Ketika Kiara membuka matanya, Joshua ada di sana
menatapnya. Semula Kiara membelalak ketakutan, merasa bahwa dirinya ada di
dalam bagasi yang gelap, sesak dan tanpa udara. Tetapi kemudian Joshua memegang
tangan Kiara yang panik dan menekannya lembut. Membuat Kiara menoleh kepadanya,
menyadarkan dia ada di mana.
“Kemarin kau diculik Kiara, tetapi polisi
menyelamatkanmu sebelum kau di bawa lebih jauh. Kau sekarang ada di rumah
sakit, kau sudah selamat.” Joshua berbisik lembut, berusaha meredakan ketakutan
Kiara, “Kau baik-baik saja Kiara.”
Kiara menatap Joshua dalam-dalam. Ingin rasanya
dia menghambur ke pelukan lelaki itu dan menangis, tetapi kemudian seketika dia
teringat akan kata-kata kejam Joshua kepadanya. Sebelum Kiara diculik, Joshua
telah melecehkan dan merendahkannya. Dan sekarang apa yang dilakukan lelaki itu
di sini? Akankah dia merendahkan Kiara
lagi?
“Aku tahu kata-kataku malam itu menyakitkan.” Gumam
Joshua ketika Kiara berusaha menarik tangannya, membuat Joshua harus
menahannya, “Maafkan aku Kiara. Aku menyesal, aku mengucapkannya karena aku
marah...dan cemburu...”
Cemburu? Kali ini Kiara tertarik dengan perkataan
Joshua, dia mengangkat matanya dan menatap Joshua dengan bingung. Cemburu?
Joshua cemburu? Kepada siapa? Kepadanya?
“Ya. Aku cemburu kepadamu dan Jason... Aku...” Lelaki
itu tampak salah tingkah dan kesulitan berkata-kata, “Aku sebenarnya menyimpan
perasaan lebih kepadamu, entah sejak kapan yang pasti aku sadar ketika aku
merasa tidak suka saat kau biasa-biasa saja ketika mengetahui aku akan keluar
bersama Carmila.” Senyum Joshua tampak pahit, “Aku ingin kau marah, aku ingin
kau setidaknya mengungkapkan kecemburuanmu. Tetapi kau bersikap datar kepadaku,
membuatku sulit menebak apa yang sebenarnya kau rasakan.”
Bagaimana mungkin Kiara menunjukkan
kecemburuannya kepada Joshua? Bagaimana mungkin dia berani? Joshua adalah
majikannya, penolongnya, bagaimana boleh dia yang hanya seorang pelayan
menunjukkan perasaan lebih kepada majikannya?
“Dan kemudian itu mendorongku untuk bersikap
sedikit kekanak-kanakan.” Pipi Joshua tampak sedikit merona, laki-laki itu
jelas-jelas merasa malu, “Tujuanku pergi bersama Carmila, menghabiskan waktu
dengannya dan memperlihatkan ketertarikan kepada Carmila adalah untuk memancing
rasa cemburumu, aku ingin kau merasa
cemas aku pergi dengan perempuan lain, aku ingin bisa menebak perasaanmu.”
Joshua mengacak rambutnya dengan frustrasi, “Pada akhirnya, aku malahan yang
menjadi korban kecemburuanku sendiri. Aku pulang mendapati rumah kosong,
mencemaskanmu setengah mati hanya untuk mendapati kau pulang bersama Jason,
tertawa-tawa dan berangkulan. Nampak begitu gembira, aku langsung menarik
kesimpulan bahwa usahaku sia-sia. Aku pergi dengan Carmila seharian dan kau
bahkan tidak memikirkanku sama sekali, malahan pergi bersenang-senang dengan
Jason, hal itulah yang memancing kemarahanku.” Joshua menatap Kiara
sungguh-sungguh.
“Kata-kataku kasar Kiara, dan yang pasti sangat
menyakitkan, aku tahu kau akan sulit memaafkanku.” Joshua melanjutkan sambil
menghela napas panjang, “Tapi satu yang harus kau tahu Kiara, semua perkataan
itu hanyalah manifestasi kemarahanku, tidak ada satupun yang berasal dari
hatiku. Bagiku kau adalah perempuan sempurna, lugu, polos, pekerja keras,
mandiri, bisa bertahan dalam kesulitan dan terlebih lagi kau telah menyentuh
hatiku yang paling dalam.” Dengan lembut Joshua mengecup jemari Kiara, “Mungkin
ini akan terdengar sangat klise, dan mungkin kau tidak akan mempercayainya,
tetapi aku mencintaimu Kiara.”
Kiara ternganga, kaget dan tak percaya. Joshua
mencintainya? Mencintainya?
Apakah dia bermimpi? Kiara menyentuh pipinya yang
terasa hangat, tiba-tiba merasa malu, bagian mana dari dirinya yang bisa
dicintai oleh lelaki sesempurna Joshua? Bagaimana mungkin Joshua bisa jatuh cinta kepadanya?
Seorang pelayan udik yang kadang-kadang mempermalukannya?
“Dan aku tidak pernah bisa membaca perasaanmu.”
Gumam Joshua lembut, “Matamu begitu polos dan aku berusaha mencari-cari makna
cinta di baliknya, yang tidak pernah aku temukan.” Joshua menghela napas
panjang, “Maka katakanlah padaku Kiara, bagaimana perasaanmu kepadaku?”
Wajah Kiara merona, memerah karena malu atas
pertanyaan Joshua, atas tatapan matanya yang begitu intens kepadanya. Bibirnya
gemetar ketika mencoba berbicara, sementara benaknya menelaah dirinya sendiri.
Bagaimanakah
perasaannya kepada Joshua?
Kiara mulai sering membayangkan Joshua di
malam-malam sebelum tidurnya, mulai merasa rindu jika lama tidak melihat
Joshua, dan dia selalu merasa bahagia jika ada Joshua di dekatnya.
“Aku... Ketika kau pergi bersama Carmila, aku
sebenarnya merasa sedih...dan murung, karena itulah Jason berbaik hati
mengajakku ke taman hiburan.” Kiara bergumam pelan. Bingung bagaimana
menjelaskan perasaannya.
Tetapi sepertinya itu sudah cukup untuk Joshua,
lelaki itu mengangkat alisnya dan menatap Kiara tajam.
“Apa maksudmu kau merasa sedih ketika aku pergi
bersama perempuan lain? Apakah kau...cemburu?”
Apakah Kiara cemburu? Apakah perasaan sakit
seperti jantung diremas ketika membayangkan Joshua berdekatan dengan Carmila,
menggenggam tangannya dan merangkulnya
itu adalah perasaan cemburu? Tiba-tiba Kiara menyadari kebenaran perasaannya,
dia menganggukkan kepalanya.
Seketika itu juga Joshua bangkit dan memeluknya
yang sedang terduduk di ranjang, lelaki itu duduk di tepi ranjang, tepat di
hadapannya.
“Kalau begitu apakah kau mencintaiku?”
Lama, Kiara mengerutkan kening dan berpikir,
menyiksa Joshua, membuat lelaki itu ingin mengguncangkan bahu Kiara, membuatnya
berkata ‘ya’.
Tetapi kemudian bibir indah Kiara tersenyum dan
perempuan itu menatap Joshua dengan lembut.
“Ya Joshua.”
“Ya apa?” Joshua masih tidak puas rupanya.
Kiara menelan ludahnya, “Ya Joshua, aku
mencintaimu.”
Senyum lebar merekah di bibir Joshua membuat
wajahnya berseri dan tampak begitu tampan.
“Dan aku juga mencintaimu Kiara.” Tatapan Joshua
tampak mesra, “Dan kita akan menikah jadi kau bisa tinggal di apartment itu
tanpa masalah?”
“Menikah?”
“Ya. Menikah. Kau mencintaiku, aku mencintaimu.
Harus menunggu apa lagi? Kita harus segera menikah.”
Kiara tersenyum, “Lalu bagaimana dengan menjadi
pelayanmu?”
Joshua menatap Kiara mesra, lalu mengerutkan
keningnya menggoda, “Kau masih tetap menjadi pelayanku, tapi perkerjaanmu akan
bertambah, karena kau juga akan melayaniku di kamar.”
Pipi Kiara langsung merah padam mendengar godaan
Joshua itu, membuat Joshua terkekeh geli, dan kemudian meletakkan kepala Kiara
ke dadanya.
Kiara memejamkan matanya, menenggelamkan diri di
kenikmatan aroma Joshua yang maskulin dan menyenangkan. Mensyukuri diri bahwa
lelaki yang memeluknya ini adalah lelaki yang mencintai dan dicintainya.
Kiara mengawali kehidupannya dengan pahit,
menjadi anak yatim piatu yang tidak tahu asal usulnya, kemudian kejahatan orang
lain membuatnya melarikan diri, mencoba hidup mandiri, memulai dari bawah
dengan gigih dan mencoba bertahan di antara semua kesulitan. Sampai kemudian
Tuhan mempertemukannya dengan Joshua, lelaki penyendiri yang baik hati dan
menolongnya. Lelaki penyendiri yang kemudian membuatnya jatuh cinta.
Kiara tidak pernah menduga kehidupannya akan
menemui jalan yang begitu membahagiakannya, pasti Tuhan begitu menyayanginya
sehingga memberikan kekasih yang begitu sempurna, kekasih yang tidak pernah
berani dibayangkannya sebelumnya.
Jemari mungil Kiara melingkari pinggang Joshua,
dan lelaki itu makin mempererat pelukannya yang penuh cinta kepada Kiara.
Nanti, pada saatnya nanti masih ada banyak waktu
terbentang di depan mereka untuk berpelukan setiap saat. Joshua akan memiliki
Kiara di rumahnya, menjadi milik pribadinya, saling memiliki dengannya.
***
Jason yang berdiri diam di depan pintu hanya
tersenyum melihat kedua sejoli itu berpelukan. Dia menghela napas panjang.
Setidaknya, sahabat-sahabatnya telah bertemu dengan perempuan yang benar-benar
baik.
Tiba-tiba benaknya bertanya-tanya kapan saat itu
tiba untuknya? Akankah dia menemukan perempuan yang benar-benar baik? Ataukah
dia akan selalu terkalahkan rasa takut dan traumanya yang membuatnya membenci
dan berprasangka kepada perempuan?
Matanya melirik kearah Joshua yang sekarang
mengecup dahi Kiara lembut dan mengernyit.
Dan
kenapa setiap perempuan baik, yang tidak menyalakan alarm Jason selalu diambil
oleh sahabatnya?
“Cemburu?” Sebuah suara lembut dan feminim
membuat Jason tersadar dari lamunannya. Jason mengangkat kepalanya dan makin
mengerutkan keningnya ketika melihat Deliah berdiri di depannya. Jason memang masih
menganut aliran konvesional, dia masih belum bisa menerima ada seseorang yang
tidak menerima apa yang sudah diberikan Tuhan kepadanya dan kemudian
mengubahnya, dengan kekuatan manusia. Itu hampir-hampir seperti bentuk kesombongan
manusia kepada Tuhannya...
“Deliah.” Jason menyapa kaku, kemudian menegakkan
tubuhnya, “Tentu saja aku tidak cemburu. Apa yang kau lakukan di sini?’
“Aku segera kemari setelah melihat berita
televisi, bagaimanapun juga, meskipun baru sebentar bersama Kiara, aku peduli kepadanya.”
Deliah mengintip hendak masuk, tetapi kemudian tidak jadi ketika melihat Joshua
sedang tertawa dan bergumam mesra kepada Kiara, dia mengangkat alisnya dan
bergumam kepada Jason, “Akhirnya Joshua kita mengakui perasaannya eh?”
Jason mengangkat alisnya, “Kau sudah tahu sejak
lama perasaan Joshua kepada Kiara?”
“Aku sudah tahu bahkan sebelum Joshua menyadari
perasaannya sendiri.” Deliah terkekeh, “Ketika dia membawa Kiara ke butik,
tanpa sadar dia bersikap begitu posesif, matanya mengawasi Kiara seperti elang
menunggu mangsa. Ketika itu aku sadar bahwa tinggal menunggu waktu saja sampai
Joshua mengakui perasaannya.”
“Dan mereka pun bahagia bersama.” Jason
tersenyum.
Deliah mengangguk, “Kapan giliranmu Jason?”
“Apa?”
“Aku dengar kau pembenci wanita. Bagaimana kalau
dengan wanita yang ini?” Deliah menyulurkan jemarinya menyentuh lengan Jason.
Seketika itu juga Jason berjingkat mundur, menatap
Deliah dengan wajah shock.
“Kau tidak sungguh-sungguh dengan rayuanmu
bukan?” Jason bergidik.
Deliah tergelak melihat reaksi Jason.
“Tentu saja aku tidak sungguh-sungguh.” Matanya
menelusuri Joshua dan mencibir, “Aku sudah tentu akan menghindari lelaki yang
wajahnya lebih cantik dariku.” Dan kemudian, sambil menebarkan aroma parfumnya
yang wangi, Deliah berlalu meninggalkan Jason yang masih tertegun bingung.
Lama kemudian, Jason menyadari candaan Deliah dan
tertawa. Dasar! Makhluk ajaib yang satu itu ternyata menggodanya.
Mata Jason melirik lagi ke arah dua sejoli yang
tampaknya begitu diliputi cinta itu, lalu tersenyum simpul.
Waktunya
sendiri akan tiba. Dia percaya akan menemukan
perempuan baik hati, yang tidak jahat dan hanya menginginkan materi dan
fisiknya, yang hanya diciptakan untuknya.
Keyna dan Kiara telah menyadarkannya bahwa tidak
semua perempuan berhati jahat, masih ada di sana, tersembunyi di antara semua
yang mencolok, perempuan berhati baik yang menunggu untuk ditemukan.
Saat untuk kisah cintanya sendiri pasti akan
segera tiba. Jason hanya perlu mencari perempuan itu. Perempuan baik hati yang
akan menyentuh hatinya yang kelam ini.
Bersambung ke Epilog Crush In Rush ( bonus halaman di novel Embrace The Chord)
finally, happy ending ever after :')
BalasHapusmakasi ya mbak san bagus cerita ini :D
tetep semangat buat berkarya hehe :D
mksh bnyak mba santhy.,
BalasHapuspeluk peluk.......
Baru plg kerja ngintip bntr .ke blog eeehhhh udh ad crush in rush part 15......:-D
BalasHapusMakasih ya mbaa saanntthhh .....
*peluk peluk
Hiks hiks hiks udh mw tamat
BalasHapusº°˚˚°º♏:)Ą:)K:)Ä:)§:)Ǐ:)♓º°˚˚°ºea mba san
hallo mba santhy..
BalasHapussalam kenal.. biasanya cuma jadi silent reader.. sekali - kali comment ah.. :D
akhirnya, crush in rush happy ending..
q tunggu karya terbarunya ya mba san.. Hwaiting.. :D
Makasih ceritanya kak ,ceritanya bagus banget......
BalasHapusyach dah tamat...bgus mba tp i love happy ending
BalasHapusYuhuuu ada yang menikah undang2 donk hihi ...
BalasHapusehh kirain ndak ada epilognya mb, penasaran nih aye :(
makasii mbak san, akhirnya joshua + kiara happy ending jg :D
BalasHapusjoshua....joshua....joshua
BalasHapusso sweeet deh kak......makasih kak dah dipost
ehehehehehehehhehehehhe:)
Halo mbak Shanty :) Huh, setelah sekian lama menjadi silent reader akhirnya aku bisa komen jg d blog mbak. Maafkan aku... ^^
BalasHapusOMG Joshuaaaaa, mbak boleh g Joshuanya buat aku aja? Hehehe
Aku udah jatuh cinta sm dia pas pertama kali baca Crush in Rush, setelah Rafael Alexander tentunya hohoho
Itu.. Joshuanya frontal bgt yah, udah tahu si Kiara masi polos n lugu hihi
Btw, over all cerita ini kereeeeeeeeeennnnnnnn... Aku mau dong kisah ky gini *ngarep*
bolak balik blog ini tiap hari akhirnya ada juga joshuanya thank you say....
BalasHapusyeay.......happy ending
BalasHapusakhirnya joshua ngaku juga kan kl dia cemburu dan jatuh cinta sama kiara
ga sabar nungguin epilognya nih mba san
aku palng menanti moment joshua dan kiara, sayang bab ini G banyak berharap Epilognya nanti banyak moment Joshua dan kiara yg sweet ^^
BalasHapusyeeee... ga sabar nunggu epilognyaa... huaaah... di tunggu mbk.. :D
BalasHapus#pelukmbksanthy
waaaah berakhir bahagia seneng bgt :D
BalasHapusmakasi banyak buat kak santhy
Akhirny...hepi ending
BalasHapusmakasiy ya mba san,,,ceritany bgs bgt so sweett
Ga sabar nungguin epilog sama undangan dari joshua nya niy ^_^
Salam kenal ya mba#pertama kali komen biasa ny jd pembaca bisu hehehe...
Lagi mati lampu,bete,refresh blog anakcantik..ehh ada CIR part15..sipsipsip..hehehe.
BalasHapusτ̲̣̣̥н̲̣̣̣̥ά̲̣̣̣̥п̲̣̣̥к̲̣̣̥γ̲̣̣̥o̲̣̥υ̲̣̥..
Huaaa akhirx lega bget lw gini ceritax kn tidur bisa tenang... selesai haaaa
BalasHapus(Menyalakan kembang api semalam suntuk ) YYYEEEEEEE Selamat taon baru..eh salah!! Selamat berbahagia wat Joshua dan Kiara. Juga buat mbak Shanty yang berhasil mempersatukan mereka...love you mbak...
BalasHapusDon't worry jason. Rachel uda nunggu kamu buat ngejar dia koq, huwakakak....btw mbak, bakal ada etc ga hari nie?
Kaaaakk... Ini kenapa visualisasi Joshoa pada topless semuaaaa? Ntar malem kalo aku ga bisa bobok gegara kebanyakan ngebayangin Joshua yang topless gini gimanaaa? Hahahaaa.
BalasHapusMakasih kak buat cerita serunya. Cant wait for epilog :)))
makasih ya mba sann :D
BalasHapussenengnya aaa joshua lucu iih ngelamarnya tanpa basa basi hhe. jason tenang kau telah menemukan perempuan baik itu, tunngu sampai kau menyadarinya #eaaa . padahal c rachel belahan hati jason.
semangat untuk karya" mba *peluk mba san*
Dan perempuan itu rachel kan jason?? *sokTau
BalasHapusmakasih mba.. Gk sabar nunggu epilog'a.. Kiara'a naik pangkat.. Jd pelayannya joshua siang malam..eh?? Seneng deh sama akhir yg bahagia..
Senangnya jadi Kiara dpt cowo seperti Joshua...
BalasHapusAku juga mau dong...
Nunggu epilognya...
aku suka happy ending ever after.. trims mbak san..
BalasHapusapa aku sudah pernah bilang kalo karya mbak san luar biasa...?
ini uda selesai ya Mbak Cantik??
BalasHapuswaaaa..... kupikir masih ada konflik sama papanya Joshua... hehe.
sengeng bgt akhirnya, mereka bahagia bersama....
perjalanan cintanya Jason paling lama ya sepertinya.... hohohoho.
terima kasih Mbak San... muah muah lah pokoknya....
yuhuuuuu akhirnyaaa bersatu uga dua sejoli iniii ... eumhh part akhir yaa yg ini u.u ... sedihhh ,,, aku tgu epilognya mba san n ETC nyaaa gk sabarr dehhh... gomawo^^
BalasHapusAkhirnya happy ending juga.......
BalasHapusKapan mbak Shanty buat novel yang sad ending atau bahkan endingnya nggantung gitu #ahpastidikeroyokpembaca
Hehehe
Epilognya ETC pasti kumpul bareng antara sweet enemy sama CIR wah kece......eh btw kemarin Aska punya kembaran si Keenan kenapa nggak dibuat kisah cintanya Keenan mbak#banyakmaunya
Akhirnya Kiara bs jg Trsenyum lepas,.. Makasih y mbk ats crtnya
BalasHapusYaampuuun senengnyaaa~
BalasHapusKeren bgt mb saaan
Makasih mb santhy :D
Bagusssssss, cap empat jempolndehh.. aku juga mau dunk sama joshua, wkkkk..
BalasHapuscepetnyaa udah tamat, padahal berharap bakal lebih panjang lagi, soalnya aku lumayan suka sama Joshua-Kiara sih. but it's okay, i'm waiting for the epilogue! thank you mbak santhy buat postingannya! *hugss*
BalasHapusHuuhuu senangnya~ epilognya ditunggu.. makasihh ya mbak santhy.. ceritanya keren2.. :)
BalasHapusmksh bnyk, mbak..
BalasHapusakhrnya… happy ending..
pengen juga d lamar joshua.. (^O^)
cpat sembuh ya, mbak ..
Kiara selamat yah...
BalasHapusMaap yah mbak San, bru bisa komen setelah lama jadi silent reader...
Hehehe
gak sabar nunggu epilognya...
:)
Belum puas mbak.. Mau yg lain :DD wkwkwk *serakah*
BalasHapusakhirnya joshua nyadar juga.
BalasHapusakhh!!! aku sama deliah aja deh... hihihi kok kayaknya ganteng yaa... :D
Selamat berbahagia jason n kiara..":)
BalasHapusSo Sweet
BalasHapusNasib Kiara emang mulus tenan dapat cowok super cakep kaya baik hati pula omg
tq mbak san.... idenya gak pernah mati
joshuaaaaaaa.....aq padamu. thanks mbk san:)
BalasHapusowowow .. josh josh prhtian mu itu loh mmbwtku mkin ingin brada dposisi Kiara #ehhh :)
BalasHapus♥♥♥♥♥♥♥♥♥ tuk kak Santhy :-*
thanks mb uda update..yah mau tamat..pdhl suka bnget ma critany,pengnny d prpanjang lg storyny biar lbh greget hub joshua ma kiara..
BalasHapusthanks mb uda update..yah mau tamat..pdhl suka bnget ma critany,pengnny d prpanjang lg storyny biar lbh greget hub joshua ma kiara..
BalasHapusthanks mb uda update..yah mau tamat..pdhl suka bnget ma critany,pengnny d prpanjang lg storyny biar lbh greget hub joshua ma kiara..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPermisii,,, aku pengunjung baru disini mba santii,, aku baru tau blog ini 2 hari yang lalu dari temenku, aku suka baca2 novel, sukaaa bgt,, pas liat blognya mba santii... aku rasa ini blog dengan cerita paling bagus2 banget yang pernah aku temuin sampe sekarang :)) kayaknya aku bakalan rajin nih mampir di blog ini,, aku bakalan jadi langganannya mba santi hihihi :) makasih yah mbaa cerita2nyaa keren abiss
BalasHapusMbk,...ini blm d lanjutin y,...d tunggu klanjutan e y mbk, Trims
BalasHapusmbak santhy ini epilognya nggak dipost yah cm ada dinovel sebagai bonus?
BalasHapusmbaak shanty, nggak di post epilog ini ya mbak?
BalasHapusGile tuh joshua kirana masih 19
BalasHapusKeyna aja setidaknya lulus kuliah berarti sekitar 21an