""(( ayolah mba aku tanpamu galauuuu :'(
BalasHapusnungguin part 15 luaaamaaaa...
BalasHapustadi kayaknya ETC udah dipost, udah sempet baca malahan,,
BalasHapuskok dihapus lg mba?
tetep semangat ya teh,,,,
BalasHapusslalu setia menanti...
Mbak, di tunggu klanjutan nya y,...
BalasHapusCeritanya semakin menarik,...Makasih y ats ide crtnya yg ga prnh mati
Eh ternyata bener dugaan aku tapi meleset dikit hihi. Asli, bapaknya Joshua minta ditendamg kali ya? Udah kakek kakek nyebelin banget. Inget dosa kek, nanti kalo banyak dosa maauk neraka lho (?)
BalasHapusMbak shan~~ entah apa tapi aku suka. Ini udah keliatan banget Joshuanya suka, eh memang ding. Apalagi ya? Semoga hepi ending dan harus yambak. Ditunggu lanjutannya. Kepo mbak -,- hihi
Mba shan,,, coba novel ny d angkat jd sinetron psti seru,,,,
BalasHapustp hrs sesuai dg novel asli ny, jgn ada yg d rubah,,,,, soalny sinetron kita bikin bosenn,,,,
Semngattt ******