Alexa membuka pintu rumahnya dan langsung bertanya,
"Apa hubungannya keluarga Simon dengan saya?" Alexa masih menatap waspada kepada pria berpakaian supir itu.
Supir itu tampak bingung harus menjawab apa, dia kemudian mengeluarkan sebuah foto dan amplop surat dari kertas indah berwarna keemasan.
"Saya tidak tahu nona. Tuan Albert Simon menyuruh saya untuk memberikan ini kepada anda, kata beliau, setelah anda melihat ini, anda pasti mau ikut saya ke rumah kediaman keluarga Simon." jawabnya sambil mengangsurkan amplop dan lembaran foto itu ke tangan Alexa.
Alexa menerima foto dan amplop surat itu, dibalikkannya foto yang telah menguning karena usia itu dan kemudian mengerutkan keningnya ketika melihatnya. Wanita di foto ini mirip dengan ibunya, tetapi tentu saja bukan ibunya karena melihat umur foto itu, ibunya tidak mungkin mencapai usia sedewasa ini beberapa dekade yang lalu.
Kalau begitu..... ini adalah neneknya di masa muda. Alexa langsung menyimpulkan. Ya orang-orang dulu selalu bilang bahwa ibunya sangat mirip dengan neneknya, bagaikan pinang dibelah dua. Alexa hanya pernah berjumpa dengan neneknya dalam keadaan masih hidup sampai usianya menginjak sepuluh tahun, setelah itu sanga nenek meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Nenek yang diingat Alexa adalah perempuan setengah baya dengan rambut memutih yang disanggul rapi dan senyuman yang menawan.
Berbeda dengan wanita muda di foto ini, yang tampak muda dan tersenyum bahagia kepada seorang laki-laki di sebelahnya yang merangkul pundaknya dengan posesif.
Lelaki itu bukan kakeknya. Kakeknya adalah orang indonesia asli, sedangkan lelaki yang merangkul neneknya di usia muda ini adalah orang asing...dilihat dari rambutnya yang pirang terang dan seluruh ciri khasnya.
Dengan bingung Alexa membuka amplop surat berwarna keemasan itu, di dalamnya ada sebuah kertas dengan bahan yang tak kalah elegan dan ada tulisan yang sangat rapi di sana.
Alexa
Setelah melihat foto ini kau pasti menyadari bahwa Saya mempunyai hubungan dekat dengan Samantha, nenekmu di masa lalu. Saya harap kau mau mengikuti supir yang saya kirimkan, dia akan menjamin keselamatanmu. Saya ingin berjumpa dengan cucu dari Samantha dan menjelaskan semuanya, karena masih ada hitang janji yang harus saya bayar kepada Samantha.
RegardsAlbert Simon
Wajah Alexa memucat, kebingungan. Albert Simon, sang pemilik perusahaan tempat Alexa ada hubungannya dengan neneknya? Apakah ini juga ada hubungannya dengan surat panggilan kerja untuknya setahun yang lalu dari perusahaan milik Albert Simon ini yang membuatnya kemudian bekerja sebagai staff administrasi di sana?
Mata Alexa menatap ke arah pria berseragam supir itu yang tampak menunggu tanggappannya. Supir itu tampaknya bisa dipercaya, dan surat ini tampaknya asli.
Alexa menelan ludahnya dan menganggukkan kepalanya,
"Baiklah, saya akan ikut anda ke kediaman keluarga Simon." gumamnya, "Tunggu sebentar saya bersiap-siap dulu." Alexa mengangguk sopan kepada supir itu, lalu masuk kembali ke dalam rumah.
"Siapa?" ayahnya yang sekarang tengah bersantai sambil tiduran dan menonton TV melirik ke arahnya, membuat Alexa tertegun. Haruskah dia menceritakan semuanya kepada ayahnya? Tetapi bahkan dia sendiri belum mendapatkan penjelasan bukan?
Mungkin nanti setelah dia mendapatkan penjelasan, dia akan berterus terang kepada ayahnya.
"Itu mobil jemputan untuk pekerjaan malamku ayah." Alexa berbohong, sebenarnya tadi dia sudah menelepon ke bar tempatnya bekerja bahwa dia tidak akan datang lagi. Alexa tidak mau mengambil resiko si mata abu-abu yang kasar dan misterius itu mengawasinya di bar, dan marah besar ketika tahu bahwa Alexa tidak mengikuti ancamannya dan tetap masuk bekerja.
"Oh." ayahnya tampak tidak tertarik, matanya mengarah kembali ke televisi, "Hati-hati kalau begitu."
Sekali lagi Alexa menghela napas panjang melihat ketidakpedulian ayahnya, dia kemudian masuk ke kamar, mengambil jaket dan tas mungilnya, lalu melangkah ke luar lagi.
"Aku pergi dulu ayah." gumamnya berpamitan.
Tidak ada jawaban dari ayahnya seperti biasa, Alexa keluar dan melihat supir itu masih menunggu di teras rumahnya,
"Saya siap berangkat." gumamnya kepada si supir.
***
Daniel |
"Kakek menyuruh orang menjemput Alexa kemari?" Nathan tidak mempedulikan tatapan menusuk yang dilemparkan oleh Daniel kepadanya, "Apakah kakek akan menjelaskan semuanya pada Alexa?"
"Tentu saja." Albert Simon, kakek dari Daniel dan Nathan tersenyum lebar, "Gadis itu adalah penentu segalanya." matanya menyipit ke arah Daniel dan Nathan, "Dan aku harap kalian bersikap fair dalam persaingan ini."
Daniel mendengus, lalu berdiri dan melangkah ke arah bar yang tersedia di sudut ruangan, "Bukankah Alexa seharusnya milikku, kakek? Kenapa sekarang kau menawarkannya kepada Nathan?"
Albert berusaha memunculkan wajah datar di hadapan cucunya itu. "Sebelum Nathan datang, kau menolak mentah-mentah perjodohan ini, Daniel. Apakah kau sudah lupa?"
Daniel tidak lupa. Ketika kakeknya mengatakan bahwa dia terikat janji perjodohan dengan seseorang di masa lalunya, Daniel marah besar ketika mengetahui bahwa dirinyalah yang dijodohkan, dia tidak percaya masih ada perjodohan di jaman sekarang ini, dan karena dia dibesarkan untuk mennjadi pemberontak, Daniel menentang habis-habisan perjodohan itu.
Sekarang keadaannya berbeda. Perjodohan itu penting. Karena kalau sampai Alexa direbut oleh Nathan, maka si anak haram itu akan memegang posisi kunci di hati kakeknya dan juga di keluarga mereka. Daniel tidak akan membiarkan Nathan yang menang, dia akan mencegah hal itu terjadi dan membuat menghalangi Nathan menguasai segalanya.
Matanya menatap tajam ke arah kakeknya, penuh kemarahan bercampur tududhan, "Kita lihat saja nanti, kakek." gumamnya setengah menggeram.
***
Mobil itu berhenti di sebuah mansion mewah dengan gaya kolonial penuh dengan pilar-pilar yang kesemuanya bercat putih bersih. Di bagian depan ada tangga marmer yang mengantarkan ke teras yang dipayungi kubah bulat dengan lampu-lampu kekuningan yang tampak indah di tengah gelapnya malam.
Supir itu turun dari mobil, kemudian membukakan pintu untuk Alexa. "Silahkan nona, kepala pelayan sudah menunggu anda di pintu depan, beliau akan membawa anda ke ruangan tuan Albert, mereka sudah menunggu anda di sana."
Mereka?
Alexa mengerutkan kening ketika turun dari mobil, dan kemudian melangkah ragu menaiki tangga marmer, kenapa supir itu menyebut kata 'mereka' seolah-olah ada lebih dari satu orang yang menunggunya? bukankah yang ingin menemuinya hanyalah Albert Simon? atau dia salah duga?
Di depan pintu telah menunggu seorang kepala pelayan berpakaian resmi, dia menganggukkan kepalanya sopan ketika melihat Alexa.
"Mari nona. saya akan mengantar anda." lelaki itu membalikkan tubuhnya dan memberi isyarat supaya Alexa mengikutinya. Dia diantar menaiki tangga yang menjulang dan berkarpet rawna cokelat hangat itu, dan kemudian melalui lorong-lorong yang penuh dengan lukisan-lukisan indah. Sampai kemudian mereka sampai di sebuah pintu besar di ujung lorong.
Kepala pelayan itu mengetuk pintu dengan sopan. "Saya datang membawa nona Alexa, Tuan Albert." gumamnya sopan di balik pintu.
"Masuklah." ada jawaban dari dalam, sebuah suara yang berwibawa.
Kepala pelayan itu lalu membuka pintu besar itu dan mempersilahkan Alexa masuk.
Dengan ragu Alexa masuk ke dalam ruangan yang terang benderang itu, lalu kepala pelayan menutup pintu di belakangnya.
Ruangan itu sangat besar, penuh dengan rak-rak tinggi berisi buku-buku dan perabot mewah yang terkesan hangat. Tetapi Alexa tidak sempat mengagumi keindahan ruangan itu, matanya terpaku kepada sosok manusia yang membalas pandangan matanya.
Di balik meja besar itu duduk seorang lelaki tua dengan wajah ramah dan rambut yang telah memutih seluruhnya, itu sudah jelas lelaki yang berfoto bersama neneknya....benarkah dia adalah Albert Simon? kemudian ada nathan, yang duduk di sebuah kursi sambil tersenyum ramah kepada Alexa, mata cokelatnya tampak bercahaya dan menenangkan. Tiba-tiba Alexa merasakan pandangan tajam yang menusuknya dari sisi lain, dia menoleh ke samping, dan menemukan seseorang yang tadi dilewatkannya.
laki-laki itu sedang berdiri dengan sikap mencemooh, bersandar di pane sisi bar dengan segelas minuman berwarna keemasan di tangannya.
Alexa ternganga..... itu si mata abu-abu!
Apa hubungannya si mata abu-abu dengan semua ini?
***
Nathan |
"Duduklah Alexa, kau pasti bingung, aku akan menjelaskan semuanya." suara yang dalam dan berwibawa dari Albert Simon berhasil membuat Alexa mengalihkan matanya yang terpaku dari si mata abu-abu.
Alexa melangkah mendekati kursi yang kosong di depan Albert Simon, mengangguk hormat kepada Nathan yang ada di kursi di sebelahnya dan kemudian menurut duduk di kursi itu,
Ada apa sebenarnya? kenapa ada Nathan di sini? dan siapakah si mata abu-abu itu? apakah ini ada hubungannya dengan kata-kata Nathan dan si mata abu-abu tentang memilih? Tetapi kenapa Andrea harus memilih?
"Aku menitipkan sebuah foto padamu." Albert memulai, membuat Alexa tergeragap dari lamunannya, dia buru-buru mengeluarkan foto itu dari saku kemejanya, dan menyerahkannya ke atas meja.
"Ah. Iya foto ini. Foto nenek saya, andalah yang ada di sebelahnya bukan?"
"Betul." mata Albert tampak meredup sedih melirik ke arah foto itu, "Aku mengenal nenekmu di masa muda, dia begitu cantik, ceria dan penuh vitalitas..." Albert menghela napas panjang, "Aku turut berduka karena dia meninggal, Alexa..."
Alexa mengamati Albert dan mengerutkan kening, lelaki tua ini tampaknya benar-benar menanggung kesedihan atas kematian neneknya. Ada hubungan apakah Albert Simon dengan neneknya?
"Aku dulu adalah kekasih Samantha." Albert Simon langsung menjawab pertanyaan Alexa yang diucapkan dalam hati itu, "Kami benar-benar saling mencintai dan tak terpisahkan. Samantha adalah cinta sejatiku..." Albert Simon menghela napas panjang, menatap Alexa dengan sayang, "Dan kau begitu mirip dengannya, begitu cantik."
Ibunyalah yang mirip dengan neneknya, begitu cantik. Alexa sendiri tidak merasa dirinya bisa secantik ibu dan neneknya...
Albert Simon mengatakan bahwa dia adalah kekasih sejati neneknya. Tetapi neneknya menikah dengan kakeknya bukan? dan bukankah Albert Simon juga punya isteri....?
"Kami tidak bisa bersatu." mata Albert Simon meredup, sekali lagi menjawab pertanyaan Alexa yang tersirat di dalam hatinya, lelaki tua itu tampak mengenang masa lalunya yang menyedihkan, "Pada masa itu, keluarga Samantha menganggap orang asing mengerikan, ayahnya melarang keras kami berhubungan dan kemudian dia dinikahkan paksa dengan kakekmu." Ekspresi Arlbert tampak muram, "kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperjuangkan cinta kami... dan kemudian karena patah hati, aku kembali ke negaraku."
Alexa tertegun, menatap Albert Simon, dan menyadari bahwa lelaki itu tidak sedang bercanda. Tidak akan ada akting yang bisa menyamai kesedihan yang terpatri di sana. Seluruh gurat wajahnya yang menua, semuanya menunjukkan kepedihan yang dalam ketika menyebut nama neneknya...
"Tetapi kemudian, tahun-tahun berlalu, aku menikah dan melanjutkan hidup, dan berusaha melupakan Samantha.... aku pikir aku bisa melupakannya, tetapi ternyata tidak... rambutku sudah memutih dan tubuhku menua, tetapi kenanganku akan dia masih terpatri jelas,,,akupun mengirim surat kepadanya....dan tidak disangka Samantha membalas suratku. Dia sudah berbahagia katanya, suaminya baik kepadanya dan dia memiliki seorang puteri yang lucu....dia juga tahu bahwa aku sudah menikah dan kemudian mebgucapkan selamat." Albert menelan ludahnya, "Cinta itu masih tetap ada tentu saja, tetapi saat itu kami sudah memiliki pasangan masing-masing dan kehidupan sendiri-sendiri, jadi kami memutuskan bersahabat, terus berhubungan melalui surat menyurat. Sampai kemudian, Samantha mengatakan bahwa dirinya sakit... tubuhnya yang menua kalah oleh penyakitnya.... " Mata Albert berkaca-kaca, "Aku datang kembali ke negara ini setelah sekian lama aku berani kembali ke negara yang telah memberikan perih di hatiku ini, kau tahu aku punya perusahaan di sini tetapi aku bahkan tidak pernah berani mengunjunginya sebelumnya karena takut kenangan itu akan kembali.... dan sayangnya ketika aku mendapatkan kembali keberanianku untuk datang ke negara ini, semua sudah terlambat, Samantha sudah meninggal dunia...."
Albert tampaknya tidak malu mengeluarkan air mata, ya, cintanya kepada Samantha, kekasih yang tidak bisa dimilikinya sangat dalam sehingga baginya air mata yang ditumpahkan untuk kekasihnya adalah sebuah penghargaan. Matanya menatap tajam kepada Alexa.
"Sebelum meninggal, Samantha mengirimkan surat terakhirnya. Memintaku memenuhi keinginannya. Dia punya seoang cucu perempuan yang cantik, dan dia tahu aku punya cucu laki-laki. Dia ingin cucu kami meneruskan impian cinta kami yang tidak bersatu. Dia ingin cucu kami menikah."
Menikah? Apakah yang dimaksud adalah Alexa dan..... matanya menoleh ke arah Nathan yang sejak tadi diam saja, pun dengan lelaki bermata abu-abu itu.
"Semula kau dijodohkan dengan Daniel. cucuku" Mata Albert lurus ke belakang, membuat Alexa menoleh dan terkejut luar biasa.
Daniel...?
Jadi si mata abu-abu itu adalah cucu Albert Simon??
"Tetapi sekarang keadaan menjadi pelik. Kau pasti sudah mendengar kedatangan Nathan ke keluarga kami." Albert Simon tersenyum ke arah Nathan, "Bagaimanapun juga Nathan adalah cucuku juga." Mata Albert Simon menatap ke arah Alexa dalam-dalam, "Jadi sekarang, Alexa, kau mempunyai dua tunangan. Karena janjiku kepada Samantha adalah menikahkan kau dengan cucu lelakiku.... saat itu aku tidak tahu bahwa aku punya dua cucu laki-laki."
"Apa?" Alexa hampir saja terlompat dari kursinya mendengar pertanyaan Albert Simon bahwa dia punya dua tunangan. Benaknya berputar, mengingat semua hal yang terjadi kemarin, dan kemudian dia berhasil menelaah segalanya. Jadi inilah yang dimaksud oleh Daniel si mata abu-abu bahwa Alexa harus memilihnya, inilah yang dimaksud oleh Nathan bahwa Alexa harus bersikap adil kepadanya."Apakah maksud anda saya harus...." Alexa mencoba bertanya dan langsung disela oleh Albert Simon.
"Aku memintamu kemari untuk memilih, Alexa. Kau akan menikah dengan salah satu dari cucuku, Daniel atau Nathan, pilihan ada di tanganmu. Siapapun yang kau pilih menjadi tunanganmu, dia yang akan menjadi penerus utamaku."
Alexa membeku. Matanya melirik ke belakang, ke arah Daniel yang masih bersandar santai dengan ekspresi kaku dan tak terbaca, lalu ke arah Nathan yang duduk di sebelahnya dan tersenyum santai, seperti menikmati keadaan ini.
Suasana ruangan itu menjadi hening, seolah-olah semuanya menunggu jawaban Alexa.
Alexa bingung. Semua ini terlalu mengejutkan dan mendadak. Jangankan memilih, saat ini Alexa bahkan tidak tahu harus berkata apa.
Bersambung ke part 5
Lagi Lagi lagiiiiiiiiiii.....Lagi dong mbaa sannthh....
BalasHapusMksih mbak santhy.tp kok ada andrea ya.
BalasHapusMksih mbak santhy.tp kok ada andrea ya.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOMG!!!! Itu visualysasinya Daniel kok mirip Gabriel "Another 5%" mbaakk.....
BalasHapusTapi mudah-mudahan Alexa milih Daniel soalnya sifatnya mengingatkan saya pada Mikail Ranevo penganut garis keras#tabok pokoknya saya milih si mata abu-abu......
Hahaha iya jadi inget sleep with the devil romantis banget
Hapuswaaaahhh...alexa spechless dusuruh milih antara 2 lelaki tampan. hayooo pilih daniel ajaaaaa..... aku dukung daniel.
BalasHapusOMG mbak Santhy, thankyou udah mau dilanjut cepet hehee..
BalasHapusAku belum bisa memilih ckck antara mereka berdua, masih 50:50 huhuu
*ngebayangin posisi Alexa pasti sangat-sangat membingungkan..
-.-
pilihan yg sulit pastinya buat Alexa !!! apa lagi Alexa G kenal banget sama keduanya pasti bingung !!!
BalasHapusGo go go daniel, alexa harus pilih daniel, go go go goooooooo!!! Hidup daniel wkwk
BalasHapusalexa, nessie mau bantu lexa milih. lexa pilih nathan aja yaa... soalnya nessie jatuh cinta sama daniel sihh... hihihi
BalasHapustanggung ... :-(
BalasHapuswe want more *teriak pake toa
mb san, nnti alexa y pilih daniel kan? ia kan?
hoho
Haloo mba san,, slm knl yach :)
BalasHapusaq pilih Daniel,,
Mata abu-abu ny itu loch
Bikin aq tersepona :)
keep spirit mba san :*
mantaaabbb~~ mau donkzz di antara 2 cowok hot~~ >,<
BalasHapuslagi donk mbak San :D
Pada dukung Daniel ya?? Tp dilihat dr sifat ke nya lebihmanusiawi Nathan deh.. Siapapun yg d pilih alexa.. Bersaing secara adil ya.. Makasih mba san..
BalasHapusAduh alexa,pilih aja dua2nya,,tiap minggu,3 hari sama nathan,3 hari sama daniel, 1hari sama jason...
BalasHapusHwakakakak...
Woww... misteriusnya si abu2, alexa jwb nya pke game aja hahaha
BalasHapusmilih daniel aja deh, kalo ga mau lempar ke aku aja, aku siap menerima dengan senang hati :D
BalasHapusmakasih mbak san :)
"Cinta itu masih tetap ada tentu saja, tetapi saat itu kami sudah memiliki pasangan masing-masing dan kehidupan sendiri-sendiri, jadi kami memutuskan bersahabat, terus berhubungan melalui surat menyurat" <=== kata2nya kenaaa bangetttt
BalasHapuswuihhh 2 tunangan aq pilihh duaaa *ala iklan aja hihi*
hayuu dipilih Alexa, pilih nathan aja ya *ketipin mb Santhy* #ehhh
Milih Daniel ajah Alexa... Nathannya kasih ke aku ajah.. :D
BalasHapusthanks udh lanjt mbak santhy... :)
Wah bakal seru jadinya. Nih..............,
BalasHapusBagus banget.........
wow, ceritanya semakin menarik. semakin membuat penasaran. oh god... mbak saaan.. lanjutin, lanjutin donks..
BalasHapusSiapapun yg terpilih ga masalah... Yg ga kepilih nanti buat aku.... :D
BalasHapusThey are so Adorable!
Siapapun yg terpilih ga masalah... Yg ga kepilih nanti buat aku.... :D
BalasHapusThey are so Adorable!
Daaanieeeeeelllllll *tim Daniel garis keras* ♥♡♥
BalasHapusAda typo dikit, nope...
BalasHapusDuhh enak banget ya, nikah tinggal milih. Dua-duanya ganteng pula, andai hidup semudah itu hahahah kayak milih sepatu wkwkw. Kalau aku bakal milih Daniel terus selingkuh ke Nathan. Tipe-tipe wanita licik jaman sekarang hohohoho...
Suka sama scene terakhir, dua-duanya tatapan mata keren. Yg satu dingin yang satu santai. Prince banget dahhh...
Makasih mbak Santhy...
sedih bgt kisah cinta kakeknya daniel am neneknya alexa. Wah yg muncul pertama nih yg keliatannya yg tepat buat alexa
BalasHapusaku sih lebih pro ke daniel :) tapi mba san itu visual nya daniel apa enggak ketuaan ya? o.O haha -___-V yaah lagian sih daniel nya juga sih diawal nolak, walaupun bukan jaman siti nurbaya tapi kalo dari awal nerima pasti selangkah lebih maju bersama alexa :D hahahaha cant wait for the next part~ :*
BalasHapusWa wa wa
BalasHapusMau lagi mb saaan,pliiisss
Go daniel go daniel go
*pendukung daniel garis keras* ayo alexa, pilih daniel
Hihihihi
Makasih mb santhy :D
aku hanya bisa berkata lagi lagi lagi lagi lagi partnya mbaa ... kurang nihhh pnasaran tingkat akutttttttt .. . daniel ai lope yu pulll
BalasHapusgomawo mb san..
Pilih Danieeelllllll! Si Mata Abu-Abu yang memesona :* #TeamDaniel
BalasHapusmakasih mba Santhy :D
Oo.. Enaknya Jd alexa langsung d sodorin 2 tunangan . Selamat memilh. Ak tetep pro nathan.."* walupun alexa milih daniel tetep aja nathan aku padamuuuU..........
BalasHapus... ...... .
jadi kakek dan nenek mrka sempet punya hubungan tp gagal terleasisasikan jdi mrka pengen cucunya yg lanjutin
BalasHapuspasti alexa dilema bgt ya milih salah satu dr pria ganteng ini tp aku berharap alexa milih daniel
dr awal aku dkg daniel yg jdi jodohnya alexa
Itu kenapa visualisasi nathan lebih cakep mba?? Aku kan pro daniel ini.
BalasHapusmba shan visual nya daniel kok gitu yaa ._. gantengan nathan .
BalasHapusDuuhh bingung juga yaaa jadi Alexa...
BalasHapusSuruh milih diantara cowok2 ganteng....!!!
Tapi aq pilih Daniel aja aahhh....,coz kelihatan misterius en ganteng.............
hehehehe
Go daniel go daniel goooo...
BalasHapusDaniel dunk yg dipilih alexa, wkkkk..
gambar daniel nya sangar abis serem, gantengan jg nathan. alexa pilih nathan aja hihi
BalasHapusSeruu..
BalasHapusLagiii mbak san..
I love you,..
Pngen jadi alexa.
Dan memilih daniel tentunya.. Biz lbh ckp dr nathan.. Wlw suka berontak,..
Aku ykin dy pnya sisi baik.. :)
Smoga alexa gg salah pilih.. Hihiii
Seruu..
BalasHapusLagiii mbak san..
I love you,..
Pngen jadi alexa.
Dan memilih daniel tentunya.. Biz lbh ckp dr nathan.. Wlw suka berontak,..
Aku ykin dy pnya sisi baik.. :)
Smoga alexa gg salah pilih.. Hihiii
di jodohin sama 2 cowo keren?? mauuuuuuu >.< ,ayo alexa jgn salah pilih tp kalo aku jd alexa mungkin pilih nathan xD
BalasHapusDaniel aja, badboy dimana2 memang sexy heheheeeee
BalasHapuswaduuh,..
BalasHapuskl aku jd alexa, aku psti mimisan tngkat dewa kl d suruh milih 2 malaikat kyak Daniel dg Nathan.. sma2 guanteng habis(^○^)
tp, syngnya aku bukan alexa.. (T_T)
Hadehhhh..... aku klo jadi Alexa pasti kebingungan mo milih yang mana????
BalasHapusBizz 2-2na ganteng seh heheheheh........
Klo bisa pilih 2-2na wkwkwkk....:D
Makasih Mba Santhy *peluk*
go nathan..thanks mb santhy:)
BalasHapusduh..jngn lagi lagi deh mba san, jngn lg lagi...jngn lagi2 membuat aq mati penasaaaarrraaaaannn hahahahaha :v
BalasHapusah mba san ini, terlalu deh, bkin para pembacanya ga bs tdur -_- (pdhl mah tdrnya pules bngt hahaha :v)
sip deh bt mba san, sip buat bkin penasaran hahaha
peluk mba san ^^
semuanya2 pilih daniel sm nathan, haduh...kasian kakek simonnya tuh ga ada yg milih, sni2 kakek..sm nene eke ajah ye hahahaha :v
BalasHapusbeuhhh langsung disruh milih gtu? kakekkk emangnya lagi milih nomor cantikkk???
BalasHapuskenalan dlu donk..aigoo
ane dkung daniel mbakk..:D
lagi lagi lagiiii....
BalasHapussi mata abu2,,aq padamu
Jadi bingung nih alexa, disuruh pilih diantara 2 orang yg sama cakepnya, tapi alexa pasti tahu kp siapa hatinya akan berlabuh .......cerita yg menarik, patut ditunggu2 ....
BalasHapusBlm kenal, gimana juga disuruh milih.... Jadi bingung ntar Alexanya.
BalasHapusAlexa pilih Daniel aja ya...
daniel go daniel go daniel go.... #teriak2 sambil pukul gendang di dpn rumahx mbak santhy....
BalasHapusmaaf ya mbak santhy mengganggu...
Daniel!
BalasHapusayo Alexa, pilih Daniel! \:D/
kalo gag dipilih, nanti takutnya Daniel nya malah milih aku. :Dv
slm kenal ya mbak, aku reader baru :)
BalasHapusmau lagi mbak..
lagi, lagi..
kalo Alexa gak bs milih, aku aja deh yg pilih *lirik2 Daniel
hehhe
pilih dua duanya ajaaahhhh!!! XD
BalasHapustapi aku lebih doyan Daniel *ngunyah-ngunyah*
Kurang mba,,,mau lagi,,lagi,,lagi,,lagi,,makasih mba
BalasHapusduh xa...kok bingung???Pilih mas Daniel yang paling cool, cakep, berwibawa, jujur dengan kemauannya, dan ga munafik!!!
BalasHapusBingung2..pilih kakeknya aja wkwkwkwk..
BalasHapussepertinya daniel lebih cocok dehhhh..he he he he...daniel fighting..:)
BalasHapus